Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menunggu Nasib Medali Internasional Aprilia Manganang

Instagram.com/manganang
Instagram.com/manganang

Jakarta, IDN Times - Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny Surkatty, mengaku pihaknya masih menunggu nasib medali internasional yang didapat Aprilia Manganang selama membela Timnas Indonesia.

Nantinya, jika ada protes dari beberapa negara, PBVSI akan berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan beberapa pihak terkait. Menurutnya, yang dialami eks atlet voli tersebut sebelumnya belum pernah terjadi.

"Untuk antisipasi (soal medali), kita dalam posisi menunggu. Apabila nanti ada protes, baru kita akan berbicara dengan KOI dan panitia dari badan Asia untuk olahraga (OCA). Karena ini baru pertama kali terjadi, mungkin seluruh negara juga akan mempelajari itu, dan ini tidak ada faktor kesengajaan atau yang disembunyikan," ujar Hanny dalam jumpa pers virtual, Kamis (11/3/2021).

1. Pada 2015, PBVSI berpatokan kepada dokumen negara

Instagram.com/manganang

Ketika mendapatkan protes dari Timnas Filipina pada 2015 silam, Hanny menyebut PBVSI berpatokan pada dokumen negara milik Aprilia. Ketika itu, mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran menyatakan Aprilia adalah perempuan.

"Lalu untuk April

ini waktu di SEA Games 2015 Singapura itu yang menentukan bukan kita atau negara lain, tapi dari panitia SEA Games yang memeriksa, jadi keabsahannya, sehingga kita yakin bahwa dia memang perempuan pada waktu itu," ujar Hanny.

2. KOI sebut kewenangan soal medali ada di SEAGF

Instagram.com/manganang

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ferry Kono, menyatakan wewenang dikembalikan atau tidaknya medali yang pernah diraih Aprilia, terutama di ajang SEA Games, tergantung dari SEAGF (South East Asia Games Federation).

"Yang punya hak terhadap dikembalikannya atau tidak (medali) adalah SEAGF. Kalau mereka merespons, itu kan akibat adanya protes dari negara-negara lain, itu ada aturannya juga," ujar Ferry saat dihubungi IDN Times, Rabu (10/3/2021).

3. Manganang dipastikan berstatus pria

instagram.com/manganang92

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, memastikan Aprilia seorang pria. Hal tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan pihaknya, Aprilia lebih memiliki organ kelamin pria dibandingkan wanita.

"Kemudian pemeriksaan hormonalnya pun begitu. Hormonal yang normal, testosteronnya diukur. Sehingga secara faktual dan ilmiah, kami bisa meyakini bahwa Sersan Manganang lebih memiliki hormonal yang masuk dalam kategori normal, laki-laki," ujar Andika.

Berdasarkan hasil pemeriksaan ini, TNI AD pun menawarkan kepada Manganag untuk melakukan operasi correction surgery. Bantuan ini disambut dengan baik oleh Aprilia.

"Sersan Aprilia Manganang rupanya menyambut dengan gembira, karena inilah yang ditunggu-tunggu. Sehingga, saya hadirkan tim dari RSPAD lengkap. Kemudian, kami lakukan pemeriksaan secara lengkap di RSPAD dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan yang kami punya," terang Andika.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us