Ulas Peluang Juara Bertahan di Kejuaraan Dunia 2022, Berjaya Lagi? 

Ada pergeseran peta kekuatan di sejumlah sektor

Jakarta, IDN Times - Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 segera berlangsung pada 22 hingga 28 Agustus 2022 mendatang di Tokyo, Jepang. Menarik untuk diulas, bagaimana sih peluang juara bertahan buat mempertahankan supremasinya.

Peta persaingan agak sedikit berbeda pada 2022. Sejumlah sektor menciptakan pergeseran kekuatan yang cukup signifikan. Bahkan, ada beberapa di antaranya yang mulai merata kekuatannya.

Tentunya, para juara dunia tak bisa nyaman duduk di tahta. Akankah mereka kembali berjaya? Yuk diulas.

1. Loh Kean Yew di bawah ancaman Axelsen

Ulas Peluang Juara Bertahan di Kejuaraan Dunia 2022, Berjaya Lagi? Loh Kean Yew, tunggal putra Singapore (instagram.com/bwf.official)

Loh Kean Yew menjadi juara bertahan di nomor tunggal putra. Tugasnya dalam mempertahankan tahta di tunggal putra akan semakin berat.

Sebab, sektor ini belakangan dikuasai oleh tunggal Denmark, Viktor Axelsen. Pasca merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Axelsen benar-benar tak terbendung. Secara statistik, Axelsen menorehkan 31 kemenangan beruntun sepanjang musim 2022.

Tunggal putra legendaris Indonesia, Taufik Hidayat, bahkan sampai menyebut saat ini tak ada tunggal putra yang bisa menyamai kemampuan Axelsen. Nah, Loh Kean Yew harus waspada nih sama rekan latihannya di Padepokan Dubai.

Baca Juga: Cedera, Pusarla Sindhu Mundur dari Kejuaraan Dunia 2022

2. Akane Yamaguchi Vs Tai Tzu Ying di tunggal putri

Ulas Peluang Juara Bertahan di Kejuaraan Dunia 2022, Berjaya Lagi? Akane Yamaguchi saat berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020. (bwfbadminton.com)

Persaingan di tunggal putri kemungkinan masih akan diwarnai rivalitas Akane Yamaguchi (Jepang) versus Tai Tzu Ying (Taiwan). Kebetulan, keduanya bentrok di final Kejuaraan Dunia 2021 lalu.

Kala itu, Tzu Ying kalah dari Akane dua game langsung. Tentunya, tahun ini Tzu Ying enggan gagal lagi. Dia tak mau kecewa untuk kedua kalinya dan hendak menggusur supremasi Akane.

3. 4 Ganda Indonesia intai Takuro Hoki/Yugo Kobayashi

Ulas Peluang Juara Bertahan di Kejuaraan Dunia 2022, Berjaya Lagi? Ganda putra Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi (instagram.com/badmintonphoto)

Gelar juara dunia ganda putra 2021 diamankan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Tapi, tahun ini kemungkinan Hoki/Kobayashi akan menemukan kesulitan dalam mempertahankan gelar juara.

Bagaimana tidak, sejumlah ganda terbaik dunia siap menggoyang tahta Hoki/Kobayashi. Bahkan, empat ganda Indonesia diproyeksikan buat menggusur supremasi keduanya.

Tentunya, duo Minions, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, diharapkan bisa menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Namun, Indonesia punya senjata lain. Adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang digadang-gadang bisa juara dunia.

Sebab, secara statistik keduanya memiliki modal positif. Mereka berhasil meraup 39 kemenangan dalam setahun terakhir.

Baca Juga: PBSI: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia 2022 Ganda Campuran Bagus

4. Bakal ketat di ganda putri

Ulas Peluang Juara Bertahan di Kejuaraan Dunia 2022, Berjaya Lagi? Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (bwfworldchampionships.bwfbadminton.com)

Persaingan ketat kemungkinan tersaji di ganda putri. Tahun lalu saja, terjadi perang yang sengit di ganda putri. Namun, ganda China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, berhasil jadi juara usai menaklukkan unggulan kedua asal Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan, dua game langsung 21-16, 21-17.

Tapi, keduanya tak bisa begitu saja melenggang ke final. Sebab, ada dua ganda Jepang yang bisa jadi ancaman, yakni Yuki Fukushima/Sayaka Hirota serta Chiharu Shida/Nami Matsuyama.

5. Thailand Vs Jepang di ganda campuran

Ulas Peluang Juara Bertahan di Kejuaraan Dunia 2022, Berjaya Lagi? Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (bwfbadminton.com)

Persaingan ganda campuran kemungkinan masih terpusat antara pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, melawan Yuta Watanabe/Arisha Higashino.

Kebetulan, keduanya juga bentrok di final tahun lalu. Kala itu, Dechapol/Sapsiree berhasil menumpas perlawanan Yuta/Arisha dua game langsung, 21-13, 21-14.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya