Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kiprah 6 Tim Asia di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025

ilustrasi voli (pexels.com/Oleksandr Plakhota)
ilustrasi voli (pexels.com/Oleksandr Plakhota)
Intinya sih...
  • Vietnam finis di peringkat 19, dengan 3 kemenangan dan 5 kekalahan.
  • Indonesia berakhir di urutan ke-16 setelah meraih 2 kemenangan dari 9 pertandingan.
  • Korea Selatan finis di urutan ke-13 dengan koleksi 5 kemenangan dan 4 kekalahan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 resmi berakhir pada Minggu (17/8/2025). Gelaran yang berlangsung di Surabaya ini menghadirkan banyak cerita menarik, mulai dari kejutan tim nonunggulan hingga dominasi negara-negara kuat. Dari kawasan Asia, enam tim yang tampil memberikan performa yang cukup beragam. Ada yang berhasil bersinar hingga menembus babak akhir, ada juga yang harus puas angkat koper lebih awal.

1. Vietnam finis di peringkat 19

Vietnam menjadi tim Asia yang peringkatnya paling rendah di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Tim yang diasuh Linh Trong Nguyen ini finis di peringkat 19 dari 24 peserta. Mereka sejatinya tampil cukup baik. Sayangnya, tersandung kasus pada fase grup yang membuat beberapa kemenangan pada saat itu dianulir. Hal itu membuat mereka gagal ke babak 16 besar.

Sepanjang kejuaraan, Vietnam melalui delapan pertandingan. Dari jumlah itu, 3 berakhir kemenangan dan 5 berakhir kekalahan. Mereka meraih kemenangan atas Puerto Riko, Mesir, dan Republik Dominika. Sementara itu, kekalahan mereka dapatkan dari Indonesia, Serbia, Kanada, Argentina, dan Chile.

2. Indonesia berakhir di urutan ke-16

Indonesia selaku tuan rumah berakhir di urutan ke-16 di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Sepanjang kejuaraan ini, tim yang dikapteni Afra Hasna tersebut telah melalui 9 laga yang 2 di antaranya berbuah kemenangan, sedangkan sisanya berakhir dengan kekalahan. Dua kemenangan Indonesia seluruhnya diraih pada fase grup saat berhadapan dengan Vietnam dan Kanada. Di sisi lain, tujuh kekalahan mereka didapat dari Serbia, Argentina, Italia, Thailand, Korea Selatan, dan Puerto Riko (2 kali). Indonesia sendiri terhenti pada fase grup sebelum akhirnya berlaga di perebutan peringkat 9 hingga 16.

3. Korea Selatan finis di urutan ke-13

Korea Selatan finis di urutan ke-13 Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Sama seperti Indonesia, Kim Se Been dan kawan-kawan melewati sembilan pertandingan sepanjang kejuaraan. Mereka tumbang pada 16 besar. Bedanya, mereka mengoleksi 5 kemenangan dan 4 kekalahan. Korea Selatan membukukan kemenangan atas Kroasia, Republik Dominika, Meksiko, Indonesia, dan Serbia. Sementara itu, empat kekalahan yang mereka derita didapat dari Amerika Serikat, China, Brasil, dan Ceko.

4. Thailand berakhir di posisi ke-12

Tidak jauh berbeda dengan Korea Selatan, Thailand mengakhiri Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 dengan finis di posisi ke-12. Selama kejuaraan ini, tim yang ditukangi Kritideach Arjwichai tersebut melewati 9 pertandingan dengan 3 kemenangan dan 6 kekalahan. Mereka menang atas Tunisia, Chile, dan Indonesia. Sementara itu, mereka kalah dari Jepang, Brasil, Bulgaria, China, Ceko, dan Kroasia. Thailand sendiri sudah gugur sejak 16 besar. Kemudian, mereka melanjutkan perjuangan di perebutan peringkat 9 hingga 16.

5. China finis di peringkat 5

China menjadi salah satu tim Asia yang melaju jauh di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Juara edisi sebelumnya ini melaju hingga perempat final sebelum akhirnya finis di peringkat lima. Secara keseluruhan, mereka melewati 9 laga yang 8 di antaranya berbuah kemenangan. Satu-satunya kekalahan mereka didapat dari Italia pada perempat final. Sementara itu, delapan kemenangan mereka raih atas Kroasia, Korea Selatan, Republik Dominika, Meksiko, Amerika Serikat, Thailand, Argentina, dan Polandia.

6. Jepang menjadi runner-up

Jepang menjadi tim Asia dengan performa terbaik di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Sae Omori dan kawan-kawan sukses menembus final meskipun akhirnya menjadi runner-up. Selama fase grup, mereka menyapu bersih kemenangan atas Chile, Thailand, Tunisia, Bulgaria, dan Brasil. Kemudian, pada fase gugur, mereka secara berurutan menang atas Kroasia, Turki, dan Bulgaria. Sayangnya, mereka kalah pada partai puncak saat berhadapan dengan Italia.

Jepang dan China masih menunjukkan dominasinya sebagai kekuatan besar di Asia. Kedua tim terbukti mampu menjaga tradisi kuat mereka di level dunia, termasuk di level kelompok umur. Sebaliknya, Thailand, Korea Selatan, Indonesia, dan Vietnam belum mampu berbicara banyak. Mereka masih kesulitan menghadapi tim-tim unggulan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us