Limbang Tacik Ta’a 2025: Laut Labuan Bajo Pacu Adrenalin Atlet Dunia

- Penguasa PON 2021 ikut Ajang Limbang Tacik Ta’a: Edisi kedua menawarkan kelas 10.000 meter, dengan atlet Rusia Elisei Stepanov mencetak rekor waktu.
- Limbang Tacik Ta’a akan terus dikembangkan sebagai ajang tahunan, mengangkat laut Labuan Bajo sebagai destinasi sports tourism unggulan.
Jakarta, IDN Times - Limbang Tacik Ta'a 2025, festival renang perairan terbuka, kembali digelar di Labuan Bajo pada akhir pekan lalu. Pesona laut Labuan Bajo sukses memacu adrenalin sederet atlet dunia.
Berlokasi di Ta'aktana, a Luxury Collection Resort & Spa milik PT Fortuna Paradiso Optima (FPO), ajang ini menarik perhatian perenang dari berbagai penjuru dunia. Sederet atlet dari Inggris, Belanda, Rusia, Jepang, hingga Australia.
Mereka disuguhkan kompetisi ketat di tengah pemandangan indah, dari pantai Wa Rana hingga Pulau Bidadari.
"Kami sangat bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak serta antusiasme luar biasa dari para peserta. Bagi kami, Limbang Tacik Ta’a bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan untuk merayakan laut sebagai ruang kehidupan, tempat kita kembali terhubung dengan alam dan menemukan kedamaian di Labuan Bajo," kata inisiator Limbang Tacik Ta'a, Renaldus Iwan Sumarta, dalam keterangan resminya.
1. Penguasa PON 2021 juga ikut

Ajang edisi kedua ini menawarkan tantangan baru. Untuk pertama kalinya, pihak penyelenggara menghadirkan kelas 10.000 meter.
Di nomor utama ini, atlet Rusia, Elisei Stepanov, mencetak rekor dengan catatan waktu dua jam, 17 menit 21 detik. Stepanov unggul tipis dari dua atlet muda potensial. Mohammad Akbar Putra Taufik dan Semenov Denis.
Adinda Larasati Dewi Kirana ternyata juga turunj di nomor 10.000 meter. Peraih medali emas terbanyak di PON 2021 itu menjadi yang tercepat di kategori wanita, dengan catatan waktu dua jam 35 menit 34 detik.
2. Stepanov harap jadi ajang tahunan

Dengan pesona dan adrenalin yang disuguhkan, Stepanov berharap ini bisa menjadi ajang tahunan. Stepanov bahkan siap membawa banyak peserta dari Rusia.
"Cara ini terselenggara dengan sangat baik. Saya berharap dapat terus diadakan setiap tahun. Tahun depan, saya pasti akan hadir kembali dan turut mempromosikannya ke teman-teman serta tim saya, terutama para pecinta triathlon dan renang air terbuka," kata Stepanov dalam keterangan resminya.
3. Misi jadikan laut sebagai panggung prestasi

Omar Suryaatmadja selaku Race Director menyatakan, Limbang Tacik Ta’a akan terus dikembangkan sebagai ajang tahunan. Mereka bertekad mengangkat laut Labuan Bajo sebagai destinasi sports tourism unggulan.
"Kami ingin menjadikan laut sebagai panggung prestasi dan pengalaman tak terlupakan. Laut, budaya, dan semangat kompetisi berpadu dalam satu narasi: Dilaokku Kallumangku – My Ocean, My Life," kata Omar.