3 Masalah Olahraga Versi Ketua KOI, Bukan Cari Atlet

Anggaran masih jadi masalah klasik

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari bicara soal tantangan yang dialami dunia olahraga khususnya di tanah air. Bagi Okto, sapaan akrab Raja Sapta, mencari talenta untuk dijadikan atlet nyatanya bukan jadi masalah besar.

Mencari sosok orang tua yang ingin menjadikan anaknya sebagai atlet dan ketidakfasihan pelaku olahraga dalam berbahasa asing dinilai jadi masalah utama. Selain itu, anggaran masih terus jadi masalah klasik olahraga di tanah air.

1. Orang tua yang mendorong anak jadi atlet

3 Masalah Olahraga Versi Ketua KOI, Bukan Cari AtletRaja Sapta Oktohari (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Menurut Okto, mencari talenta-talenta muda untuk dijadikan atlet bukan menjadi masalah utama. Mencari sosok orangtua yang bersedia mendorong anaknya menjadi atlet, dianggap Ketua KOI periode 2023-2027 ini jadi salah satu tantangan olahraga di Indonesia.

"Yang paling sulit itu bukan mencari atlet. Tapi yang paling sulit adalah mencari orang tua yang mau menjadikan anaknya atlet," kata Okto saat ditemui usai Kongres KPI 2023 di kawasan Senayan, Jakarta pada Jumat (30/6/2023).

Baca Juga: Aklamasi, Raja Sapta Oktohari Kembali Jadi Ketua KOI

2. Kemampuan bahasa Inggris

3 Masalah Olahraga Versi Ketua KOI, Bukan Cari AtletKetua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari mengatakan KOI akan mengenakan pita hitam selama sepekan sebagai wujud duka terhadap tragedi Kanjuruhan. (dok. NOC Indonesia)

Aspek lain yang dianggap Okto menjadi hambatan bagi para pelaku olahraga adalah ketidakfasihan dalam berbahasa asing, terutama bahasa Inggris.

"Tantangan kedua, bahasa Inggris. Orang masih beranggapan bahwa bahasa Inggris gak perlu. Tapi kenyataannya untuk meningkatkan kualitas pelatih, semua modulnya dalam bahasa Inggris atau Prancis," kata Okto.

Guna meningkatkan kualitas pelatih dan wasit, KOI akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ataupun Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk membantu terkait permasalahan ini.

"Supaya bisa mendapatkan beasiswa atau support untuk bahasa inggris," kata Okto.

3. Anggaran jadi masalah klasik

3 Masalah Olahraga Versi Ketua KOI, Bukan Cari AtletMenpora Dito Ariotedjo dan Ketum KOI Raja Sapta Oktohari dalam kongres NOC Indonesia (dokNOC Indonesia/Naif Al’As).

Bagi Okto, anggaran masih menjadi masalah terbesar dalam mengurus olahraga di Indonesia. Anggaran untuk olahraga secara nasional dianggap masih terlalu kecil.

"Makanya kita dorong. Tadi kita sudah menyampaikan juga inisiatif kepada ketua DPD, kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, kita sampaikan bahwa tantangan kita ke depan adalah tentunya peningkatan prestasi itu gak lepas dari anggaran dan kita sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak," kata Okto.

Baca Juga: Jelang Kongres, KOI Serahkan Sertifikat Keanggotaan 66 Federasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya