Muggsy Bogues: Sang Legenda NBA dengan Tubuh Terpendek

Semula tidak ada yang percaya pada ukuran tubuhnya

Jakarta, IDN Times – “Saya pertama kali lihat dia bermain di tahun 1996 bersama Charlotte Hornets dan dia seorang pria kecil, itu mengejutkan,” kata Associate Vice President Basketball Operations NBA Asia Carlos Barroca mengenai Muggsy.

Carlos mengundang mantan pemain National Basketball Association (NBA) era 1987-2001 itu datang ke Indonesia untuk menghadiri Junior NBA Indonesia 2018 Selection Camp yang berlangsung di Cilandak Sports Center, Jakarta Selatan (21/7). Muggsy tampak akrab berbaur dengan ratusan peserta anak-anak di sana. Ia pun tak sungkan memperlihatkan aksinya men-dribble bola dan melakukan tembakan ke dalam keranjang.

Kemampuannya tak memudar dimakan usia, bahkan setelah belasan tahun ia berhenti bermain di NBA. Namanya pun masih tercatat sebagai pemain dengan tinggi badan terendah yang pernah bermain di NBA, dengan tinggi badan 5’3” atau sekitar 160 sentimeter. Sementara di arena, ia harus menghadapi lawan yang mayoritas memiliki tinggi setara atau di atas 200 sentimeter. Muggsy bak Daud melawan Goliat.

“Aku punya mimpi menjadi pemain basket, dan aku tidak membiarkan tinggi badanku menjadi pembatas,” ujar Muggsy saat ditemui oleh IDN Times, Sabtu (21/7).

1. “Muggsy” adalah nama alias yang disematkan padanya sejak kecil

Muggsy Bogues: Sang Legenda NBA dengan Tubuh TerpendekInstagram/@therealmuggsy

Pria kelahiran Baltimore, 9 Januari 1965 ini memiliki nama asli Tyrone Curtis Bogues. Ia tinggal di bagian timur kota yang, bisa dibilang, tidak ramah anak karena obat-obatan dan senjata api beredar bebas.

Selayaknya anak-anak pada umumnya, Muggsy kecil senang berkumpul bersama teman-temannya. Mereka sering bermain basket di lapangan dekat area tempat tinggal mereka. Di antara teman-temannya, Muggsy memiliki tubuh paling pendek. Meski begitu, ia punya gerakan yang gesit untuk merebut bola dan menyerang lawannya tanpa ampun (mugging). Keahliannya tersebut membuat teman-teman sepermainannya menjulukinya “Muggsy”.

Siapa sangka, “Muggsy” kemudian semakin dikenal tidak hanya di lingkungan tempat tinggalnya, tapi kini di seluruh dunia.

Baca Juga: FOTO: Begini Serunya Perjalanan Obor Asian Games 2018!

2. Melewati masa kecil yang tidak mudah

Muggsy Bogues: Sang Legenda NBA dengan Tubuh TerpendekInstagram/@therealmuggsy

Muggsy kecil tinggal bersama kedua orang tuanya, Richard Bogues dan Elaine Bogues, beserta tiga saudara tertuanya. Namun, pada usia 12 tahun, Muggsy harus menerima kenyataan pahit karena ayahnya dipenjara atas tuduhan perampokan bersenjata. Sejak saat itu, sang ibu membesarkan keempat anaknya sendirian, termasuk Muggsy.

Lingkungan luar pun tidak mudah bagi Muggsy. Di saat ia sedang menikmati waktu-waktunya berlatih basket, orang-orang justru mengkritik ukuran tubuhnya yang tergolong pendek untuk seorang pemain basket.

“Orang-orang bilang aku tak bisa melakukan ini, aku tidak seharusnya melakukan itu. Aku tidak peduli apa yang orang lain pikirkan atau katakan. Aku hanya ingin bermain basket dan menjadi yang terbaik untuk membuktikan bahwa mereka telah salah memandangku,” kata Muggsy.

