5 Momen yang Terjadi selama Balapan F1 GP Inggris 2025, Seru!

Balapan Formula 1 GP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone berlangsung sangat dramatis, Minggu (6/7/2025). Cuaca ekstrem yang berubah-ubah, banyak crash yang terjadi, hingga kejutan di akhir balapan membuat race kali ini menjadi tontonan yang tidak bisa dilewatkan. Sirkuit Silverstone benar-benar menyuguhkan drama yang belum tentu bisa terulang lagi di balapan-balapan berikutnya.
Banyak momen yang tidak berjalan sesuai prediksi, bahkan untuk tim-tim besar sekalipun. Setiap tim terlihat susah payah untuk menyusun strategi terbaik di tengah cuaca yang terus berubah. Satu kesalahan bisa jadi malapetaka dalam hitungan detik untuk seluruh pembalap. Inilah lima momen yang sangat menarik untuk di bahas pada balapan GP Inggris 2025.
1. Cuaca ekstrem sangat menyakitkan tim dan pembalap dalam mengatur strategi
Hujan deras telah mengguyur Silverstone sejak pagi hingga balapan dimulai pada Minggu (6/7/2025). Kondisi lintasan yang licin menyebabkan banyak pembalap kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan, baik kecil maupun besar. Tiga kali masuknya safety car di lintasan menjadi indikasi betapa sulitnya balapan tersebut.
Seluruh tim dituntut untuk berpikir cepat dalam menentukan strategi ban. Banyak tim berganti antara ban intermediet dan ban slick, tergantung pada perubahan kondisi lintasan. Satu saja kesalahan dalam membaca kondisi lintasan dapat berakibat fatal. Isack Hadjar, Kimi Antonelli, dan Liam Lawson menjadi contoh pembalap yang harus mengakhiri balapan lebih cepat (DNF) akibat cuaca buruk.
Kondisi cuaca seperti ini sangat menuntut respon cepat dalam waktu singkat, namun tidak semua tim berhasil beradaptasi pada balapan kemarin. Kabut tebal dan hujan deras beberapa kali membatasi jarak pandang pembalap. Namun, tim yang mampu membaca situasi dengan cermat, seperti McLaren dan Sauber, justru mendapatkan keuntungan besar pada akhir balapan.
2. Lando Norris memenangkan GP Inggris untuk pertama kalinya
Lando Norris tampil luar biasa di balapan kandangnya sendiri. Pembalap asal Inggris itu mengontrol balapan dengan baik sejak pertengahan lomba hingga akhir. Ia mampu menjaga ritme balap di tengah hujan yang mengguyur Sirkuit Silverstone.
Ini menjadi kemenangan pertamanya di GP Inggris sejak bergabung dengan Formula 1. Ribuan penonton di tribun menyambut kemenangan ini dengan sorak sorai yang menggema. Norris pun menyebut momen ini sebagai salah satu yang luar bisa.
"Pada lap-lap terakhir, saya hanya melihat ke arah penonton. Saya menikmati semuanya, karena mungkin hal ini tidak akan terulang lagi. Ini adalah kenangan yang akan saya bawa selamanya, sebuah pencapaian yang luar biasa." Ucap Lando Norris di kutip dari situs resmi F1.
"Menang di kandang sendiri di hadapan semua teman dan keluarga yang ada di sini sungguh luar biasa, jadi terima kasih banyak kepada mereka." tambahnya.
Kemenangan ini sekaligus memangkas jarak poin Norris dengan pimpinan klasemen Oscar Piastri. Ia kini hanya tertinggal delapan poin di belakang rekan setimnya itu. Persaingan antar kedua pembalap McLaren ini tampaknya akan semakin sengit dalam beberapa seri ke depan.
3. Penalti 10 Detik Merugikan Oscar Piastri
Oscar Piastri sebenarnya sempat berada di posisi terdepan dalam sebagian besar balapan. Ia tampil konsisten sejak start dan mempertahankan keunggulan hingga munculnya safety car. Namun, situasi berubah saat ia memperlambat mobil secara tiba-tiba sebelum safety car masuk pit.
