Capoeira: Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan dan Istilah-Istilahnya

Berdasarkan sejarah, capoeira adalah olahraga yang diciptakan oleh para budak asal Afrika. Mereka memanfaatkan capoeira sebagai cara melarikan diri dari kondisi mereka sebagai pekerja paksa dan untuk mempertahankan diri.

Istilah capoeira berasal dari kata caa-puera yang merupakan bahasa pribumi di Brasil dan bermakna pertarungan yang terjadi di hutan.

Sedangkan perkembangan capoeira di Indonesia bermula saat seorang mahasiswa Australia bernama Simon mengenalkan seni bela diri ini sekitar tahun 1998 di Yogyakarta. Hingga saat ini, sudah banyak kelompok-kelompok dan komunitas penggemar capoeira di Indonesia.

Ada beberapa teknik dasar gerakan dalam capoeira yang wajib dikuasai setiap pemainnya atau disebut capoerista, yaitu:

1. Ginga (jin-gah)

Teknik ginga adalah teknik persiapan atau kuda-kuda sebelum gerakan serangan. Teknik ini sebenarnya menggunakan gerakan bebas atau disebut gerakan individualistis. Namun, gerakan ginga pada capoeira regional biasanya lebih terstruktur.

2. Armada

Teknik armada adalah gerakan tendangan memutar yang berfokus pada kekuatan otot dan momentum perputaran tubuh capoerista. Teknik ini dilakukan dengan memutar tubuh terlebih dulu, lalu melihat ke arah lawan. Kemudian lakukan tendangan ke arah lawan.

3. Passape (pah-sah-pay)

Teknik passape merupakan gerakan tendangan setengah putaran ke depan yang dilakukan dari arah luar ke arah dalam. Teknik ini digunakan untuk serangan langsung ke area wajah lawan dan bisa dikombinasikan dengan gerakan armada.

4. Queixada (kay-sha-da)

Teknik queixada adalah gerakan tendangan dengan cara putaran arah dari dalam ke luar, kebalikan dari passape. Sama seperti passape, teknik queixada juga menargetkan area wajah lawan dan kepala.

5. Au

Teknik au adalah teknik pondasi dari berbagai kombinasi gerakan. Teknik ini bisa menjadi gerakan serangan sekaligus pertahanan.

Cara melakukan teknik au adalah dengan membungkukkan lengan dan menekuk kaki bagian belakang. Teknik ini bisa membuat lawan kehilangan keseimbangan.

6. Esquiva

Teknik esquiva adalah teknik menghindar saat lawan menyerang. Fokus gerakannya ada pada badan dan kepala.

Terdapat tiga aturan umum dalam olahraga capoeira, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak aktif blocking

Dalam capoeira, tidak ada blocking aktif untuk menghindari serangan lawan, melainkan menggunakan teknik esquiva untuk menghindar.

2. Jangan mudah diprediksi

Capoerista harus selalu bergerak, taktis, tidak monoton, dan sudah merencanakan 2-3 gerakan berikutnya untuk menghindar maupun melakukan serangan balik. Tujuannya agar gerakan tidak mudah diprediksi oleh lawan.

3. Tidak 'menghancurkan' lawan

Dalam seni bela diri capoeira, lawan bukanlah musuh yang harus dihancurkan. Tetaplah pada peran masing-masing dengan gerakan serangan dan jebakan yang memukau.

Ada sejumlah istilah-istilah penting yang sering digunakan dalam bela diri capoeira, yaitu:

• Capoeristas: orang yang belajar atau bertanding capoeira.
• Jogo: permainan yang dilakukan capoeristas.
• Roda: lingkaran manusia dalam capoeira yang melambangkan lingkaran kehidupan manusia sebagai tempat untuk ritual.
• Batteria: pemimpin pada sebuah roda.
• Jogador: pemain yang dibutuhkan saat permainan.
• Mestre: pelatih capoeira.
• Abada: seragam atau kostum yang dipakai saat bermain capoeira.
• Cordao: sabuk yang digunakan capoeristas saat bertanding.

Demikianlah penjelasan tentang seni bela diri capoeira yang berasal dari Brasil dan saat ini sudah dikenal di seluruh dunia. Apakah kamu tertarik belajar capoeira?