Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mick Schumacher Pisah Jalan dengan Ferrari pada Akhir Musim 2022

pembalap Haas Mick Schumacher (twitter.com/SchumacherMick)

Kabar kurang mengenakkan datang dari Mick Schumacher. Kebersamaan pembalap asal Jerman dengan Ferrari akan berakhir pada akhir musim 2022. Jika itu terjadi, Mick Schumacher tak akan lagi berstatus anggota Ferrari Driver Academy.

Selain itu, nasibnya di Haas musim depan juga belum ada kejelasan. Mick Schumacher kini diisukan akan bergabung ke salah satu tim Formula 1 yang kursi balapnya masih lowong untuk musim depan.

1. Mick Schumacher pertama kali bergabung ke Ferrari Driver Academy pada 2019

Mick Schumacher pertama kali bergabung ke Ferrari Driver Academy (FDA) pada 2019 lalu. Ketika itu, anak kandung Michael Schumacher tersebut sedang berkompetisi di ajang Formula 2 bersama Prema Racing.

Bergabungnya Mick Schumacher ke FDA membuat banyak orang menyebut jika pembalap berusia 23 tahun itu akan mengikuti jejak ayahnya memperkuat Ferrari suatu saat nanti. Apalagi saat ini ia berada di Haas yang notabene adalah tim dengan mesin Ferrari.

2. Haas dilaporkan membekukan pembicaraan kontrak dengan Mick Schumacher

Mick Schumacher dalam sebuah balapan F1 musim 2022 (twitter.com/SchumacherMick)

Kabar kebersamaan Ferrari dan Mick Schumacher berujung pada apa yang disebut sebagai "akhir yang alami". Sementara, Haas dilaporkan telah membekukan pembicaraan kontrak dengan Mick Schumacher untuk musim depan.

Antonio Giovinazzi disebut-disebut sebagai pembalap yang saat ini difavoritkan untuk menjadi rekan duet Kevin Magnussen. Giovinazzi sendiri berbagi peran dengan Mick Schumacher sebagai reserve driver Ferrari.

Haas juga telah mengumumkan bahwa pembalap berkebangsaan Italia itu akan mendapat jatah turun pada FP1 sebanyak dua kali di antara beberapa seri balap yang tersisa musim ini. Tentu hal tersebut menjadi indikasi jika Haas berpeluang menempatkan Giovinazzi dalam tim.

3. Situasi di Aston Martin memengaruhi pembicaraan kontrak dengan Haas

Mick Schumacher dan Sebastian Vettel (formula1.com)

Sejatinya, pembicaraan kontrak antara Mick Schumacher dan Haas berjalan dengan baik. Akan tetapi, situasi yang terjadi di Aston Martin memberi pengaruh terhadap masa depan pembalap bernomor mobil 47 itu di Formula 1.

Dilansir PlanetF1, Sebastian Vettel yang memastikan pensiun dari Formula 1 mengajukan nama Mick Schumacher sebagai suksesornya di Aston Martin. Akan tetapi, tim yang dikepalai Mike Krack justru membuat gerakan mengejutkan dengan menggaet Fernando Alonso.

Kondisi tersebut diyakini membuat Haas tak lagi mau terburu-buru dalam membicarakan perpanjangan kontrak dengan Mick Schumacher. Meski begitu, Haas tetap berpeluang menjadi opsi Mick Schumacher melanjutkan kiprah di Formula 1 musim depan.

4. Sejumlah tim dikaitkan dengan Mick Schumacher, salah satunya Alpine

Esteban Ocon dan Fernando Alonso pada balapan GP Hungaria (formula1.com)

Haas masih bisa menjadi opsi Mick Schumacher untuk tetap berada di grid Formula 1 musim depan. Akan tetapi, peluang juara Formula 2 2020 itu untuk berlabuh di tim lain juga terbuka, mengingat statusnya yang berpeluang besar tak lagi terikat dengan Ferrari.

Mengutip Motorsport.com, masih ada kursi lowong di Alpine dan Williams. Alpine menjadi salah satu tim yang bisa menjadi opsi. Terlebih Esteban Ocon yang merupakan teman dekat Mick Schumacher memberi dukungan untuk bergabung dalam tim tersebut.

Selain kedua tim tersebut, Mick Schumacher juga dikaitkan dengan AlphaTauri. Hal ini wajar karena kontrak Yuki Tsunoda akan berakhir selepas musim 2022. Akan tetapi, peluang ke tim itu kecil, sebab Colton Herta menjadi kandidat yang lebih mungkin mengisi kursi balap.

5. Williams bisa jadi opsi bagus, tetapi kini Mick Schumacher dikejar waktu

tampilan markas Williams Racing (formula1.com)

Terkait jalan menuju Williams, Mick Schumacher juga punya kans besar menjadi rekan setim Alexander Albon. Kontrak Nicholas Latifi habis akhir musim ini dan Williams tampaknya enggan memperpanjang kontrak pembalap asal Kanada itu meski didukung sokongan dana yang besar.

Mick Schumacher kini berkejaran dengan waktu untuk memastikan tempat di Formula 1 2023. Melihat opsi yang tersedia saat ini, ditambah dengan betapa ketatnya persaingan di bursa pembalap, Mick Schumacher bisa saja berpeluang melanjutkan karier di ajang balap lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us