Marquez Bercuit di Twitter dengan Bahasa Indonesia
Jakarta, IDN Times - Marc Marquez sudah tiba di Jakarta. Sebelum mengaspal di Sirkuit Pertamina Mandalika, Marquez akan mengikuti sesi jamuan terlebih dulu bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Rabu (16/3/2022).
Setelah mengikuti sesi jamuan, Marquez akan melakoni konvoi dari Istana Negara, menuju MH Thamrin dan Bundaran HI. Dia akan menyapa para penggemarnya, sebagai bagian dari penghargaan terhadap Indonesia yang berkomitmen menyelenggarakan MotoGP hingga 10 tahun ke depan.
1. Sapa fans dengan bahasa Indonesia
Tapi, Marquez sebenarnya sudah menyapa fans lebih dulu di akun twitternya. Bahkan, Marquez menyapa fans Indonesia dengan cuitan berbahasa Indonesia. Dia juga sambil menyematkan video wawancaranya dengan tim Honda.
"Penasaran gak? Seberapa saya kenal dengan Indonesia?" cuit Marquez dalam akun twitternya @marcmarquez93.
2. Nasi goreng favorit Marquez
Dalam video tersebut, Marquez bersama rekan satu timnya di Repsol Honda, Pol Espargaro, ditanya soal wawasannya terkait Indonesia. Meski sudah beberapa kali ke Indonesia, Marquez sempat salah sebut bendera Indonesia.
Kemudian, Marquez mengungkapkan makanan yang pernah dicobanya selama di Indonesia. "Nasi goreng!" kata Marquez.
Sementara, Espargaro menyebut nasi goreng dengan bahasa Inggris, "Fried rice!"
3. Marquez dan Espargaro favorit di Mandalika
Baik Marquez dan Espargaro dijagokan untuk melesat di Sirkuit Mandalika. Keduanya dianggap punya gaya membalap yang cocok di Sirkuit Mandalika.
Terlebih, karakter motor RC213V dianggap tangguh untuk meliuk-liuk di sirkuit yang banyak tikungannya.
4. Mengenal Sirkuit Pertamina Mandalika
Sirkuit Pertamina Mandalika akan menyambut ajang MotoGP yang akan digelar pada 18 hingga 20 Maret 2022. Ini menjadi kali pertama buat Indonesia menyambut kembali MotoGP sejak terakhir kali digelar pada 1997 silam di Sentul.
Sirkuit Mandalika memiliki panjang sekitar 4,31 kilometer dengan 17 tikungan. Sirkuit ini awalnya memiliki desain yang tikungannya lebih banyak, 19. Namun, karena alasan keamanan, akhirnya tikungan itu dikurangi.
Ada alasan sportif pula mengapa tikungannya dikurangi, yakni agar aksi overtaking lebih banyak.
