Atlet bulutangkis difabel (para-badminton) Indonesia berhasil meraih empat gelar dalam turnamen 1st Fazza - Dubai Para-Badminton International 2018. Turnamen ini digelar di Shabab Al-Ahli Sports Club, Dubai, Uni Emirat Arab pada 10-15 April 2018.
Atlet para-badminton yang dikirim ke 1st Fazza - Dubai Para-Badminton International yang terdiri dari lima atlet putra dan satu atlet putri. Siapa saja mereka dan apa prestasinya? Simak ulasannya berikut ini.
Gelar pertama Indonesia disumbangkan oleh satu-satunya perwakilan atlet putri, Leani Ratri Oktila, yang mengalahkan Zehra Baglar (Turki) dengan skor 21-11, 21-7, pada nomor tunggal putri kelas SL4+SL5. Dalam perjalanannya menuju ke final, Leani tidak pernah kehilangan satu game pun.
Ganda putra Ukun Rukaendi/Hary Susanto yang turun di kelas SL3-SL4 menyumbang gelar berikutnya untuk Indonesia. Ukun/Hary bertemu dengan rekan setim Fredy Setiawan yang berpasangan dengan atlet India, Nitesh Kumar. Dalam final yang berdurasi 28 menit tersebut, Ukun/Hary menang straight game 21-17, 21-15.
Leani Ratri Oktila kembali bersaing dengan Zehra Baglar untuk meraih gelar. Namun kali ini pertandingan tersebut merupakan final ganda putri kelas SL3-SU5. Leani yang berpasangan dengan Faustine Noël (Prancis) berhadapan dengan Zehra Baglar/Manasi Girishchandra Joshi (Turki/India). Leani dan Faustine pun akhirnya keluar sebagai juara usai menang 21-17, 21-7.
Ganda campuran SL3-SU5 menjadi penyumbang gelar keempat Indonesia di Dubai. Leani Ratri Oktila kembali turun untuk meraih gelar ketiganya di turnamen ini. Berpasangan dengan Hary Susanto, Leani menggagalkan ambisi pasangannya di ganda putri, Faustine Noël untuk meraih gelar. Pasangan Indonesia menyudahi perlawanan Lucas Mazur/Faustine Noël (Prancis) dengan 21-18, 21-18.
Indonesia bisa saja menambah gelar dari ganda putra kelas SU5, namun Cheah Liek Hou/Hairol Fozi Saaba (Malaysia) mengandaskan harapan Suryo Nugroho/Oddie Kurnia Dwi Putra dengan skor 21-15, 21-17.