Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jalur Berat Gregoria Mariska Menuju Gelar Juara Dunia 2025

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengunci tiket ke perempat final All England 2025 (dok. PP PBSI)
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengunci tiket ke perempat final All England 2025 (dok. PP PBSI)
Intinya sih...
  • Gregoria harus menempuh jalan terjal untuk meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia 2025.
  • Musim 2025 tak berlangsung manis bagi Gregoria, yang sempat absen panjang karena vertigo parah.
  • PBSI menargetkan setidaknya satu gelar dari Kejuaraan Dunia 2025 dan mengandalkan pemain senior untuk meraih prestasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, membuka laga wakil Merah Putih di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Gregoria jadi satu-satunya wakil Indonesia yang turun berlaga di Adidas Arena, Paris, Prancis pada hari pertama Kejuaraan Dunia 2025, Senin (25/8/2025).

Gregoria jadi satu dari sederet wakil Indonesia yang diharapkan pulang dengan gelar juara. Label tersebut melekat, lantaran PBSI dan mengandalkan pemain senior untuk bisa meraih prestasi.

1. Jalan terjal menuju gelar juara

WhatsApp Image 2025-07-16 at 07.56.06.jpeg
Gregoria Mariska Tunjung comeback di Japan Open 2025 (dok.PP PBSI)

Gregoria harus melewati jalur yang berat untuk meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia 2025. Pada babak 64 besar, Gregoria akan berduel melawan wakil Ceko, Petra Maixnerova. Dalam laga tersebut, Gregoria diunggulkan untuk menang di atas kertas.

Jika berhasil melaju ke 32 besar, Gregoria akan bersua dengan pemenang dari laga antara Milena Schnider (Swiss) vs Julie Dawal Jakobsen (Denmark).

Laga semakin berat untuk Gregoria jika berhasil melaju ke 16 besar. Pada babak ketiga ini, Gregoria berpeluang bersua wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin. Secara head to head, Gregoria unggul atas Sim Yu Jin dengan kedudukan 6-1.

Tapi, dalam dua pertemuan terakhir Gregoria dengan Sim Yu Jin tensinya panas. Margin poin selalu tipis, meski Gregoria menang dalam dua pertemuan tersebut.

Lanjut ke perempat final, lawan lebih berat bisa dihadapi Gregoria. Dia berpeluang bentrok dengan ranking satu dunia asal Korea Selatan, An Se Young, di fase ini. Secara head to head, dalam 11 pertemuan dengan An Se Young, belum sekali pun Gregoria menang.

Berandai Gregoria melaju hingga final, sejumlah pesaing sudah menanti. Mulai dari Akane Yamaguchi (Jepang), Han Yue (China), Pusarla V Sindhu (India), Tomoka Miyazaki (Jepang), hingga wakil Indonesia lainnya, Putri Kusuma Wardani.

2. Sempat absen panjang

WhatsApp Image 2025-07-10 at 13.46.50.jpeg
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Pelatnas PBSI Cipayung (IDN Times/Margith Damanik)

Musim 2025 tak bersahabat untuk Gregoria. Peraih perunggu Olimpiade 2024 Paris ini membuka musim dengan kandas di 32 besar Malaysia Open 2025. 

Pencapaian terbaik Gregoria adalah menembus semifinal India Open 2025. Setelahnya, Gregoria kandas di perempat final Indonesia Masters dan All England 2025. Penurunan terjadi ketika Gregoria main di Kejuaraan Asia 2025, karena terhenti di babak 16 besar.

Sial, karena setelah main di Kejuaraan Asia, Gregoria harus menepi dari lapangan. Dia mengalami vertigo parah dan harus menjalani pemulihan total.

Baru pada Japan Open 2025 Gregoria kembali bertanding. Setelah comeback, Gregoria belum bisa menampilkan performa terbaiknya. Buktinya, Gregoria tumbang di babak 32 besar Japan Open dan hanya bertahan hingga perempat final China Open 2025.

3. Pemain senior jadi harapan

Gregoria Mariska Tunjung di 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung di 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)

PBSI menargetkan bisa membawa pulang setidaknya satu gelar dari Kejuaraan Dunia 2025. Tak membebankan target kepada salah satu sektor, PBSI berharap para pemain senior bisa meraih prestasi.

"Di Kejuaraan Dunia 2025 saya menargetkan satu gelar juara. Saya berharap dari semua sektor, terutama pemain senior bisa menunjukkan prestasi," kata Kabid Binpres Pelatnas, Eng Hian dalam keterangan tertulis pada Kamis (14/8/2025) lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us