Hendak ke Ethiopia, Atlet Lari ini Alami Pelecehan di Bandara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Munich, IDN Times - Kejadian tidak menyenangkan dialami oleh sprinter asal Inggris Raya, Mo Farah. Peraih medali emas Olimpiade sebanyak empat kali ini mengaku mengalami pelecehan di bandara Munich, Jerman pada hari Selasa (2/7/2018).
Hal ini terjadi ketika Mo Farah akan melakukan perjalanan dari Jerman menuju Ethiopia dalam rangka persiapan mengikuti London Marathon bulan depan.
1. Mo Farah mengaku mendapat perlakukan rasis dari petugas pengamanan bandara
Dikutip dari Theguardian, Farah mengaku mendapat perlakuan rasis dari petugas pengamanan di bandara Munich. Kejadian ini diungkapkan Farah di akun Instagram-nya @gomofarah. Pelari ini awalnya merekam kejadian tersebut di fitur Instagram live, sebelum kemudian mempostingnya di feed Instagram-nya.
Video berdurasi 47 detik itu menunjukkan Farah yang dipaksa keluar oleh petugas bandara.
Dalam video tersebut, Farah terlihat mengatakan: "Orang itu menyentuh saya seperti orang gila. Pelecehan murni. Murni, murni, pelecehan." Sprinter ini juga menuliskan caption kejadian tersebut dengan mengatakan "Sedih melihat pelecehan ras di zaman sekarang ini. 2018 ... !!!! #airport #germany."
2. Mo Farah telah menyampaikan kejadian ini kepada pihak bandara dan polisi
Editor’s picks
Farah menggangap kejadian ini adalah bentuk pelecehan rasial terhadap dirinya, walaupun dalam video tersebut tidak terlihat pelecehan ras secara jelas. Seorang juru bicara Farah mengatakan kalau Mo Farah merasa bahwa insiden tersebut bermotif rasial dan dia diperlakukan secara tidak adil oleh petugas keamanan bandara.
Keluhan terhadap peristiwa ini sudah disampaikan Mo Farah kepada pihak bandara dan polisi.
3. Polisi bandara membantah tudingan perbuatan rasis terhadap Mo Farah
Dilansir dari ESPN, pihak polisi di bandara Munich membantah kalau petugas bandara telah berlaku rasial terhadap Farah. Juru bicara polisi federal memberikan keterangan yang berbeda dengan versi Farah.
Menurut polisi tersebut, Mo Farah tidak setuju dengan pemeriksaan keamanan penumpang yang dilakukan terhadapnya dan menyalahkan tindakan ini secara rasis.
Saat Mo Farah mengabaikan perintah untuk pemeriksaan, petugas tersebut memintanya untuk meninggalkan area pengamanan dan melanjutkan ke gerbang keberangkatannya. Farah terus-menerus mengabaikan perintah polisi.
Sehingga petugas tersebut sedikit menyentuhnya dan berusaha mengarahkannya menjauh dari area cek keamanan seperti yang terlihat di video.
"Akhirnya, petugas polisi harus melaksanakan tugasnya. Saya tidak dapat melihat indikasi pelecehan ras oleh petugas polisi sama sekali." kata juru bicara polisi federal.
Terlepas dari benar atau tidaknya aksi ini sebagai sebuah aksi rasial, Mo Farah harus tetap fokus pada persiapannya mengikuti London Marathon pada 22 April mendatang.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.