Aksi tersebut dianggap melanggar aturan karena hampir menyebabkan Max Verstappen hampir menabraknya dari belakang. Steward langsung menjatuhkan penalti selama 10 detik kepada Piastri. Hukuman itu membuatnya kehilangan posisi pertama dan harus puas finis kedua, tepat di belakang rekan setimnya, Lando Norris, yang menjadi pemenang.
Piastri menerima keputusan itu dengan wajah kecewa, meskipun ia tetap naik podium di posisi kedua. Ia mengaku tidak memahami sepenuhnya alasan penalti tersebut. Meski begitu, ia bertekad bangkit dan membalas di seri-seri berikutnya.
“Saya menginjak rem, melihat lampu Safety Car padam jadi saya tidak menginjak gas lagi tapi Max melewati saya. Kemudian saya mendapat hukuman karena itu. Saya tidak mendapatkan hasil yang pantas. Saya pikir hukuman itu cukup buruk, tapi bagaimanapun, saya senang hari ini memiliki mobil yang cepat" ujar Oscar Piastri dilansir dari situs resmi F1.
4. Max Verstappen gagal memanfaatkan pole position
Max Verstappen memulai balapan dari pole position mengalahkan duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris. Namun sejak lap awal, pembalap asal Belanda itu tampak kesulitan mengontrol mobil di atas lintasan yang basah. Apalagi kondisi cuaca yang terus berubah membuatnya tidak mampu menjaga ritme balap seperti biasanya.
Kesalahan demi kesalahan mulai terjadi dari pertengahan balapan. Verstappen sempat melebar di tikungan saat berduel dengan Oscar Piastri dan Lando Norris. Kesalahan tersebut membuatnya terlempar ke posisi ketiga. Namun, momen paling fatal terjadi ketika ia kehilangan kendali dan spin sebelum safety car masuk ke pitline.
Kesalahan tersebut terjadi tidak lama setelah Verstappen hampir menabrak Oscar Piastri yang merambat. Insiden spin ini membuat Max Verstappen turun hingga ke posisi ke-11. Verstappen berusaha keras menyalip satu per satu pembalap di depannya untuk kembali ke barisan depan. Sayangnya, ia hanya mampu finis di urutan kelima dan membuatnya semakin tertinggal dari duo McLaren di klasemen sementara
5. Nico Hulkenberg mencetak podium pertamanya setelah 239 balapan
Nico Hulkenberg menjadi buah bibir setelah mencetak podium pertamanya dalam karier balap F1. Ia finis di posisi ketiga, sebuah pencapaian luar biasa setelah menjalani 239 balapan tanpa podium. Start dari posisi ke-19 tidak menjadi penghalang untuknya menciptakan sejarah bersama Sauber.
Sauber sendiri memainkan strategi yang sangat tepat dalam memilih waktu pit stop. Hulkenberg memanfaatkan momen safety car untuk memangkas jarak dengan pembalap di depan. Ia juga berhasil mempertahankan posisinya dari tekanan Lewis Hamilton di lap-lap akhir.
"Ini benar-benar luar biasa. Mulai dari posisi hampir terakhir, jujur saja, rasanya seperti mimpi. Aku tidak yakin bagaimana semuanya terjadi, tapi jelas kondisi yang gila. Aku pikir kami benar-benar berada di jalur yang tepat, keputusan yang tepat, ban yang tepat pada waktu yang tepat. Kami tidak membuat kesalahan dan itu benar-benar luar biasa.” ucap Nico Hulkenberg sesuai balapan.
Podium ini menjadi buah manis dari hasil kerja keras Hulkenberg selama lebih dari 1 dekade di F1. Selain podium, ia juga dinobatkan sebagai Driver of the Day oleh penonton dan penggemar F1 di seluruh dunia. GP Inggris 2025 mungkin akan menjadi salah satu balapan yang selalu diingat oleh Nico Hulkenberg.
GP Inggris 2025 menyuguhkan drama lengkap. Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone ini memperlihatkan cuaca ekstrem, blunder Max Verstappen, kemenangan F1 pertama Norris di Silverstone, dan podium sensasional Nico Hulkenberg. Momen-momen ini membuat GP Inggris akan menjadi salah satu balapan yang tidak terlupakan pada musim 2025.