Ini Daftar Lengkap Juara All England 2018, Ada Duo Minnions!

Kejutan terjadi di nomor ganda campuran yang menjadi final pembuka All England Open 2018. Ganda Jepang non unggulan, Yuta Watanabe/Arisa Higashino berhasil menjadi juara usai mengalahkan favorit juara asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong lewat rubber game selama satu jam dua menit.

Kalah 15-21 di game pertama, Watanabe/Higashino mampu come back di game kedua dengan menang 22-20. Dan di game penentuan, ganda Jepang yang baru berusia 20/21 tahun ini selalu unggul dalam perolehan poin dan akhirnya menang 21-16.

Pebulutangkis tunggal putri ranking satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying berhasil meraih gelar tunggal putri All England Open 2018 secara beruntun. Tai Tzu Ying yang menjadi unggulan 1, sukses mempertahankan gelar setelah mengalahkan unggulan 2 asal Jepang, Akane Yamaguchi, 22-20, 21-13.

Di All England tahun 2017 lalu, Tai Tzu Ying mengalahkan Ratchanok Intanon di final. Beberapa kali tertinggal dalam perolehan poin di game pertama, Tai Tzu Ying yang tampil enerjik, sukses menyalip di tikungan pada poin-poin krusial. Di game kedua, permainan cepat Tai Tzu Ying yang mengandalkan kecepatan smash dan drop shot, membuat Yamaguchi beberapa kali terguling di lapangan.   

"Saya beberapa kali melakukan error. Tapi, ketika tertinggal 19-20 saya bilang pada diri sendiri untuk tidak menyerah dan kalah di pertandingan seperti ini. Tentu saja saya bahagia bisa kembali juara di sini. saya sungguh menikmat bermain di All England," ujar Tai Tzu Ying dikutip dari allenglandbadminton.com.

Di final tunggal putra, Shi Yuqi akhirnya bisa memenangi All China Final usai mengalahkan seniornya, Lin Dan. Shi Yuqi menang rubber game, 21-19, 16-21, 21-9 dalam waktu 75 menit yang menjadi final paling lama di All England 2018 seperti dikutip dari thestar.com.my.

Shi Yuqi akhirnya berhasil meraih gelar All England sekaligus mengakhiri penasarannya setelah di final All England tahun lalu kalah dari Lee Chong Wei. Sementara Lin Dan gagal meraih gelar All England ketujuhnya.

Di nomor ganda putri, ganda Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christina Pedersen menjadi juara All England 2018 setalah mengalahkan ganda Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota 21-19, 21-18 dalam waktu 1 jam. Kamilla/Christinna menjadi pemutus penantian panjang ganda putri Denmark untuk juara di All England.

Kali terakhir ganda putri Denmark bisa juara di All England terjadi pada 53 tahun silam lewat pasangan Karin Jorgensen/Ulla Strand di tahun 1965. "Saya jarang menangis ketika saya memenangi gelar. Saya tidak juara setiap bulan. Tetapi hari ini sungguh spesial. Kamu boleh menyebut kami mengejar trofi seperti ini. Pada akhirnya, bisa berdiri di sini dan memenangi trofi sungguh perasaan yang luar biasa," ujar Pedersen dikutip dari allenglandbadminton.com.

Final All England Open 2018 ditutup dengan pertandingan yang paling ditunggu jutaan fans bulutangkis Indonesia. Website resmi All England 2018 menyebutnya sebagai "superb mens double final".

Dan hasilnya, happy ending untuk Indonesia. Ganda Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya kembali menjadi juara All England setelah mengalahkan rival bebuyutannya, Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-18, 21-17 dalam waktu 42 menit yang menjadi final tercepat.

"Kami sungguh bahagia. Bagi saya, ini seperti mimpi yang menjadi nyata.  All England merupakan turnamen prestisius. Sangat bersejarah bisa kembali juara di sini. Kami sungguh tidak menyangka," ujar Kevin dikutip dari allenglandbadminton.com.