Menpora Dito Dukung Anggi Wahyuda Capai Everest Base Camp
- Menpora Dito mendukung langkah pendaki disabilitas Anggi Wahyuda untuk mencapai Everest Base Camp.
- Menpora berharap semangat Anggi bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia.
- Raffi Ahmad juga memberikan dukungan kepada gerakan anak muda yang memberikan inspirasi, termasuk dukungan untuk Anggi.
Jakarta, IDN Times - Menpora Dito Ariotedjo mendukung langkah pendaki disabilitas Anggi Wahyuda, yang akan mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp. Semangatnya ini bisa jadi inspirasi kaum muda.
"Sebagai Menpora dan mewakili pemerintah, kami sangat mendukung langkah Anggi Wahyuda menuju Everest Base Camp. Meski punya keterbatasan, semangatnya bisa jadi inspirasi," kata Menpora Dito dalam keterangannya.
1. Negara siap mendukung kaum muda jadi inspirasi
Menpora Dito juga berharap apa yang dilakukan Anggi ini bisa menjadi inpirasi bagi generasi muda di Indonesia. Dia pun mengajak generasi muda melakukan hal-hal inspiratif laiknya Anggi.
"Kita mengundang anak-anak muda untuk melakukan hal serupa, Insya Allah negara akan hadir untuk memberikan dukungan," ujar Menpora Dito.
2. Raffi Ahmad juga turut memberi dukungan
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengatakan akan mendukung gerakan anak muda yang memberikan inspirasi. Ini bukan pertama kalinya Kemenpora mendukung acara ini.
"Saya mendukung dengan apa yang dilakukan Anggi, orang hebat itu orang yang di balik kekurangannya bisa memanfaatkan kelebihannya untuk menjadi inpirasi. Semoga lancar semuanya untuk Anggi," pesan Raffi.
3. Ucapan terima kasih dari Anggi Wahyuda
Mendapat dukungan yang luar biasa, Anggi Wahyuda mengucapkan terima kasih kepada Menpora Dito dan beberapa pihak lain, termasuk pemerintah. Dia memang ingin menghadirkan inspirasi bagi kaum muda.
"Saya berterima kasih kepada Menpora Dito dan sponsor lain yang terus mendukung saya. Tujuan saya melakukan gerakan ini agar bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi pemuda dan penyandang disabilitas di Indonesia," kata Anggi.
