Tokoh Bulu Tangkis Indonesia Justian Suhandinata Tutup Usia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari bulu tangkis Indonesia. Tokoh bulu tangkis, Justian Suhandinata, tutup usia pada Jumat (4/11/2022) pukul 21:25 WIB di Rumah Sakit Bumrungrad, Bangkok, Thailand.
Justian wafat di usia 75 tahun. Dalam keterangan tertulis, PBSI mengonfirmasi kabar duka tersebut kepada adik Justian, Juniarto Suhandinata.
"Benar Pak Justian meninggal dunia di Rumah Sakit Bumrungrad, Bangkok, Thailand, Jumat sekitar pukul 21.25 WIB akibat sakit stroke. Mohon doanya," kata Juniarto, Sabtu (5/11/2022) mengutip keterangan tertulis PBSI.
1. Wafat di Bangkok usai jalani perawatan
Justian menjalani perawatan di Thailand untuk mengobati tulang belakang akibat terjatuh yang membuatnya tidak bisa jalan. Usai menjalani perawatan, Justian dikabarkan bisa kembali berjalan meski harus menggunakan alat bantu.
Namun, pada 5 Oktober 2022, Justian terkena serangan stroke. Kondisi ini membuat Justian harus kembali menjalani perawatan di Bangkok hingga akhirnya tutup usia.
Justian meninggalkan seorang istri, empat anak, dan tujuh cucu. Justian menjabat sebagai Ketua Umum PB Tangkas Jakarta hingga akhir hayatnya.
Baca Juga: Rekap Hylo Open 2022: Anthony Ginting ke Semifinal
2. Aktif sebagai atlet dan pejabat organisasi bulu tangkis
Justian menikah dengan mantan pemain tim Uber Indonesia (1969 dan 1972), Poppy Tumengkol.
Justian memperoleh gelar kehormatan sebagai satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan penghargaan Honorary Life Vice President dari BWF. Penghargaan ini diserahkan dalam forum AGM BWF di Gold Coast, Australia pada 20 Mei 2017 lalu.
Editor’s picks
Sepanjang kariernya sebagai pebulu tangkis, Justian masuk dalam tim bayangan Piala Thomas 1967. Justian juga aktif dalam bidang organisasi tepok bulu di Tanah Air.
Justian pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan PBSI Jakarta Selatan sebelum menjadi Ketua Umum PBSI Jakarta Selatan. Justian juga menjadi anggota Komisi Teknik PBSI DKI Jakarta, hingga Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta.
Tak hanya itu, Justian juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi PP PBSI, Wakil Ketua Umum PP PBSI, dan Sekretaris Dewan Pengawas PP PBSI.
Justian juga aktif dalam organisasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Justian pernah menjadi Vice President BWF (1993-1995) dan jabatan terakhir sebagai Council Member BWF.
Sebelum tutup usia, Justian masih menjabat sebagai Dewan Penasihat PP PBSI 2020-2024.
Selama berkecimpung di bulutangkis, Justian sukses meloloskan nama ayahnya menjadi nama turnamen Suhandinata Cup untuk diperebutkan sebagai trofi kejuaraan bulutangkis beregu campuran junior atau BWF World Junior Mixed Team Championship sejak 2008.
Suhandinata adalah tokoh yang bersama Sudirman mempersatukan organisasi bulu tangkis yang sempat terpecah dengan menjadi organisasi BWF di Tokyo 1981.
3. Ucapan duka dari PBSI
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya tokoh bulutangkis nasional dan internasional tersebut. Agung mengatakan, wafatnya Justian membuat dunia bulutangkis kehilangan salah satu tokoh berdedikasi tinggi.
"Kami ikut berduka cita atas berpulangnya tokoh bulu tangkis nasional dan internasional, Bapak Justian Suhandinata. Indonesia tentu kehilangan dengan kepergian tokoh yang mendedikasikan hidupnya hanya untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia dan dunia," ujar Agung.
Baca Juga: Suharso Suhandinata, "Bapak Bulu Tangkis Dunia" dari Indonesia
Baca Juga: 5 Negara Paling Sering Tampil di Piala Dunia Tanpa Pernah Juara