Kenapa Kontrak Damian Lillard Diputus Milwaukee Bucks?

- Damian Lillard terus dihantam cedera pada 2024/2025
- Melonggarkan ruang gaji untuk rekrut Myles Turner
- Pemutusan kontrak Lillard tidak lepas dari konsekuensi
Jeda musim NBA 2025 telah menyajikan sejumlah drama. Salah satunya datang dari juara NBA 2021, Milwaukee Bucks. Mereka memutus kontrak Damian Lillard pada, Selasa (1/7/2025).
Keputusan Milwaukee Bucks ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, Damian Lillard merupakan salah satu bintang andalan Bucks sejak 2023/2024 lalu. Kontraknya yang masih menyisakan 113 juta dolar Amerika atau Rp1,8 triliun juga disebut-sebut terlalu besar untuk diputus. Lantas, alasan apa yang mendasari langkah tegas Bucks ini?
1. Damian Lillard terus dihantam cedera pada 2024/2025
Secara performa, Damian Lillard telah memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan Bucks pada musim reguler 2024/2025. Ia mencatat rata-rata 24,9 poin, 7,1 assist, dan 4,7 rebound. Kemampuan menembak Lillard juga masih mentereng. Sebanyak 3,4 tripoin berhasil ia masukkan dengan persentase 37,6 persen.
Akan tetapi, pada 25 Maret 2025, Lillard dikabarkan menderita trombosis vena pada betis kanannya. Hal tersebut membuatnya harus absen hingga musim reguler 2024/2025 berakhir. Setelah 3 minggu, Lillard dinyatakan sehat dan diizinkan membela Bucks di playoff 2025. Namun, ia kembali tumbang dengan cedera Achilles di game keempat pada putaran pertama melawan Indiana Pacers.
Lillard diprediksi absen sepanjang 2025/2026 demi memaksimalkan masa pemulihan dari cedera Achilles. Kemungkinan Bucks untuk meraih gelar juara NBA 2026 terpangkas signifikan dengan absennya Lillard. Dengan demikian, Bucks memilih untuk melepas Lillard dan menggantinya dengan pemain-pemain aktif lainnya.
2. Melonggarkan ruang gaji untuk rekrut Myles Turner
Hadirnya Myles Turner menjadi salah satu alasan Bucks memutus kontrak Damian Lillard. Pasalnya, Turner menyetujui kontrak 4 tahun sebesar 107 juta dolar Amerika atau Rp1,7 triliun untuk mengenakan seragam Bucks. Hal tersebut tidak dapat terealisasikan jika nama Lillard masih tercantum dalam payroll Bucks. Sebab, kontraknya sendiri mengambil sekitar 25 persen dari total gaji yang harus Bucks berikan kepada seluruh pemain.
Myles Turner disebut-sebut merupakan pemain yang sesuai untuk bermain di samping Giannis Antetokounmpo. Kemampuan menembaknya bagus untuk seorang center. Itu dapat menciptakan ruang yang lebih luas bagi Antetokounmpo untuk mendominasi paint area. Selain itu, Turner juga memiliki pertahanan ketat yang sulit ditembus.
Pada 2024/2025, Turner memiliki rata-rata 15,6 poin, 6,5 rebound, dan 2 blok. Kontribusinya krusial dalam membawa Pacers tembus Final NBA 2025. Turner akan menggantikan Brook Lopez yang berlabuh ke Los Angeles Clippers. Turner masih berusia 29 tahun. Oleh karena itu, Bucks melihat Turner sebagai sosok yang bisa diandalkan beberapa tahun ke depan.
3. Pemutusan kontrak Lillard tidak lepas dari konsekuensi
Bucks memang sudah memutus kontrak dengan Damian Lillard. Meski begitu, bukan berarti Bucks telah sepenuhnya lepas dari tanggung jawab mereka. Setelah suatu tim memutus kontrak pemain, pemain tersebut akan tetap menerima gaji yang sudah ditetapkan.
Karena kontrak Lillard terbilang mahal, Bucks menggunakan opsi stretch provision. Artinya, gaji Lillard yang mulanya harus dibayar penuh selama 2 musim sesuai dengan sisa kontraknya bisa diperpanjang dan dibagi rata. Bucks memutuskan untuk memperpanjang bayaran Lillard sampai 5 musim ke depan. Alih-alih membayar 54 dan 59 juta dolar Amerika pada 2026 dan 2027, Bucks bisa memberikan sebesar 22,5 juta dolar Amerika tiap tahun kepada Lillard sampai 2030.
Skema ini memberikan fleksibilitas terhadap finansial Bucks dalam jangka pendek. Namun, di sisi lain, hal tersebut dapat menjadi penghambat bagi mereka untuk mendapatkan pemain pelapis yang berkualitas. Kontrak Antetokounmpo pun akan terus membesar seiring berjalannya waktu. Ini dapat menjadi tantangan bagi manajamen Bucks dalam membangun roster yang dalam untuk memaksimalkan masa-masa emas Antetokounmpo.
Kini, Damian Lillard menyandang status free agent. Meski sedang dalam masa pemulihan, ia telah mendapatkan tawaran bermain dari tim-tim ternama di NBA, seperti Los Angeles Lakers, Golden State Warriors, dan Boston Celtics. Apakah Lillard dapat kembali bermain layaknya seorang bintang setelah pulih dari cedera Achilles dan menjadi juara NBA bersama tim lain?