Ini 6 Ajang Olahraga Internasional yang Diikuti Indonesia Tahun 2017

Acara 2 tahunan yang melibatkan seluruh negara peserta di Asia Tenggara ini memang cukup bergengsi. Untuk tahun 2017 ini, Malaysia didapuk sebagai tuan rumahnya. Secara umum penyelenggaraan terbilang baik. Namun, memang ada beberapa kejadian yang menimbulkan kontroversi di mana banyak terjadi insiden yang merugikan lawan, termasuk Indonesia.

Indonesia sendiri harus puas dengan pencapaian buruk di peringkat 5 dengan 38 Emas, 63 Perak , dan 90 Perunggu. Berbanding dengan pencapaian Malaysia dengan 145 Emas yang secara tidak wajar menjadi juara umum.

Piala AFF U-18 adalah kejuaraan Sepak Bola pemain level Asia Tenggara untuk pemain di bawah usia 18 tahun. Myanmar yang bertindak sebagai tuan rumah termasuk dalam 1 Grup bersama Indonesia muda.

Sementara itu, Indonesia yang dalam grup A hanya memiliki pesaing besar Myanmar tampil super hebat dengan menjadi juara grup.

Sayang sekali, Indonesia harus kalah di babak semifinal melalui adu penalti. Indonesia menutup turnamen dengan menjadi juara 3 grup usai menang 7-1 atas Myanmar. Pemain Egy Maulana menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi tersebut.

ASEAN Paragames 2017 adalah ajang 2 tahunan yang juga tergabung dengan kompetisi SEA Games. Bedanya atlet yang diturunkan di ajang ini adalah mereka yang mengalami disabilitas.

Digelar di Malaysia, yang menjadi pusat perhatian justru bukanlah kontingen dari tuan rumah melainkan atlet-atlet di tanah air. Secara gagah dan juga heroik atlet Indonesia mampu menjadi juara umum dengan 126 Emas, 75 Perak, dan 50 Perunggu. Jauh menggunguli tuan rumah Malaysia dengan 90 Emas , 85 Perak, 83 Perunggu.

BCA Indonesia Open merupakan kompetisi Badminton dengan kualifikasi Super Series. Artinya, Seluruh atlet-atlet terbaik wajib mengikuti kompetisi tersebut. BCA Indonesia Open juga termasuk salah satu ajang kompetisi badminton dengan hadiah terbesar dengan total hadiah 1 Juta Dollar (sekitar 13.5 Milyar).

Indonesia selaku tuan rumah pun menyumbangkan nomor juara melalui ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang mengandaskan wakil China, Zheng Siwei dan Chen Qingchen

All England adalah kompetisi klasik dalam turnamen badminton. Bisa dibilang salah satu gelar individu terbaik dan paling bergengsi dalam karier atlet Bulutangkis.

Sepertinya yang diprediksi bahwa nama-nama atlet yang bertarung di babak akhir adalah nama-nama besar seperti Lee Chong Wei dan Ratchanok Ithanon. Beruntungnya ganda putra andalan Indonesia mampu memberikan 1 nomor yaitu Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon. Mereka pun diberi hadiah 23,700 dollar beserta 11 ribu poin dalam perhitungan peringkat BWF.

Salah satu ajang olahraga Internasional terakhir yang diikuti oleh Indonesia di mana latar belakang digelarnya kompetisi ini adalah dukungan kepada Aceh yang pada tahun 2004 tersebut dilanda bencana alam Tsunami.

Ajang tersebut diikuti oleh 4 tim yaitu Brunei Darussalam, Monglolia, Kyrgistan, dan juga Indonesia. Tampil dengan Skuad terbaik ditambah pemain naturalisasi Ilija Spasojevic Indonesia hanya mampu meraih peringkat 2 usai kalah di pertandingan terakhir melawan Kyrgistan.

Nah, itulah ajang Internasional yang diikuti oleh Indonesia. Bagaimana menurutmu, apakah Timnas sudah berupaya maksimal tahun ini?