Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-28 at 11.45.46.jpeg
Dinov, atlet berkuda potensial dari Indonesia didikan DNV Equestrian. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Indonesia kembali memunculkan atlet berkuda potensial dari kategori equestrian. Dia adalah Nusrtdinov Zayan Fatih yang mencuat di FEI CSIs International Jumping Competition 2025.

Dalam ajang yang berlangsung di Equestrian Park Pulomas, Jakarta, 21 sampai 22 Juni 2025 lalu, pemuda yang karib disapa Dinov itu menggondol podium di tiga kelas, yakni 115 cm, 110 cm, dan 130 cm.

Total, Dinov meraih tiga emas, dua perak, dan satu perunggu di ajang tersebut. Dia jadi salah satu atlet muda yang paling bersinar di ajang tersebut.

1. Sudah terbiasa dengan kuda sejak kecil

Dinov, atlet berkuda potensial dari Indonesia didikan DNV Equestrian. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Ibunda Dinov, Riyanti Kutty Nurinda, mengaku tak heran dengan prestasi anaknya. Ternyata, sejak kecil atau selepas Asian Games 2018, Dinov sudah terbiasa berlatih dengan kuda, dan disebut punya bakat alami.

"Awalnya dari ekstrakurikuler di sekolah itu, lalu kami masukkan les berkuda. Ternyata, semua pelatih menginfokan ke saya, Dinov ini memang punya bakat berkuda," ujar Riyanti di DNV Equestrian, Jumat (27/6/2025).

Dari situ, Riyanti mulai mengajak Dinov berlatih olahraga berkuda dengan lebih serius. Dia bahkan sampai mengajak Dinov mencari kuda hingga ke Jerman.

"Sewaktu Dinov masih sembilan tahun, kami ke Eropa lalu Dinov memilih kudanya sendiri. Nah setelah itu kami datangkan kuda poninya dari Jerman. Lepas itu, Dinov Alhamdulillah tidak pernah pulang tanpa medali gitu," ujar Riyanti.

2. Dukungan orang tua yang berbuah prestasi

Dinov, atlet berkuda potensial dari Indonesia didikan DNV Equestrian. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Selain dalam hal pemilihan kuda, dukungan dari orang tua Dinov juga hadir dalam bentuk latihan yang menyenangkan. Riyanti menyebut, latihan yang dijalani Dinov setiap hari berlangsung 3,5 jam, didesain agar membuatnya nyaman.

"Jadi Dinov itu sehari-hari dia senang dengan kesehariannya karena suka sekali olahraga. Jadi, dia berlatih fisik. Hobinya yang lain yang memang mayoritas olahraga," kata Riyanty.

Segala dukungan ini pun membawa Dinov pada prestasi gemilang. Selain memborong enam perunggu di FEI CSIs International Jumping Competition 2025, Dinov jadi atlet berkuda termuda peraih emas PON 2024.

Dari 2022 sampai 2025, total Dinov sudah meraih 165 medali emas, 90 medali perak, dan 50 medali perunggu untuk kompetisi di Indonesia. Untuk pertandingan di luar Indonesia itu total medali yang diperoleh ada 66 medali, 17 medali emas, perak, dan perunggu.

3. Prestasi yang juga buah dari karakter tangguh Dinov

Dinov, atlet berkuda potensial dari Indonesia didikan DNV Equestrian. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Dinov mengungkapkan, semua prestasi yang didapatnya sejauh ini tak lepas dari karakter tangguh yang dimiliki. Dia selalu berpikir, lawan terberat adalah diri sendiri, bukan orang lain.

"Tantangannya adalah lebih ke diri sendiri. Karena kalau pertandingan aku itu harus lebih fokus sama dan nggak sama orang lain. Karena itu sih yang lebih menantang," kata Dinov.

Sekarang, Dinov tengah fokus menatap Asian Youth Games yang dijadwalkan berlangsung di Manama, Bahrain pada 22 hingga 31 Oktober 2025. Dia juga mengincar tiket masuk Youth Olympics 2026.

"Targetku sekarang sih Youth Olympics 2026 sama Asian Youth Games 2025 di Bahrain. Harus! Dan targetnya tetap emas," ujar Dinov.

Editorial Team