Jack Miller akhirnya merasakan performa RC16. Berseragam tim Red Bull KTM Factory Racing, Miller memacu motor barunya tersebut dalam tes resmi MotoGP 2023 yang digelar di Sirkuit Sepang, Jumat—Minggu (10—12/2/2023).
Tes selama tiga hari itu adalah masa transisi. Jack Miller memang membutuhkan adaptasi dengan KTM setelah pada beberapa tahun terakhir menggeber Ducati.
Sebagai pendatang baru, tak heran jika Jack Miller masih berusaha mengenal karakter motornya. Selama tes, Miller mengidentifikasi beberapa isu yang ia punya.
“Dibandingkan pembalap lain, aku bermasalah saat berada di apex tikungan, membelokkan motor, dan berakselerasi keluar dari tikungan. Kami perlu memahami semua ini dengan lebih baik agar aku bisa beradaptasi sebaik mungkin,” kata Miller dilansir Motorsport-total.
Transisi dari Ducati Desmosedici ke KTM RC16 bukan hal mudah untuk Miller. Meski sama-sama bermesin V4, kedua motor punya karakter berbeda.
“Ada begitu banyak hal yang berbeda yang masih harus aku biasakan. Akan tetapi, ada juga aspek positifnya. Aku hanya harus memahaminya secara benar agar bisa menggunakan kelebihan (motor ini),” kata Miller.
Dalam catatan waktu hasil tes Sepang, Miller menempati urutan ke-18. Sedangkan rekan setimnya, Brad Binder, menempati peringkat ke-14. Keduanya terpisah jarak kurang dari sepersepuluh detik. Miller tak puas, tetapi maklum karena ia tak mencoba putaran cepat.
“Aku mencoba cukup banyak pengembangan. Sejauh ini kami belum mencoba putaran cepat. Tak ada yang suka berada di bagian bawah klasemen. Namun, putaran cepat bukanlah masalah terbesar kami saat ini,” ujar Miller dilansir Motorsport-total.
Bagi Miller, tes Sepang tetap penting untuk mengenal karakter RC16. Hasil dari pengujian ini akan dijadikan dasar bagi tes berikutnya di Portimao.
“Ini lebih tentang menentukan basis untuk Portimao. Tinggal satu tes lagi, kemudian balapan pertama sudah masuk dalam agenda. Aku belajar sesuatu yang baru tentang motor ini setiap harinya. Itu keren,” kata pembalap asal Australia itu.
Miller memastikan bahwa mesin RC16 punya banyak tenaga. Hanya saja, karakternya terlalu agresif untuk dikendalikan sehingga tak bisa dioptimalkan, terutama saat menikung.
“Tenaga bagus, tetapi kami berupaya membuat penyalurannya sedikit lebih halus. Mesinnya memiliki banyak tenaga puncak, motornya cepat, tetapi kami masih harus memperbaiki (performa) pada saat keluar dari tikungan lambat, itulah masalahnya,” kata Miller.
Kendati masih ada kekurangan, KTM juga punya keunggulan. Miller yakin motornya bisa bersaing dengan motor lain.
“Saat aku mengikuti motor lain, aku sadar kami punya kekurangan. Kami tak menggunakan tenaganya dengan baik, tetapi begitu aku masuk ke gigi tiga, kami bisa mengimbangi semua motor lainnya,” ujar Miller lagi dikutip Motorsport-total.
Jack Miller masih punya kesempatan untuk kembali menguji tunggangan barunya pada tes di Sirkuit Portimao, Portugal, pada 11—12 Maret 2023. Bisakah Miller menyelesaikan isu transisinya?