Ketika Ducati Kesulitan Taklukkan Sirkuit Mandalika
Mandalika, IDN Times - Motor-motor Ducati harus bekerja keras demi menaklukkan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dalam MotoGP Indonesia. Sejak Jumat (3/10/2025) hingga hari ini, Ducati kesulitan bersaing demi mendapatkan posisi terdepan.
Tercatat, pembalap yang start dari lima terdepan hanya Fermin Aldeguer dengan tunggangan Ducati. Sisanya merupakan pembalap yang menunggangi Aprilia, KTM, dan Yamaha.
KTM yang terbilang tokcer karena bisa mengirimkan Raul Fernandez dan Pedro Acosta start di lima besar. Sementara, posisi terdepan diisi oleh Marco Bezzechi yang mengendarai Aprilia RS-GP.
Sementara, Alex Marquez dan Marc Marquez harus start dari posisi tujuh serta sembilan. Lalu, Fabio Di Giannantonio serta Franco Morbidelli start dari posisi 11 dan 13. Bahkan, Francesco Bagnaia merupakan pembalap Ducati dengan posisi start terbuncit, 16.
1. Ada yang aneh dengan Ducati
Bagnaia mengakui jika Ducati memang mengalami kesulitan di Sirkuit Mandalika. Terlepas dari Aldeguer yang start dari posisi dua, motor Ducati cukup sulit dikendalikan ketika harus melahap lintasan Sirkuit Mandalika.
Bahkan, rekan setim Bagnaia, Marc Marquez, sampai jatuh dua kali sepanjang sesi kemarin. Marquez pun mengalami krisis kepercayaan diri karena dua insiden tersebut.
"Saya mau lebih, merasa sesi kali ini seperti di Misano. Sangat aneh, karena sebenarnya motor ini sama. Kami harus bekerja keras memahami apa yang tak bekerja dengan baik dengan Ducati. Semua Ducati kewalahan, terlepas dari Aldeguer," kata Bagnaia saat ditemui di Sirkuit Mandalika.
2. Padahal, komposisi motornya sama

Bagnaia mengaku komposisi ban yang dipakainya sama dengan musim lalu ketika mengaspal di Mandalika ketika mampu menguasai dua sesi balapan. Namun, yang membuatnya aneh justru keseimbangan motor tak tercipta.
"Kami harus memahaminya. Yang kami tahu adalah masalah di Misano. Sepanjang musim saya juga bicara soal teknis, meminta agar lebih jelas. Tapi, saya pembalap dan cuma fokus ke balapan," ujar Pecco (sapaannya).
3. Ducati harus selesaikan masalah

Bagnaia menyatakan jika masalah teknis diserahkan sepenuhnya ke bos Ducati, Gigi Dall'Igna. Sebab, itu menjadi area Gigi yang absolut.
"Kami harus menjaga pembicaraan ini dan saya mengerti rasa frustrasi Anda. Itulah caranya. Saya cuma mau bicara tentang hal yang lebih baik," kata pria Italia tersebut.