Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Momen yang Terjadi selama GP Belanda 2025, Duo Ferrari Gagal Finis!

ilustrasi pembalap McLaren di Formula 1
ilustrasi pembalap McLaren di Formula 1 (unsplash.com/James Watson)

Grand Prix Belanda 2025 menghadirkan drama besar di Sirkuit Zandvoort. Oscar Piastri menguasai balapan dari awal hingga akhir dan mencatat kemenangan ketujuh pada musim 2025. Hasil ini membuat Piastri memimpin klasemen dengan keunggulan 34 poin atas Lando Norris.

Balapan ini juga menyuguhkan banyak insiden yang mengubah jalannya persaingan. Lewis Hamilton, Charles Leclerc, dan Lando Norris gagal finis karena mengalami masalah berbeda-beda. Sementara itu, pendatang baru, Isack Hadjar, mencetak sejarah dengan meraih podium perdananya di Formula 1.

1. Oscar Piastri memenangi GP Belanda 2025 dan memimpin klasemen sementara

Oscar Piastri memulai balapan dari pole position dan mempertahankan posisi hingga garis finis. Ia mencatat fastest lap dan mencatatkan grand chelem untuk pertama kali dalam karier balapnya di F1. Selain itu, kemenangan ini menjadi yang ketujuh bagi Piastri sepanjang musim 2025.

Piastri kini mengoleksi 309 poin setelah GP Belanda. Ia unggul 34 poin atas Lando Norris yang gagal finis karena masalah mesin. Keunggulan ini memberinya keuntungan besar menjelang GP Italia di Monza.

Pebalap asal Australia itu mengaku puas dengan hasil yang ia raih. Ia menyebut tim McLaren telah memberikan mobil yang luar biasa sepanjang akhir pekan. "Balapan ini sedikit berbeda dari 12 bulan lalu. Saya sangat senang dengan semua upaya yang telah kami lakukan untuk mencoba meningkatkan performa di sini dan sangat puas bisa menang." Ucap Oscar Piastri dilansir dari situs resmi F1.

2. Lewis Hamilton keluar setelah menabrak pembatas pada lap ke-23

Lewis Hamilton mengalami kecelakaan di lap ke-23 setelah mobilnya kehilangan cengkeraman di tikungan. Mobil Ferrari miliknya menabrak pembatas dan mengalami kerusakan parah. Insiden ini memaksa safety car keluar untuk pertama kali pada balapan ini.

Kecelakaan ini juga memperburuk posisi Hamilton di klasemen. Ia semakin jauh dari posisi lima besar dengan poin tertinggal 42 angka dari peringkat kelima. Situasi ini membuat peluangnya untuk bersaing di papan atas mulai menipis. Hamilton dan Tim harus bekerja keras untuk memperbaiki performa sebelum GP Italia 2025 yang akan dimulai pada 5 September 2025.

3. Carlos Sainz mendapat penalti 10 detik setelah tabrakan dengan Liam Lawson

Carlos Sainz terlibat insiden dengan Liam Lawson saat restart setelah safety car. Ia mencoba menyalip Lawson di tikungan pertama, tetapi manuver agresif itu menyebabkan tabrakan. Kedua mobil mengalami kerusakan ban dan harus masuk pit.

Steward memberikan penalti 10 detik kepada Sainz karena dianggap menjadi penyebab utama tabrakan. Keputusan itu membuat Sainz kehilangan banyak posisi di balapan. Lawson pun ikut dirugikan karena harus mengganti ban dan kehilangan ritme balap.

Sainz menanggapi keputusan itu dengan nada kesal. Ia menyebut penalti tersebut sebagai lelucon dan merasa Lawson juga punya andil dalam insiden. Namun, steward tetap mempertahankan keputusan setelah meninjau ulang tayangan video.

