Max Verstappen Terkejut dengan Konsep RB20 yang Diambil Red Bull

RB20 masih menggunakan corak warna biru dongker dengan sejumlah aksen warna kuning dan merah di sejumlah bagian bodi mobil. RB20 juga tetap memakai suspensi depan bertipe pull-rod seperti yang ada pada mobil RB19. Downwash sidepod yang digunakan musim lalu kembali dipilih Red Bull untuk mobil terbaru mereka.

Meski begitu, ada sejumlah perubahan pada RB20 jika dibandingkan dengan RB19. Ujung hidung mobil RB20 kini menempel pada main plane sayap depan. Kemudian, bagian engine cover dan sirip RB20 yang berlokasi dekat dengan sayap belakang juga mengalami perubahan. Akan tetapi, perubahan yang menjadi perhatian banyak orang adalah pada bagian inlet sidepod.

Jika tim-tim lain menyematkan inlet sidepod horizontal, maka Red Bull justru memilih menerapkan model vertikal. Bentuk inlet sidepod RB20 mirip seperti zeropod Mercedes W14 yang dipakai pada musim lalu sebelum diganti saat GP Monako 2023. Dilansir Racing News 365, Red Bull mencapai tujuan untuk menangkap aliran udara pada bagian bawah sasis mobil yang dialihkan wishbone suspensi depan dari adanya perubahan tersebut.

Langkah Red Bull untuk pengembangan mobil RB20 mendapat tanggapan Max Verstappen. Juara Formula 1 2023 itu mengaku terkejut dengan arah desain yang diusung Red Bull. Walau begitu, Verstappen tak khawatir terhadap perubahan yang terdapat pada RB20.

“Aku cukup senang dengan arah yang mereka pilih. Aku melihat gambar-gambarnya di Abu Dhabi. Aku merasa itu sangat berbeda. Mereka tidak konservatif, katakanlah seperti itu.

Aku pikir apa yang aku suka tentang tim ini adalah kami punya paket yang luar biasa. Namun, mereka mengambil kesempatan untuk benar-benar berupaya sekuat tenaga dan mencobanya lebih baik. Tentu saja, waktu akan menjawab apakah hal ini benar-benar bagus,” kata Verstappen dikutip Pitpass.

Max Verstappen menegaskan bahwa perubahan yang dilakukan Red Bull lewat RB20 sebagai perubahan yang terkendali. Ia menilai semua orang di tim merasa senang atas kerja keras yang sudah dilakukan sepanjang libur kompetisi. Meski demikian, Verstappen perlu melihat kecepatan dari mobil tim lain untuk mengetahui peta persaingan di kejuaraan.

“Tak ada tanda-tanda kami melakukan kesalahan. Aku rasa itu adalah agresivitas yang terkendali. Semua orang merasa senang. Itu tak tampak seperti sebuah tanda tanya terhadap apa yang mereka telah kerjakan,” ucap Verstappen dilansir Pitpass.

Red Bull masih dijagokan dalam kontestasi gelar juara dunia pembalap dan konstruktor di Formula 1 2024. Hal tersebut berkaca dari prestasi yang diraih tim tersebut pada 2023. Red Bull sukses memenangkan 21 balapan dari 22 seri balap yang digelar. Red Bull tentu ingin melanjutkan kesuksesan tersebut tahun ini. Akankah hal tersebut dapat terjadi? Mari menantikan bersama-sama!