3. Kekurangan Muggsy justru menjadi kelebihannya

Muggsy Bogues: Sang Legenda NBA dengan Tubuh TerpendekInstagram/@therealmuggsy

“Aku cepat, aku bisa dengan gesit menyelip di antara pemain dan merebut bola. Aku harus melakukan sesuatu untuk menyita perhatian orang supaya mereka tidak punya waktu untuk berpikir, ‘Oh, dia sangat kecil’. Mereka bisa memikirkan hal yang lain,” imbuh mantan pemain NBA berusia 53 tahun ini.

Saat Muggsy berkuliah di Wake Forest University, ia tetap menekuni kegemarannya bermain basket. Muggsy kemudian mendapat kesempatan bermain untuk tim nasional Amerika Serikat dalam Kejuaraan Dunia FIBA 1986 dan mendapat medali emas.

Pada 1987, ia sempat bermain untuk Rhode Island Gulls sebelum akhirnya bergabung dengan Washington Bullets, atau yang sekarang dikenal sebagai Washington Wizards. Di tahun yang sama, Muggsy terpilih masuk dalam NBA draft dengan urutan ke-12. Baginya, itu adalah salah satu momen terbaik di dalam hidupnya.

Satu tahun kemudian, Muggsy bergabung dengan Charlotte Hornets dan karier profesionalnya terus berlanjut. Ia bermain cukup lama bersama Hornets, kurang lebih 10 tahun, dan menjadi salah satu bintang NBA yang bersinar. Posisinya sebagai point guard tidak bisa dipandang sebelah mata karena ia cepat, tangkas, dan perebut bola yang handal. Beberapa kali ia berhasil melakukan blocking terhadap lawan dengan tubuh yang jauh lebih tinggi, sebut saja salah satunya Patrick Ewing (7’).

Pada NBA musim 1997/1998, Muggsy pindah ke Golden State Warriors dan bermain untuk tim tersebut selama dua musim. Setelahnya, ia menandatangani kontrak dengan Toronto Raptors sebagai pemain lepas dan menutup kariernya sebagai pebasket di 2001.

4. Kehidupan Muggsy setelah pensiun dari NBA

Muggsy Bogues: Sang Legenda NBA dengan Tubuh TerpendekInstagram/@therealmuggsy

Muggsy menuturkan bahwa salah seorang cucu laki-lakinya yang berusia 13 tahun kemungkinan mewarisi bakat olahraga darinya. “Dia sedikit mirip denganku, percaya atau tidak, dan sekarang dia sedang menikmati waktu-waktunya di sekolah atlet, dan kami ingin membiarkan dia menjalaninya,” ujar Muggsy sembari tersenyum.

Setelah pensiun sebagai pemain basket profesional, Muggsy beralih profesi sebagai pelatih tim di Women’s NBA (WNBA). Namun, ia tetap mendukung NBA untuk menyebarkan permainan bola basket secara global, termasuk di Asia.

“Menurutku anak-anak di Indonesia memiliki bakat, mereka sudah tahu tentang basket. Karena bola basket adalah olahraga untuk semua, tidak peduli tinggi tubuhmu, selama kau percaya pada diri sendiri dan memahami permainannya, kau punya peluang besar, percayalah,” ujar Muggsy.

5. Pesan Muggsy untuk para milenial

Muggsy Bogues: Sang Legenda NBA dengan Tubuh TerpendekIDN Times/Lucia Vania

Muggsy membuktikan bahwa ia berhasil menjadi pemain basket NBA terpopuler pada zamannya, terlepas dari tinggi badannya. Orang-orang tidak lagi memandang seberapa pendek tubuhnya, melainkan seberapa tinggi prestasinya.

“Percaya dengan kemampuan dirimu adalah awal dari segalanya. Kamu tahu kemampuanmu, lakukan. Jangan takut untuk menjadi sukses, tantanglah dirimu. Terkadang kau harus keluar dari zona nyaman, tapi yang terpenting kamu tahu bahwa kamu ingin mencapainya. Orang-orang mungkin mengabaikanmu, tapi kau harus terus melanjutkan impianmu,” tutup Muggsy.

Baca Juga: Stadion Jakabaring Dirusak, Ini Penjelasan PSSI

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya