Eks Tunggal Putra Indonesia Ingin All England 2021 Dihentikan

Hariyanto Arbi minta Menpora dan PBSI bantu Hendra/Ahsan

Jakarta, IDN Times - Eks pemain bulu tangkis tunggal putra Tanah Air, Hariyanto Arbi, tak setuju Indonesia memboikot ajang All England tahun depan. Namun, ia ingin turnamen bulu tangkis tertua di dunia yang saat ini masih berlangsung tak dilanjutkan.

Sebelumnya, seluruh wakil Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB. Pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan panitia All England beralasan pencoretan tim Indonesia karena berdasarkan protokol kesehatan yang diterapkan di Inggris.

“Boikot buat tahun depan saya gak setuju. Kalau untuk pertandingan sekarang dihentikan baru setuju. Sebab, pemain Indonesia kan sudah main juga di sana. Yang dipertanyakan mereka sudah bertemu dengan hampir semua pemain dari negara lainnya di lapangan,” kata peraih dua gelar All England itu dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).

1. Hariyanto Arbi berharap BWF melakukan evaluasi

Eks Tunggal Putra Indonesia Ingin All England 2021 DihentikanBadminton World Federation (Instagram.com/bwf.official)

Baca Juga: Dipaksa Mundur di All England, Hendra/Ahsan Rugi Rp50 Juta?

Hariyanto Arbi pun meminta kontingen Indonesia yang tampil di All England 2021 bersabar. Ia ingin para pemain mengalihkan fokus ke turnamen berikutnya yang lebih penting, terlebih mereka dihadapkan pada ajang multiolahraga terbesar dunia, Olimpiade Tokyo yang dimulai pada Juli 2021.

“Nanti mudah-mudahan kita bisa berprestasi lagi di sana (Olimpiade). Kejadian ini memang menyedihkan dan sangat enggak enak. Tapi semangat harus tetap dijaga. Ada ajang besar di depan mata, semua bisa fokus ke sana,” ujar dia.

Ia pun berharap kejadian ini dijadikan bahan evaluasi oleh BWF. Seharusnya, kata dia, mereka bisa belajar di dua turnamen yang sempat digelar di Thailand pada Januari 2021. Di sana penyelenggaraan berjalan lancar dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.

2. Berharap PBSI dan Menpora meringankan beban Hendra/Ahsan

Eks Tunggal Putra Indonesia Ingin All England 2021 DihentikanAksi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/PBSI)

Dari beberapa wakil Indonesia yang tampil di Inggris, ada pasangan ganda putra nomor dua dunia, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang tak terdaftar sebagai anggota Pelatnas Cipayung. Mereka pun ikut turnamen menggunakan dana pribadi. Sehingga, mereka mengalami kerugian dari mundurnya Indonesia ini.

Ahsan menyebut, sebagai pemain profesional yang melakukan perencanaan untuk terjun dalam satu turnamen dengan kocek sendiri, kerugian pasti tak bisa dihindari akibat gagalnya mereka mentas di All England.

Hal itu pun jadi perhatian Hariyanto Arbi. Menurut dia, keduanya juga butuh dukungan dari pemerintah dan PBSI.

“Harapannya pihak PBSI dan Menpora dapat meringankan beban Hendra/Ahsan, karena masa karantina di sana bakal membuat biaya juga membengkak. Mungkin PBSI dan Menpora bisa meringankan biaya yang sudah dikeluarkan dari dana pibadi Hendra/Ahsan,” kata Hariyanto Arbi.

3. Diminta mundur usai dilacak NHS

Eks Tunggal Putra Indonesia Ingin All England 2021 Dihentikanbwfbadminton.com

Kasus dipaksa mundurnya Indonesia di ajang All England 2021, tak lepas dari keputusan Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) melakukan pelacakan terhadap kasus COVID-19 yang masuk ke wilayahnya. Ternyata, di dalam pesawat yang ditumpangi tim Indonesia, ada satu orang penumpang terkonfirmasi positif COVID-19.

Pihak BWF dan panitia tak memberikan kesempatan tes ulang kepada tim Indonesia. Mereka langsung merujuk protokol yang ditetapkan pemerintah Inggris, yang mengharuskan tim Indonesia menjalani isolasi mandiri selama 10 hari hingga 23 Maret 2021 mendatang di Crowne Plaza Birmingham City Centre.

Baca Juga: RI Dipaksa Mundur dari All England, Menpora: BWF Gak Profesional

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya