Satu kursi balap di Ducati Lenovo Team masih jadi perbincangan hangat. Pasalnya, kontrak Enea Bastianini akan habis pada pengujung 2024. Salah satu nama yang masuk dalam radar untuk menjadi rekan setim Francesco Bagnaia adalah Jorge Martin.
Martin sudah lama mengincar kursi di tim pabrikan Ducati. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu kembali menegaskan keinginannya untuk mendapat satu tempat di samping Bagnaia. Apalagi, Martin saat ini sedang dalam performa terbaik di MotoGP 2024.
Jorge Martin untuk sementara berada di posisi puncak klasemen pembalap MotoGP 2024. Ia sudah mengumpulkan 92 poin dari 4 seri balap yang sudah digelar. Martin berhasil dua kali naik podium saat finis ketiga di GP Qatar dan menjadi pemenang di GP Portugal.
Prestasi Martin saat sprint race juga tak kalah mentereng. Pembalap Pramac Racing itu masuk posisi tiga besar pada setiap pekan balap dengan dua di antaranya berbuah kemenangan di GP Qatar dan Spanyol. Hal tersebut menjadikan Martin sebagai peraih poin sprint race terbanyak hingga GP Spanyol 2024 dengan raihan 38 poin.
Performa oke dalam empat seri awal MotoGP 2024 tentu melambungkan nama Jorge Martin dalam bursa pembalap Ducati Lenovo Team. Hal tersebut ditambah dengan ambisi Martin yang ingin menyandang status sebagai tim pabrikan asal Italia tersebut. Apalagi, Martin sudah dua musim beruntun memiliki kans untuk memperkuat Ducati Lenovo Team.
”Dari sisiku, aku sangat senang dengan posisiku. Namun, aku pikir posisi alami sebagai bagian dari keluarga Ducati dan tempatku memulai dan bertumbuh, langkah alami itu adalah menuju tim pabrikan. Aku sangat dekat pada 2022 dan tahun lalu juga dekat hingga balapan terakhir.
Itulah tujuanku untuk sampai ke sana dan meraihnya. Jika tidak, mari kita lihat apa yang terjadi,” kata Martin dilansir Crash.
Tak hanya soal peluang ke tim pabrikan pada 2025, Jorge Martin juga berbicara terkait harapannya menyongsong GP Prancis 2024. Ia ingin menjadikan GP Prancis yang berlangsung pada 10--12 Mei 2024 sebagai peluang untuk bangkit setelah kegagalan di main race GP Spanyol.
Meski finis pertama saat sprint race, Martin gagal mendulang poin ketika main race di Sirkuit Jerez. Itu karena Martin terjatuh pada lap 11 di tikungan 6. Padahal, Martin saat itu sedang memimpin jalannya balapan di depan Francesco Bagnaia.
”Aku merasa baik. Aku tentunya ingin berbagi podium di Jerez bersama Marc Marquez dan Bagnaia, tetapi tak bisa. Aku percaya diri pada saat itu, tetapi aku mengalami insiden.
Seperti itulah yang terjadi. Hal paling penting adalah kami memiliki kecepatan. Setiap trek yang kami tuju aku tampil cepat. Aku sangat percaya diri bahwa kami bisa melakukannya di sana,” ucap Martin dikutip Crash.
Jorge Martin punya catatan bagus saat menjalani balapan di Sirkuit Le Mans. Pada 2023, Martin berhasil finis pertama saat sprint race. Kemudian, Martin mampu menuntaskan main race di posisi kedua.
Menilik performanya pada awal 2024, Martin punya peluang meraih hasil maksimal di GP Prancis kali ini. Namun, ia tetap harus mewaspadai kekuatan dari rivalnya, seperti Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Pedro Acosta yang siap memberi perlawanan saat sprint ataupun main race. Bisakah Martin menorehkan hasil gemilang akhir pekan ini?