Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketika Alwi Farhan Mentok dan Ginting Belum Gaspol di Japan Open

WhatsApp Image 2025-07-15 at 09.14.09.jpeg
Indra Wijaya mendampingi Alwi Farhan mengunci kemenangan di 32 besar Japan Open 2025 (dok.PP PBSI)
Intinya sih...
  • Alwi Farhan tak bisa melaju jauh di Japan Open 2025, padahal diharapkan bisa tampil cemerlang.
  • Comeback Ginting diakhiri dengan kekalahan dari Kodai Naraoka
  • Pelatih Indra Wijaya puas dengan penampilan Alwi dan Ginting meski tumbang di Japan Open 2025

Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Indonesia benar-benar tak berkutik di Japan Open 2025. Tak satu pun wakil tunggal putra Indonesia mampu melaju jauh di Japan Open, bahkan langkahnya tak sampai ke perempat final.

Alwi Farhan menjadi wakil tunggal putra yang paling jauh langkahnya. Itu pun cuma sampai babak 16 besar. Alwi cuma main dua kali, karena saat melakoni duel antar wonderkid melawan Alex Lanier (Prancis), kalah. Tentunya, bukan hasil yang diharapkan. Sebab, sejak awal Alwi diharapkan bisa melaju jauh di turnamen BWF Super 750 ini.

1. Usai kalahkan finalis All England, malah jeblok

Tunggal putra muda Indonesia, Alwi Farhan memetik kemenangan di 32 besar Indonesia Open 2025 (IDN Times/Aditya Mustaqim)
Tunggal putra muda Indonesia, Alwi Farhan memetik kemenangan di 32 besar Indonesia Open 2025 (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Start Alwi sebenarnya begitu bagus. Menghadapi tunggal Taiwan yang sempat main di final All England 2025, Lee Chia Hao, Alwi tampil impresif.

Dia main tenang, bahkan mampu menang dua game langsung atas Lee 21-18, 21-11. Kemenangan ini tak hanya membuka jalan Alwi ke babak berikutnya, tetapi juga jadi pembuktian kemampuannya sebagai penakluk raksasa.

Tapi, pada babak 16 besar, Alwi malah tersandung. Dia dibekuk Lanier dalam drama tiga game. Pertarungan mereka berlangsung sengit, penuh intensitas, dan emosi. Alwi dan Alex bersaing sejak level junior, dan ini jadi kali pertama bersua di lapangan dalam level senior.

Alwi membuka game pertama dengan solid dan menang 21-14. Tapi Lanier, dengan mental baja dan pola pikir taktis, membalikkan keadaan. Pada dua game berikutnya Alex memaksa Alwi menelan kekalahan dengan skor 15-21 dan 18-21. 

Kekalahan ini membuat rekor pertemuan mereka kini seimbang 1-1. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di Kejuaraan Dunia Beregu Campuran 2023 yang dimenangkan Alwi dengan skor 21-14, 21-15 atas Lanier. 

Kini, rivalitas mereka kembali terbuka. Meski langkah Alwi harus terhenti di babak 16 besar, penampilannya di Japan Open 2025 membuktikan Alwi pantas diperhitungkan. Dunia bulu tangkis patut menantikan duel-duel seru berikutnya antara Alwi dan Lanier.

2. Comeback Ginting berakhir pahit

WhatsApp Image 2025-07-16 at 12.22.37 (1).jpeg
Anthony Sinisuka Ginting di 32 besar Japan Open 2025 (dok.PP PBSI)

Setelah enam bulan menepi karena cedera serius di bahu, Ginting akhirnya kembali ke lapangan pada Japan Open 2025. Banyak harapan mengiringi comeback-nya. Penampilan khas Ginting yang lincah dinantikan penikmat bulu tangkis dunia

Namun, kenyataan di lapangan tak semanis harapan. Ginting tak berdaya, dan memang harus melewati jalur maut. Di babak 32 besar, dia sudah jumpa tunggal Jepang tangguh, Kodai Naraoka. 

Laga ini jadi ujian mental dan fisik bagi Ginting. Kodai memanfaatkan kecanggungan Ginting yang baru kembali ke lapangan dengan sangat baik.  Ginting dibuat jatuh bangun mengejar sederet reli di lapangan. Hingga, Ginting kalah dua game langsung dari Kodai dengan skor 13-21, 19-21.

Lebih dari sekadar kekalahan, laga ini juga mengakhiri rekor buruk Kodai atas Ginting. Sebelumnya, Ginting selalu unggul atas Kodai dalam tiga pertemuan terakhir. Kini, head to head berubah menjadi 3-1, masih untuk keunggulan Ginting.

3. Tapi, Indra Wijaya tetap puas

WhatsApp Image 2025-07-12 at 21.17.58.jpeg
Pelaith tunggal putra Indonesia, Indra Wijaya bersama tim Pelatnas PBSI bertolak ke Jepang untuk turnamen Japan Open 2025 (dok.PP PBSI)

Bicara soal penampilan anak asuhnya, pelatih tunggal putra, Indra Wijaya, mengaku cukup puas meski Alwi dan Ginting tumbang di fase awal Japan Open. Menurut Indra, keduanya telah menunjukkan peningkatan performa yang cukup memuaskan.

"Kalau melihat penampilan Alwi di Japan Open, saya cukup puas. Tapi, memang dari segi non-teknisnya yang masih ada kendala. Bagaimana mengatasi ketegangan, bagaimana mengatur permasalahan yang terjadi di lapangan, dia belum matang. Tapi, dari segi lainnya, saya lihat cukup bagus," kata Indra mengutip keterangan tertulis.

Sementara, Indra wajar jika Ginting belum mencapai level terbaiknya. Ritme pertandingan belum ditemukan sepenuhnya oleh Ginting, dan Japan Open 2025 menjadi momen pertama baginya untuk menyesuaikan diri.

"Untuk Ginting, setelah enam bulan tidak ikut turnamen, penampilan perdananya cukup memuaskan. Saya apresiasi kembalinya Ginting, karena menjalani hari ke hari dari penyembuhan, penguatan, kembali latihan normal, dan akhirnya tampil di turnamen, tidak mudah. Turnamen ini menjadi pertama kali saya duduk di belakangnya sebagai pelatih dan hampir tidak ada kendala. Karena, sejak saya dipercaya mengisi pos pelatih tunggal putra, komunikasi dan diskusi saya intens dengan Ginting," kata Indra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us