Indonesia Open 2021: Kalah di 16 Besar, Gregoria Nyesek Ingin Menangis

25 Nov 2021, 17:00 WIB

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Open 2021. (dok. Humas PP PBSI Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tumbang di babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open 2021. Gregoria gagal atasi unggulan Thailand, Pornpawee Chochuwong, usai jalani rubber game dengan skor 21-11, 9-21, 20-22 di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Kamis (25/11/2021).

Gregoria memberi perlawanan sengit pada unggulan kelima asal Thailand itu. Nyaris menang, eksekusi terakhir Gregoria di poin krusial kurang sempurna. Gregoria sendiri mengaku tak puas dengan capaiannya di turnamen Super Series ini.

Sadar nyaris menang, Gregoria mengungkapkan perasannya usai pertandingan. "Rasanya nyesek ingin menangis tadi," kata Gregoria dalam keterangan tertulis.

1. Gregoria amankan game pertama

Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Open 2021. (dok. Humas PP PBSI)

Modal awal Gregoria sebenarnya terbilang baik. Game pertama dimenangkan tunggal putri nomor satu Indonesia itu dengan skor 21-11.

Gregoria memimpin tipis 11-8 di interval game pertama. Pola permainan Gregoria efektif menyulitkan Pornpawee. Tunggal putri Thailand tak berkutik hingga game pertama berakhir.

2. Eksekusi akhir yang kurang sempurna

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Open 2021. (dok. Humas PP PBSI Indonesia)

Di game kedua, Gregoria tak tampil seprima game pertama. Mudah saja bagi Pornpawee mengunci terus mencapai poin. Gregoria kalah telak 9-21 di game kedua.

Game penentuan dimainkan. Gregoria terus tertinggal sejak awal game ketiga hingga skor mencapai 10-15. Gregoria mampu mengejar dan menyamakan kedudukan mulai dari 15-15, 16-16, bahkan memimpin 19-16.

Bermain ragu-ragu setelahnya, Gregoria kembali terkejar hingga deuce 20-20.

Eksekusi Gregoria di poin kritis masih belum sempurna. Gregoria harus akui kemenangan Pornpawee dan tumbang di game ketiga dengan skor 20-22.

3. Grgeoria tak puas dengan performanya sendiri

Gregoria Mariska Tunjung (Dok.IDN Times/PBSI)

Ditemui usai pertandingan, Gregoria blak-blakan mengaku tak puas akan hasil pertandingan yang dijalaninya. Gregoria menyadari pola permaian yang berubah dari lawan membuatnya terpancing melakukan banyak kesalahan, terutama di game kedua.

"Jujur dari ketinggalan sampai memimpin, saya tidak berasa apa pun. Saya cuma berpikir, seandainya kalah, saya tidak boleh kalah dengan melepas kesempatan itu maksudnya, kalaupun kalah, saya harus berjuang dulu," kata Gregoria.