Max Verstappen memang masih berada di Formula 1 pada musim 2022 ini. Pembalap asal Belanda itu juga terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir musim 2023 mendatang.
Namun, penasihat tim Red Bull Helmut Marko mengungkapkan rasa khawatir pada umur karier Verstappen di Formula 1. Mengapa Marko merasakan hal demikian?
Verstappen kini berstatus juara dunia Formula 1. Ia bertarung sengit di sepanjang musim 2021 lalu melawan Lewis Hamilton. Persaingan antara keduanya juga menjadi salah satu rivalitas tersengit dalam sejarah kejuaraan.
Beberapa kali Verstappen dan Hamilton terlibat insiden saat balapan. Puncaknya, Verstappen mengasapi Hamilton di GP Abu Dhabi dan sukses menyegel gelar juara dunia untuk kali pertama meski balapan diwarnai kontroversi oleh keputusan Michael Masi selaku race director.
Begitu ketatnya persaingan di musim 2021 membuat tenaga Red Bull dan Verstappen terkuras. Hal ini rupanya justru menyebabkan Helmut Marko merasa khawatir akan umur karier Verstappen di Formula 1.
Menurut Marko, umur karier pembalapnya bisa saja memendek. Hal itu bisa terjadi jika pada musim-musim mendatang ada intensitas persaingan yang sama atau bahkan melebihi yang terjadi pada 2021 lalu.
“Kami semua mencapai batas. Anda juga jauh lebih rentan terhadap flu. Aku cukup lega beberapa orang terinfeksi COVID-19 setelah GP Abu Dhabi. Itu waktu yang baik. Verstappen juga bilang dia tak bisa tahan lagi dengan intensitas persaingan seperti itu. Ia masih ingin balapan, tapi jika hal seperti itu terjadi tiap tahun, kariernya akan terbatas,” kata Marko dilansir PlanetF1.
Tak hanya membahas soal kekhawatiran umur karier Verstappen, Marko juga kembali mengenang upayanya dan Red Bull menggaet pembalap yang akan memakai nomor mobil 1 di musim 2022. Perlu diketahui, Marko juga bertanggung jawab sebagai talent scout atau pemamdu bakat. Sejumlah nama berhasil diorbitkannya bersama Red Bull, seperti Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo, dan beberapa nama lainnya.
Marko berujar bahwa Mercedes sempat mengincar Verstappen. Namun, dirinya bergerak cepat dan menyodorkan rencana-rencana yang lebih baik untuk pembalapnya itu.
“Pastinya, kita tahu bahwa Verstappen berbicara dengan Mercedes juga. Namun, jika bersama Mercedes, Verstappen mungkin tak akan datang ke Formula 1 dengan cepat. Mereka tak berani mengambil risiko dengan pendatang baru,” papar Marko dikutip republicworld.com.
Lebih lanjut, Marko membeberkan alasan mengapa dirinya berani mengorbitkan Verstappen di Formula 1. Pria asal Austria itu menyebut bahwa Verstappen punya kesiapan yang bagus untuk berkiprah di kejuaraan. Padahal, ia debut sebagai pembalap full-time di Formula 1 pada 2015 pada usia 17 tahun dan 166 hari bersama Toro Rosso.
“Rencanaku untuk mengontrak dan menempatkannya di Formula 1 sesegera mungkin bukan untuk mengalahkan Mercedes. Itu karena aku melihat dia siap untuk bersaing di Formula 1 dan seperti itulah adanya. Aku bisa bilang secara umum bahwa Red Bull berbeda dari Mercedes. Kami punya mentalitas yang lebih berani dan tak segan mengambil risiko,” tegas Marko.
Red Bull akan meluncurkan mobil terbaru mereka, yakni RB18, pada 9 Februari 2022 mendatang. Pada 3 Februari 2022 lalu, tim yang dikepalai Christian Horner itu telah mengunggah teaser peluncuran mobil anyar untuk musim ini.
Dengan status sebagai juara dunia, Verstappen kini punya misi mempertahankan gelar yang didapatnya untuk pertama kali sepanjang karier di Formula 1. Akankah dirinya bisa menjaga gelar tetap dalam genggamannya?