Max Verstappen telah menuntaskan perburuan gelar juara dunia Formula 1 musim 2022. Ia meraih gelar prestisius tersebut usai finis pertama pada balapan GP Jepang yang berlangsung Minggu (9/10/2022) siang WIB di Suzuka International Course.
Keberhasilan Verstappen merengkuh gelar juara dunia di Suzuka menjadi momen spesial untuk Honda. Pasalnya, masih ada campur tangan jenama otomotif asal Jepang tersebut meski logo mereka tak hadir pada bodi mobil Red Bull dan AlphaTauri.
Honda memang memutuskan undur diri dari kejuaraan Formula 1 pada akhir musim 2021. Padahal, Red Bull dan Honda merasakan hasil mengesankan lewat gelar juara dunia pembalap yang diraih Max Verstappen pada GP Abu Dhabi tahun lalu.
Meski begitu, Honda tak sepenuhnya menghilangkan pengaruh mereka pada Red Bull dan AlphaTauri. Secara teknis, kedua tim masih menggunakan mesin Honda. Akan tetapi, pengembangan mesin tersebut telah diambil alih oleh Red Bull Powertrains (RBPT). Praktis, ketiadaan Honda di Formula 1 hanya pada aspek tak ada logo jenama tersebut pada mobil kedua tim tersebut.
Sebelum GP Jepang berlangsung, Honda dan Red Bull telah sepakat mempererat kerja sama mereka pada sisa musim 2022. Itu termasuk kolaborasi antara Red Bull Powertrains dan HRC dalam pengembangan mesin.
Mengutip GPBlog, Honda nantinya akan kembali menjadi nama sponsor untuk Red Bull dan AlphaTauri dalam beberapa balapan terakhir musim ini. Logo Honda kembali akan terlihat pada mobil dua tim tersebut mulai balapan GP Amerika Serikat yang berlangsung di Circuit of The Americas pada 21--23 Oktober 2022 mendatang.
Keberhasilan Max Verstappen merengkuh gelar juara Formula 1 musim ini di GP Jepang juga mencatatkan rekor. Ia menjadi pembalap bermesin Honda pertama yang meraih gelar juara dunia saat balapan di Suzuka International Course sejak terakhir kali terjadi pada 1991.
Sebelumnya, Ayrton Senna adalah pembalap terakhir yang mengunci gelar juara saat GP Jepang digelar ketika memperkuat McLaren Honda. Saat itu, Ayrton Senna menuntaskan balapan di posisi kedua. Hasil itu sudah cukup bagi pembalap asal Brasil itu menyegel gelar karena pesaing terdekatnya, yaitu Nigel Mansell, gagal meraih poin akibat mobilnya melintir.
Keberhasilan meraih gelar juara dunia di GP Jepang dinilai Verstappen sebagai momen pas untuk Honda. Pasalnya, itu terjadi di negara asal Honda dan disaksikan oleh para penggemar dari Negeri Sakura secara langsung di sirkuit.
Verstappen pun kembali mengingat masa saat orang-orang meragukan kerja sama antara Honda dan Red Bull. Pandangan sebelah mata itu muncul lantaran performa kurang oke Honda saat masih menjadi pemasok mesin untuk McLaren pada 2015 hingga 2017.
"Ini bukan hanya karena kami berkendara dengan Honda dan kami telah benar-benar bekerja bersama dengan mereka sekarang untuk beberapa tahun. Ini juga tempat kami berasal. Karena aku pikir semua orang atau sebagian besar orang bilang kepada kami bahwa kami gila saat mulai bekerja dengan mereka. Apakah itu akan bekerja? Mereka punya waktu sulit pada saat itu," papar Verstappen dilansir Racing News 365.
Performa luar biasa Red Bull musim ini membuat Verstappen terkesan. Pembalap asal Belanda itu memberikan pujian untuk seluruh pihak yang telah bekerja keras selama ini. Verstappen juga mengapresiasi dedikasi Honda meski sempat diterpa kritikan akibat kegagalan bersama McLaren.
"Tentu saja, kami sudah sangat kompetitif pada tahun lalu. Namun, itu bahkan menjadi lebih baik tahun ini. Itulah mengapa aku benar-benar bangga terhadap semua orang di tim. Aku juga bangga dengan semua orang di Honda untuk mentalitas mereka. Itu sulit ketika Anda mendapat banyak kritikan. Ada banyak tekanan sebab orang-orang menuntut. Anda butuh untuk tampil dan memperlihatkan hasil, tapi aku rasa mereka tetap tenang," jelas Verstappen.
Red Bull kini sedang menantikan gelar juara dunia konstruktor Formula 1 musim 2022 berada dalam genggaman mereka. Mereka kian jauh unggul dengan jarak 165 poin dari Ferrari. Akankah gelar tersebut bisa didapat pada balapan GP Amerika Serikat pekan depan?