Jorge Martin Tak Pandang Sebelah Mata Francesco Bagnaia di MotoGP 2024
MotoGP 2024 telah merampungkan tiga seri balap. Jorge Martin untuk sementara memimpin klasemen pembalap dengan perolehan 80 poin. Pembalap Pramac Racing itu telah mengantongi satu kemenangan saat main race GP Portugal serta finis sebagai pemenang di sprint race Qatar.
Sementara itu, Francesco Bagnaia yang berstatus sebagai juara bertahan bercokol di posisi kelima. Ia tertinggal 30 poin dari Jorge Martin. Meski Bagnaia dalam posisi tertinggal di klasemen pembalap, Martin tak memandang sebelah mata rivalnya tersebut. Justru, Martin yakin bahwa Bagnaia masih difavoritkan meraih gelar juara musim ini.
1. Capaian Francesco Bagnaia dalam tiga seri awal MotoGP 2024
Francesco Bagnaia sempat memimpin klasemen pembalap MotoGP 2024 usai meraih hasil oke di GP Qatar. Pembalap Ducati Lenovo Team itu berhasil finis di posisi keempat saat sprint race dan keluar sebagai pemenang ketika main race. Sayangnya, keunggulan tersebut hanya bertahan dalam satu seri balap.
Bagnaia harus merelakan posisi puncak diambil alih Jorge Martin setelah hanya meraup 6 poin di GP Portugal. Poin tersebut diperoleh usai finis di posisi keempat saat sprint race. Bagnaia gagal mendulang poin ketika main race sebagai imbas dari insiden dengan Marc Marquez.
Bagnaia juga kembali gagal naik podium di GP Amerika Serikat. Dalam balapan yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA), Bagnaia harus puas menyudahi main race di posisi kelima. Ia juga gagal menembus posisi tiga besar saat sprint race karena finis di posisi kedelapan.
2. Jorge Martin menilai Francesco Bagnaia masih jadi kandidat favorit juara MotoGP 2024
Capaian Francesco Bagnaia yang kurang maksimal dalam dua seri balap terakhir mendapat tanggapan dari Jorge Martin. Ia melihat Bagnaia masih menjadi pembalap favorit dalam kontestasi gelar juara dunia terlepas dari hasil yang diperoleh rivalnya tersebut. Selain itu, Martin juga mengantisipasi potensi persaingan yang lebih terbuka dengan melibatkan lebih banyak pembalap di kejuaraan.
“Aku pikir ada banyak pembalap yang bisa bertarung untuk gelar juara. Aku rasa Bagnaia masih menjadi favorit karena dia memenangkan gelar musim lalu. Dia adalah pembalap nomor satu.
Para pesaing sangat kuat. Kami memiliki Marc Marquez dan bahkan Pedro Acosta yang sangat bagus dan konstan. Jadi, kami tak pernah tahu. Enea Bastianini sangat kuat sepanjang akhir pekan. Hal terpenting adalah kami tampil cepat di mana saja dan kami perlu fokus pada aspek tersebut,” jelas Martin dilansir Motorsport Week.
3. Jorge Martin tak ingin terlena dengan keunggulan poin di klasemen pembalap
Jorge Martin kini sedang dalam posisi unggul 21 poin dari Enea Bastianini yang berada di posisi runner-up. Meski begitu, Martin tak mau terlalu memikirkan gelar juara MotoGP 2024. Martin ingin dirinya dan tim tetap menjaga performa oke yang sudah terbangun sejak awal musim untuk seri-seri berikutnya. Ia juga senang dengan perolehan poin yang telah didapat sejauh ini.
“Aku senang bahwa kami telah memiliki 80 poin. Itu cukup banyak. Aku rasa kami harus senang dan mempertahankan hal ini karena kami bekerja dengan cukup baik, fokus pada diri sendiri, dan meningkatkan hasil dari musim lalu.
Ini (COTA) adalah trek yang membuatku kesulitan pada masa lalu. Kami mendapat banyak cukup banyak poin di sini. Pastinya, lebih baik berada di posisi terdepan ketimbang menempati posisi kesepuluh,” ucap Martin dikutip Motorsport Week.
Jorge Martin kini bersiap menyongsong seri berikutnya yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 26–28 April 2024. Ia akan tampil di hadapan publik negara sendiri akhir pekan ini. Akankah Martin dapat tampil mengesankan di GP Spanyol?
