Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

LiAngelo Ball Banting Setir dari Basket ke Dunia Musik Hip Hop

ilustrasi ring basket (pexels.com/Pixabay)

Jika membicarakan Ball Brothers, nama yang langsung terlintas adalah Lonzo Ball dan LaMelo Ball. Hal tersebut sangat wajar lantaran mereka berhasil menembus ketatnya persaingan untuk mentas di NBA. Namun, masih ada satu sosok yang sering terlewat yaitu anak tengah bernama LiAngelo Ball.

LiAngelo Ball dibesarkan dalam keluarga yang sangat terobsesi dengan olahraga basket. Bukan tanpa sebab, orang tuanya yaitu LaVar Ball dan Tina Ball merupakan mantan atlet basket saat masih kuliah di California State University. Hal tersebut membuat LiAngelo tumbuh sebagai pribadi yang kompetitif di berbagai bidang.

Lonzo Ball, LiAngelo Ball, dan LaMelo Ball mulai menarik perhatian karena kehebatan bermain basket saat di Chino Hills High School. Selain itu, Ball Brothers juga sempat membintangi acara tv yang mendokumentasikan kehidupan pribadi bernama Ball in the Family. Hal tersebut berhasil membuat mereka makin dikenal dan diperbincangkan oleh banyak orang.

1. Lika-liku perjalanan menembus liga basket profesional

Berkat rekam jejak mengesankan, LiAngelo Ball berhasil mendapatkan beasiswa dari University of California (UCLA) untuk melanjutkan karier basket. Belum sempat memulai pertandingan, dia harus mendapat larangan bermain karena terlibat kasus pencurian saat melakukan liburan ke China. Hal tersebut membuat LaVar Ball selaku orang tua menyuruh LiAngelo meninggalkan bangku kuliah dan mencari kesempatan di tempat lain.

LiAngelo Ball kemudian setuju untuk langsung terjun ke dunia basket profesional bersama tim asal Lithuania, yaitu BC Prienai, pada 2018. Langkah tersebut diambil agar ia tetap mendapat kesempatan mentas di NBA. Pebasket kelahiran California ini mencatatkan rata-rata 12,2 poin, 2,9 rebound, dan 0,8 rebound dari 13 pertandingan.

Hanya singkat berkarier di Lithuania, LiAngelo Ball sangat percaya diri untuk berpatisipasi dalam ajang NBA Draft 2018. Tak berjalan sesuai harapan, talenta yang kini berusia 26 tahun ini ternyata tidak bisa memikat perhatian tim di NBA. Ini membuatnya berstatus sebagai undrafted di liga basket profesional Amerika Serikat dan Kanada tersebut.

LiAngelo Ball memilih bergabung dengan Los Angeles Ballers pada 2018. Tim asal California ini menjadi bagian dari Junior Basketball Association (JBA). Liga basket tersebut dibentuk oleh LaVar Ball sebagai opsi untuk pemain yang tidak melanjutkan karier di NCAA. Benar saja, dia mampu tampil solid dan berhasil membawa timnya meraih juara. Selain itu, LiAngelo sendiri juga terpilih sebagai Finals MVP.

2. LiAngelo Ball mendapat kesempatan mentas di NBA G League

LiAngelo Ball mendapat kesempatan emas dengan membela Greensboro Swarm di NBA G League pada 2021. Ini membuatnya makin dekat untuk mewujudkan mimpi mentas di NBA. Tak berjalan mulus, talenta kelahiran California ini ternyata menjalankan peran sebagai pelapis dalam skema taktik tim. Hal tersebut tentu memengaruhi kontribusi dan menit bermain yang diterima.

Guard yang akrab dipanggil Gelo ini mencatatkan rata-rata 4,4 poin, 0,2 assist, dan 1,1 rebound dari total 31 pertandingan musim reguler. Sementara saat di tip-off tournament, dirinya mengukir 7,2 poin, 0,8 assist, dan 1,7 rebound dari 19 pertandingan bersama Greensboro Swarm di NBA G League. Catatan tersebut belum cukup membuatnya dilirik oleh tim yang ada di NBA.

Membangun karier kurang lebih selama 2 tahun di NBA G League, LiAngelo Ball lantas pergi demi menerima tawaran Astros de Jalisco pada Februari 2024. Namun, dia hanya bermain dalam dua pertandingan lantaran mengalami cedera ankle. Ini menjadi akhir perjalanannya bersama tim basket asal Meksiko tersebut.

3. LiAngelo mendapat kontrak 13 juta dolar dari Def Jam dan Universal Music Group

Berbeda dari Lonzo Ball dan LaMelo Ball yang masih mentas di NBA, LiAngelo Ball memulai langkah baru dengan terjun ke dunia musik hip hop. Dirinya membuat nama panggung yaitu G3 dan merilis lagu yang berjudul Tweaker. Tak disangka, karya tersebut mendapat atensi positif dari berbagai pihak sehingga berhasil diperbincangkan.

Berkat lagu Tweaker yang sukses, LiAngelo Ball mendapat tawaran besar dari Def Jam Recordings dan Universal Music Group. Menurut Sham Charania dari ESPN, Gelo setuju menandatangani kontrak yang bernilai 13 juta dolar atau sekitar Rp212,3 miliar. Ini menjadi langkah awal yang mulus untuk memulai karier sebagai rapper di dunia hip hop.

Setelah menemui jalan terjal dalam karier basket, LiAngelo Ball tidak menyerah dan memilih banting setir demi terjun ke dunia hip hop. Dia telah berhasil gabung dengan label musik raksasa sehingga memudahkan untuk mendistribusikan dan promosi karyanya ke seluruh dunia. Layak ditunggu gebrakan selanjutnya dari rapper yang memiliki nama panggung G3 tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us