Musim 2022 adalah musim kedua Daniel Ricciardo memperkuat McLaren pada ajang Formula 1. Akan tetapi, pembalap berkebangsaan Australia itu masih mengalami kesulitan ketika berada di balik kemudi mobil tim dengan warna khas oranye tersebut.
Lando Norris yang menjadi rekan setim Ricciardo berujar beberapa kali memberi masukan kepada pembalap yang dikenal murah senyum itu. Norris pun mengaku merasa senang bisa membantu Ricciardo yang masih dalam masa sulit selama berada di McLaren.
Sejak pindah dari Renault ke McLaren pada musim 2021 lalu, Ricciardo baru sekali naik podium. Ia berhasil melakukannya pada GP Italia musim lalu dengan finis sebagai pemenang pada balapan yang berlangsung di Monza.
Selebihnya, Ricciardo sering diasapi oleh Lando Norris. Berdasarkan data Stats F1, Norris sudah 7 kali finis di depan Ricciardo dalam 11 seri balap yang sudah digelar. Adapun finis terbaik Ricciardo sejauh ini pada musim ini adalah posisi keenam pada GP Australia.
Performa Ricciardo yang masih belum mengesankan McLaren mencuatkan rumor bahwa tim akan pisah jalan dengan pembalap bernomor mobil 3 itu lebih cepat dari kontrak. Perlu diketahui, Ricciardo terikat kontrak dengan tim yang berbasis di Woking, Inggris, tersebut hingga musim 2023 mendatang.
Rumor tersebut pun mendapat reaksi dari Ricciardo baru-baru ini. Ia menegaskan komitmennya untuk tetap berada di McLaren sesuai durasi kontrak yang disepakati kedua belah pihak. Meski begitu, sorotan pada performa Ricciardo masih tetap terjadi hingga saat ini.
Norris mengetahui adanya perbedaan gaya balap antara dirinya dan Ricciardo. Selain itu, ia juga mengakui MCL36 adalah mobil yang sulit untuk dikuasai. Untuk itu, dirinya bisa memahami kesulitan yang dialami Ricciardo ketika mengemudikan MCL36.
"Aku bisa paham pada beberapa poin. Sebab, aku merasa itu sebuah mobil yang sulit dikemudikan. Aku pikir karakteristik kami, yang kami juga miliki selama beberapa tahun terakhir, bahkan Sainz mengatakannya, bahwa mereka cukup unik dan spesifik.
Jadi, beberapa gaya balap yang Anda butuhkan bukanlah yang Anda pelajari saat bertumbuh seiring waktu berjalan. Oleh karena itu, Anda harus sedikit beradaptasi," kata Norris dilansir PlanetF1.
Lebih lanjut, Norris menyebut bahwa dirinya senang bisa membantu Ricciardo. Pembalap bernomor mobil 4 tersebut bilang jika dirinya dan Ricciardo sering berbagi data dan bertanya kepada satu sama lain perihal mobil yang mereka pakai masing-masing.
"Aku senang jika dia punya pertanyaan untuk ditanyakan kepadaku terkait bagaimana perasaanku saat berada di mobil dan lainnya. Namun, pada waktu yang sama, beberapa perasaanku tidak bisa diterjemahkan ke dalam perasaannya dan bagaimana kami mengemudikan mobil juga cukup berbeda," jelas Norris dilansir Racing News 365.
Meski senang membantu Ricciardo, Norris tetap berfokus pada dirinya dalam upaya meraih hasil terbaik dalam setiap balapan. Sebab, pada akhirnya semua usaha tetap berada di tangan masing-masing pembalap.
"Sebanyak aku bersedia membantu dan menawarkan saran dan jawaban, itu tidak seperti aku pergi ke sana hanya untuk mencoba dan melakukannya. Aku masih harus fokus pada balapanku, mencoba finis di posisi keenam dan mendapatkan poin serta hal-hal semacamnya," pungkas Norris.
Saat ini, Norris menduduki posisi ketujuh klasemen pembalap lewat perolehan 64 poin. Sementara itu, Ricciardo bercokol di peringkat ke-12 dengan mengumpulkan 17 poin. Apakah Ricciardo bisa tampil lebih baik pada seri-seri berikutnya?