Jakarta, IDN Times - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, memprediksi sirkuit Mandalika akan jadi monoton di sesi balapan MotoGP 2022 pada Maret nanti. Tak akan ada overtaking (susul menyusul) antar pembalap, karena mereka takut bermanuver di luar racing line.
"Jika treknya tetap seperti ini sampai balapan nanti, saya yakin tak akan ada aksi overtaking, karena para pembalap akan berada di satu racing line yang sama. Manuver dari pembalap pun jadi terbatas," ujar Mir.
Mir melihat, kondisi di luar racing line (garis hitam) yang sudah dibangun masih parah. Permukaannya berbeda dengan yang ada di racing line, sehingga membuat pembalap kesulitan bermanuver. Para pembalap lebih memilih tetap berada di racing line.
"Saya rasa sirkuit ini tetap harus dibersihkan lagi, karena jika pembalap berada di luar racing line (garis hitam yang merupakan hasil gesekan ban dan aspal), kondisinya menjadi sulit. Para pembalap tidak bisa sempurna melakukan pengereman," ujar dia.
Terlepas dari kondisi yang ada, Mir mengakui sirkuit Pertamina Mandalika sudah aman dan bisa digunakan untuk membalap. Kendati masih berdebu, dia mengakui kondisi sirkuit di hari kedua pramusim MotoGP 2022 Mandalika ini sudah lebih baik.
"Ya, saya rasa memang lintasannya sudah aman untuk digunakan membalap. Kondisinya sekarang lebih baik dibandingkan hari kemarin (hari pertama), meski masih ada beberapa debu di lintasan," ujar Mir di Mandalika, Sabtu (12/2/2022).
Di hari kedua pramusim MotoG 2022, Mir mulai menorehkan hasil apik. Dia mencatatkan waktu tercepat kelima, dengan catatan waktu 1 menit 31,586 detik. Dia sukses mengungguli Enea Bastianini, Johann Zarco, dan Pol Espargaro.
Namun, Joan Mir tidak boleh berleha-leha. Masih ada satu hari lagi yang harus dia lakoni di pramusim MotoGP 2022 Mandalika. Dia mesti mengetes motornya lagi, plus beradaptasi dengan Sirkuit Pertamina Mandalika.