Kalahkan Cina, Tim Putri Indonesia Juara Grup Asia Team Champonship

Fitriani yang turun di partai perdana mewakili Indonesia bertemu dengan tunggal putri Cina, Chen Yufei. Secara peringkat BWF, Fitiani kalah jauh dibanding Chen Yufei. Chen Yufei kini berada di dalam peringkat 8 BWF.

Selain kalah peringkat, Fitriani juga kalah rekor pertemuan. Rekor pertemuan mereka berdua yaitu 3-1 untuk keunggulan Chen Yufei.

Tetapi Fitriani mampu mengejutkan dengan mengalahkan Chen Yufei lewat pertarungan sengit tiga game. Di game pertama, Firiani harus takluk 16-21. Dalam game kedua, Fitrian mampu bangkit serta menyamakan kedudukan dengan unggul 21-12.

Di game ketiga, Chen Yufei tidak bisa bangkit dan harus menyerah 21-15 dan Fitriani. Kemenangan Fitriani pada partai pertama membawa Indonesia unggul 1-0 atas Cina. 

Fitraini sangat bersyukur bisa menyumbang angka bagi Indonesia. Dia mengatakan sangat tegang menjadi tunggal pertama yang turun mengingat rekor pertemuan yang sangat tidak bagus atas Chen Yufei.

Tetapi Fitraini sangat percaya diri untuk menaklukan Chen mengingat sebelumnya tertinggal, seperti dilansir dari laman Badmintonindonesia.org.

Kemenangan Fitriani di partai pembuka membuat semangat Greysia Poli/Apriani Rahayu turun di partai kedua. Bertemu dengan ganda Cina, Du Yue/Li Yinhui. Gresysia/Apriani mampu menaklukkan ganda Cina dengan dua game langsung 21-18 dan 21-12 selama 43 menit.

Kemenangan Gresysia/Apriani mampu membuat Indonesia  unggul 2-0 atas Tiongkok dalam penyisihan grup Z Badminton Asia Team Championships 2018. 

Greysia mengatakan bahwa kemenangan Fitraini menjadi faktor penentu bagi dirinya. Hal ini tentu menambah kepercayaan dirinya dan mengangkat mental tim Indonesia untuk tidak selalu menyerah.

Melawan Tiongkok jangan dianggap hal yang luar biasa, main itu hasilnya kalau nggak menang ya kalah. Kalau pertandingan masih 0-0 ya kita masih ada harapan. Semoga ketiga partai selanjutnya bisa menang, dan besok lebih konsisten.

- Greysia -

Indonesia berhasil unggul 2-0 atas Cina alam penyisihan grup Z Badminton Asia Team Championships 2018 lewat angka dari tunggal putri dan ganda putri.

Mengingat keunggulan Indonesia sudah aman. Di partai penentuan atau partai ketiga, Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan mengandaskan Cina.

Gregoria Mariska Tunjung yang turun di partai ketiga harus gagal mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia. Gregoria Mariska Tunjung yang menghadapi pemain Cina peringat 9 BWF, He bingjiao haru kandas dua game langsung 21-23 dan 10-21.

Kekalahan Gregoria mempersembahkan angka membuat Cina mampu bernapas lega dan menipiskan keadaan menjadi 2-1.

Kegagalan Gregoria di partai ketiga tidak membuat ganda putri Indonesia menyerah begitu saja. Di partai keempat Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta mampu mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia.

Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang menghadapi wakil China, Cao Tong Wei/Yu Zheng harus bersusah payah untuk mengalahkannya. Pada babak pertama, Della/Amelia mampu unggul dengan mudah 21-14.

Tetapi pada babak kedua, ganda Cina mampu menyulitkan permainan ganda Indonesia dengan unggul tipis 19-21.

Pertandinganpun dilanjutkan di partai ketiga. Pada partai kali ini, kedua ganda yang bertarung sangatlah ngotot dan saling mengejar angka. Tetapi dengan kematangan bermain dari ganda Indonesia. Della/Amelia mampu mengalahkan ganda Cina dengan skor tipis 23-21.

Kemenangan tersebut membuat Indonesia memastikan kemenangan atas Cina dengan skor 3-1. Hal ini juga membuat Indonesia memimpin klasemen grup Z dengan 2 kali kemenangan. Sedangkan Cina di peringkat dengan 1 kali kemenangan dan 1 kali kekalahan. Sementara Singapura di peringkat terakhir dengan dua kali kekalahan.

Meskipun di partai terakhir tunggal putri Indonesia, Rusella Hartawan kalah dua game langsung 21-17 dan 21- 17 atas tunggal putri Cina, Chen Qiaoxin. Hasil tersebut tidak berpengaruh bagi Indonesia. Karena Indonesia tetap menang 3-2 atas Cina dilansir dari Bwftournamentsoftware.com.