Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KTM Ingin Pertahankan Susunan Pembalap untuk MotoGP 2024

Brad Binder dan Jack Miller saling bersalaman setelah sprint race GP Spanyol 2023. (motogp.com)

KTM kini sedang dipusingkan dengan susunan pembalap mereka untuk MotoGP 2024. Pasalnya, Pedro Acosta yang berkiprah di Moto2 punya performa menjanjikan musim ini.

Lantas, apakah KTM akan mempromosikan Pedro Acosta musim depan? Rupanya KTM tak mau terburu-buru dan lebih memilih mempertahankan susunan pembalap yang mereka punya saat ini.

1. KTM punya satu tim utama dan satu tim satelit di MotoGP

Brad Binder saat memimpin main race GP Spanyol 2023. (motogp.com)

KTM memiliki satu tim utama dan satu tim satelit di kelas MotoGP. Red Bull KTM Factory Racing diperkuat oleh Brad Binder dan Jack Miller. Sementara itu, tim satelit mereka, Tech3 GASGAS Factory Racing dihuni Pol Espargaro dan Augusto Fernandez.

Keempat pembalap diikat kontrak hingga akhir musim 2024. Namun, bukan tak mungkin KTM berubah pikiran dan mengakhiri kontrak pembalap mereka lebih awal.

2. Performa mengesankan Pedro Acosta di Moto2 selama dua musim terakhir

Pedro Acosta melintasi garis finis di depan Tony Arbolino saat Moto2 Amerika 2023. (motogp.com)

KTM punya peluang merombak susunan pembalap mereka untuk musim depan. Pasalnya, penampilan Pedro Acosta di Moto2 menunjukkan progres yang mengesankan. Padahal, pembalap asal Spanyol itu baru menjalani musim kedua di kelas intermediate.

Dua kemenangan sudah dikantongi Pedro Acosta musim ini di GP Portugal dan Amerika. Ia kini menduduki posisi puncak klasemen setelah mengoleksi 74 poin.

Musim lalu, Pedro Acosta menyabet gelar rookie of the year Moto2. Gelar itu diraih berkat raihan 177 poin yang dikumpulkannya selama 20 seri balap. Capaian tersebut membuat pembalap bernomor motor 37 itu bercokol di posisi kelima klasemen akhir, paling tinggi di antara para debutan lainnya.

3. Pit Beirer ingin Pedro Acosta tetap di kelas Moto2 untuk musim depan

Direktur Motorsport KTM Pit Beirer (motogp.com)

Prestasi mentereng di kelas Moto2 tentu memperbesar peluang Pedro Acosta untuk promosi ke kelas utama. Akan tetapi, Pit Beirer selaku Direktur Motorsport KTM punya pandangan berbeda.

Ia ingin Pedro Acosta tetap berada di kelas Moto2 untuk tahun berikutnya. Hal itu didasarkan pada pengalaman KTM mengorbitkan pembalap muda ke MotoGP dalam beberapa musim terakhir.

“Dalam beberapa tahun terakhir kami harus belajar sangat keras bahwa pembalap muda seperti Iker Lecuona atau Raul Fernandez mungkin mengalami kelelahan terlalu cepat di MotoGP. Aku ingin Pedro Acosta bertahan di Moto2 untuk tahun berikutnya. Dia sangat muda!” ucap Beirer dilansir Crash.

4. Pit Beirer menilai belum ada urgensi mempromosikan Pedro Acosta

Pedro Acosta melambaikan tangan saat berada di podium Moto2 GP Spanyol 2023. (motogp.com)

Pedro Acosta saat ini berusia 19 tahun. Pit Beirer menilai belum ada urgensi mempromosikan pembalap mudanya untuk berkiprah di ajang MotoGP. Pria asal Jerman itu juga berharap bisa mempertahankan keempat pembalapnya yang saat ini ada di kelas utama untuk musim depan.

“Kami tak ingin membawa keresahan apa pun dengan akibat yang akan ditimbulkan. Bahkan, jika kami diberikan dua tempat ekstra dalam semalam, maka saranku yang jelas adalah membangun Pedro Acosta di Moto2 untuk tahun berikutnya di bawah asuhan Aki Ajo yang terbukti sebagai pembalap hebat,” tegas Beirer.

5. Strategi jangka panjang KTM untuk Pedro Acosta seperti pisau bermata dua

pembalap Red Bull KTM Ajo Pedro Acosta (motogp.com)

Strategi jangka panjang KTM untuk Pedro Acosta seperti pisau bermata dua. Tetap berada di Moto2 bersama Red Bull KTM Ajo bisa menjadi waktu untuk mematangkan kemampuan dan mental Pedro Acosta sebelum naik ke kelas MotoGP.

Namun, ada kemungkinan Pedro Acosta berpaling ke pabrikan lain jika dirinya berambisi untuk segera naik ke kelas premier. Apalagi, sejumlah pembalap di MotoGP akan habis kontraknya pada akhir musin nanti.

 

Kondisi tersebut perlu dipikrkan KTM secara matang. Pabrikan asal Austria itu tentu tak ingin salah ambil keputusan yang berujung menjadi kerugian pada masa mendatang, salah satunya kehilangan aset berharga seperti Pedro Acosta.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us