Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria berolahraga di gym (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pria berolahraga di gym (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu ingin mulai hidup sehat dengan berolahraga gym? Sebelum mulai, penting untuk mengetahui berbagai istilah dalam gym agar tidak bingung saat ada yang menyebutnya.

Gym memang menjadi olahraga favorit bagi orang-orang yang ingin meningkatkan massa otot, membentuk tubuh, bahkan hanya sekadar mulai membiasakan hidup sehat. Jika kamu tertarik untuk berolahraga gym, kenali apa saja istilah dalam gym berikut ini, yuk.

Apa itu Gym?

ilustrasi ruang gym (unsplash.com/Risen Wang)

Sebenarnya, gym merupakan kepanjangan dari gymnasium yang berarti ruangan besar berisi perlengkapan untuk melatih tubuh, menambah kekuatan otot tubuh, atau latihan fisik, dikutip Cambridge Dictionary. Singkatnya, gym adalah ruang untuk berolahraga.

Selain itu, gym juga dikenal sebagai pusat kebugaran. Di dalam gym, kamu akan menemukan peralatan fitness, seperti barbell atau angkat beban, treadmill, rowing machine bench press, dan masih banyak lagi.

Istilah dalam Gym

ilustrasi pria berolahraga di gym (pexels.com/William Choquette)

Bagaimana, sekarang kamu tahu ya, apa itu gym? Jika sudah, berikut adalah beberapa istilah dalam gym yang tak kalah penting untuk kamu ketahui, di antaranya yaitu:

1. Rep max (RM)

Istilah dalam gym pertama yang perlu kamu ketahui adalah RM atau Repetition Maximum (Rep Max). RM merupakan istilah dalam gym yang digunakan untuk menghitung atau mengukur berapa kali beban maksimal dapat diangkat setiap latihan, seperti 1RM, 2RM, 3RM, dan seterusnya.

Biasanya, istilah RM ini disebutkan untuk repetisi atau pengulangan dalam suatu gerakan latihan. Misalnya, seperti 10RM pada drumbbell curls, yang berarti beban terberat bisa diangkat sampai 10 kali pengulangan drumbbell curls.

2. Core training

ilustrasi push-up (pexels.com/Ivan Samkov)

Core training adalah istilah dalam gym yang berarti latihan pada area batang tubuh atau antara sendi bahu dan pinggul. Tujuan latihan core training ini berguna untuk mengontrol beban tubuh, memperkuat dan membentuk otot inti, seperti pinggul, perut, panggul, serta punggung bagian bawah.

Nantinya, otot yang berhasil dibentuk dari latihan core training mampu menyeimbangkan tubuh saat melakukan gerakan-gerakan ketika latihan, sekaligus melindungi tulang belakang. Beberapa contoh gerakan core training antara lain yaitu push-up, sit-up, dan plank. Latihan ini cocok bagi kamu yang ingin memiliki bentuk tubuh ideal.

3. High intensity interval training (HIIT)

HIIT atau High Intensity Interval Training adalah istilah dalam gym berikutnya yang merujuk pada teknik latihan kardio dengan tingkat intensitas tinggi, namun dilakukan dalam waktu singkat. Misalnya, kamu bisa melakukan gerakan selama 10 hingga 30 menit dalam satu kali latihan.

Jika dilakukan secara rutin, gerakan HIIT dapat bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh, hingga membakar lemak sekalipun saat kamu sedang beristirahat. Adapun contoh gerakannya seperti squat jump, jogging, lari cepat, jalan kaki, lompat tali, bersepeda, hingga angkat beban.

4. Dumbel/barbell/kettlebell

ilustrasi olahraga barbel (pexels.com/Jonathan Borba)

Istilah dalam gym ini mengacu pada berbagai jenis beban yang digunakan untuk latihan kekuatan. Peralatan angkat beban ini tersedia dalam berbagai ukuran, di mana beratnya bisa antara 2-100 lbs, menurut Preply

Biasanya, barbell dibuat lebih berat 2 hingga 3 kali lipat untuk beban minimal. Mungkin kamu juga pernah melihat bentuk beban pada barbell yang mirip seperti lempengan besi dengan lubang di bagian tengahnya, tujuannya adalah agar mudah untuk dilepas pasang.

