Jakarta, IDN Times - Tim Indonesia sudah menjalani latihan jelang Thailand Open 2024. Latihan perdana ini digelar di Nimibutr Stadium, dan menjadi proses adaptasi sebelum berlaga di turnamen BWF Super 500 yang digelar 14 hingga 19 Mei 2024.
Salah satu fokusnya adalah membaca arah angin di sekitar stadion. Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berharap bisa mempelajari arah angin yang berembus di sekitar lapangan dari proses ini.
Embusan angin terkadang menjadi momok bagi para pebulu tangkis. Berubah arah sedikit, pukulan terhadap shuttlecock bisa jadi salah sasaran. Makanya, adaptasi dibutuhkan agar bisa memahami jika nantinya terjadi perubahan situasi di arena berkapasitas 5.600 kursi tersebut.
"Seperti biasa, main di sini ada masalah soal embusan angin. Apalagi, set lapangan ini juga belum beres benar. Siapa tahu saat tanding nanti, ada perubahan. Termasuk, embusan angin dari pendingin ruangan," kata Gregoria dalam keterangan tertulis.
Gregoria mengaku tak mengalami kendala selama melakukan adaptasi dengan kondisi lapangan. Apalagi, ini bukan kali pertama tunggal putra nomor satu Indonesia itu berlaga di Nimibutr Stadium.
"Adaptasi saya dengan arena oke sih. Ini kan bukan pertama kali saya main di sini. Sejauh ini, penyesuaian dengan lapangan tidak ada masalah," kata Gregoria.
Pada putaran 32 besar, Gregoria Mariska akan berduel melawan wakil Taiwan, Liang Ting Yu. Ini akan jadi pertemuan perdana bagi keduanya.
Di atas kertas, Gregoria terbilang lebih unggul. Tunggal putri ranking sembilan dunia itu berstatus unggulan ketiga di Thailand Open 2024. Sementara, Liang Ting Yu menempati ranking 55 dunia dan tidak menempati posisi unggulan.