5. Rep dan set

Rep atau singkatan dari repetisi adalah istilah dalam gym yang mengacu pada berapa kali kamu melakukan latihan atau gerakan tertentu. Misalnya, jika kamu melakukan 10 kali push-up, maka setiap gerakan push-up mewakili satu pengulangan.

Sementara itu, set adalah istilah yang berarti sekelompok pengulangan berurutan. Misalnya, jika kamu melakukan sejumlah repetisi gerakan lalu istirahat sebentar, maka ini dianggap 1 set.

Contoh lainnya dari set, jika kamu melakukan 3 set 10 push-up, kamu akan melakukan 10 push-up, istirahat sebentar, lalu melakukan pengulangan 10 push-up, istirahat lagi, hingga menyelesaikan set terakhir dengan 10 kali push-up.

6. Toning

ilustrasi sit-up (pexels.com/Jonathan Borba)

Toning adalah istilah dalam gym yang mengarah pada kemampuan otot dalam meningkatkan tonus atau ketegangan otot yang permanen, termasuk ketika beristirahat.

Toning ini dilakukan dengan cara mempertahankan postur tubuh yang sesuai dengan setiap gerakan. Nantinya, otot-otot pada tubuh akan mengencang sampai mencapai batasnya.

7. Cardio

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah dalam gym yang satu ini. Pada dasarnya, metode olahraga cardio berfokus untuk melancarkan peradaran darah serta meningkatkan detak jantung di dalam tubuh.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah latihan cardio sangat memerlukan banyak oksigen pada tubuh selama melakukan gerakan atau berolahraga. Jadi, selain fokus pada gerakan, kamu juga perlu fokus pada pengaturan pernapasan saat melakukan cardio.

8. Spotting

ilustrasi spotter di gym (pexels.com/Pixabay)

Spotting merupakan istilah yang mengacu pada kondisi ketika partner atau teman yang melakukan gym denganmu memperhatikan gerakanmu ketika latihan. Tujuannya, agar kamu bisa menyelesaikan set latihan tanpa ada risiko terjadinya cedera atau kecelakaan. 

Orang yang mengawasi ini juga disebut sebagai spotter. Dengan adanya spotter, mereka dapat membantumu melakukan racking dan unracking bar atau mengambil beban jika kamu mengalami kesulitan.

9. Bulking

Umumnya, saat atlet angkat besi mencoba menambah massa otot, bentuk tubuh mereka akan berubah menjadi besar. Bulking merupakan cara untuk menambah massa otot dengan melibatkan makan lebih banyak kalori daripada yang bakar saat berolahraga, sehingga tubuh akan menambah berat badan melalui otot.

10. DOMS

ilustrasi nyeri kaki (pexels.com/Kindel Media)

DOMS atau Delayed Onset Muscle Soreness adalah nyeri otot yang tertunda, biasanya kondisi ini dapat terjadi beberapa hari setelah kamu selesai melakukan olahraga gym. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada jaringan otot mikroskopis dan membran sel, sehingga menimbulkan respon inflamasi.

Itulah mengapa, bagi pemula yang sebelumnya tidak pernah berolahraga dan ingin melakukan gym, dianjurkan untuk pemanasan atau latihan kekuatan terlebih dahulu sebelum berolahraga. Tujuannya agar tubuh tidak ‘kaget’ menerimanya beban dan gerakan yang berulang.

Ada banyak, ya, penyebutan yang digunakan dalam gym, dari RM, toning, sampai DOMS. Nah, penting untuk mengetahui istilah dalam gym sebelum mulai melakukan olahraga gym. Jangan lupa untuk dicatat agar tidak lupa nantinya, ya!

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Editorial Team