"Pertama-tama, insiden ini menurut saya cukup bersih. Tikungan itu memungkinkan dua mobil saling berpacu tanpa harus benar-benar mengalami kontak yang tidak perlu. Tapi Liam, Dia suka sedikit kontak dan mengambil risiko DNF atau ban bocor seperti sekarang. Tapi selain itu, mendapatkan penalti 10 detik, saya pikir itu lelucon belaka." Protes Carlos Sainz dikutip dari Motorsports.

4. Charles Leclerc dan Kimi Antonelli terlibat tabrakan pada tikungan ketiga

Charles Leclerc keluar dari balapan pada lap ke-53 setelah tabrakan dengan Andrea Kimi Antonelli. Insiden terjadi di tikungan ketiga ketika Antonelli mencoba masuk di sisi dalam. Benturan keras membuat Leclerc menghantam pembatas dan tidak bisa melanjutkan balapan.

Antonelli menerima penalti 10 detik dari steward. Ia dinilai sebagai penyebab utama insiden tersebut. Selain itu, ia juga mendapat penalti tambahan karena menginjak garis pit-lane dengan kecepatan berlebih.

Tabrakan ini memicu keluarnya safety car untuk kedua kalinya. Leclerc marah dengan insiden tersebut dan menyalahkan Antonelli. Namun, yang pasti Ferrari mengalami kerugian besar karena dua pebalapnya gagal finis pada GP Belanda 2025.

5. Lando Norris gagal finis setelah mesin mobilnya mengeluarkan asap

Lando Norris tampil cukup cepat dengan beberapa kali berhasil memangkas jarak dengan Piastri di posisi pertama. Namun, pada lap ke-65 ia melihat asap keluar dari bagian belakang mobilnya. Tim McLaren langsung memintanya berhenti demi keselamatan.

Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi Norris. Ia kehilangan peluang emas untuk kembali mengambil alih posisi pertama di klasemen dari Piastri. Kini, jaraknya semakin melebar menjadi 34 poin. Norris mengaku kecewa dengan hasil ini. Namun, ia tidak mau berlama-lama frustasi dan akan bangkit pada balapan berikutnya.

"Ini balapan yang sulit, Saya agak kecewa, tapi pada akhirnya saya tidak bisa berbuat apa-apa. Memang membuat frustrasi, tapi ini di luar kendali saya, jadi saya tidak bisa berbuat apa-apa." Ungkap Lando Norris dilansir dari situs resmi F1.

“Saya harus terus berjuang, terus melakukan apa yang bisa saya lakukan. Hari ini saya cukup cepat. Saya pikir saya bisa berjuang untuk kemenangan. Saya mengambil hal-hal positif, saya melihat ke depan, saya akan berusaha bangkit kembali." Tambah Norris saat wawancara dengan Fox Sports.

6. Isack Hadjar meraih podium perdana di Formula 1

Isack Hadjar tampil impresif dan menghindari berbagai insiden besar sepanjang balapan. Pebalap Racing Bulls itu memanfaatkan kesialan rival untuk finis di posisi ketiga. Hasil ini menjadi podium perdana dalam kariernya di Formula 1.

Hadjar menyebut podium ini sebagai pengalaman yang luar biasa. Ia mengaku tidak pernah membayangkan bisa bersaing di barisan depan pada musim debut. Menariknya, podium ini sekaligus mengukuhkan statusnya sebagai salah satu rookie terbaik pada musim 2025.

"Rasanya tidak nyata. Paling mengejutkan saya bisa mempertahankan posisi keempat sepanjang balapan. Sayang untuk Lando, kami memanfaatkan masalahnya dan tidak melakukan kesalahan. Saya benar-benar memaksimalkan apa yang saya miliki dan membawa pulang podium." Tutur Isack Hadjar dilansir situs resmi F1 ketika konferensi pers pasca-balapan.

GP Belanda 2025 menyuguhkan aksi dramatis dan persaingan sengit hingga garis finis. Oscar Piastri memanfaatkan momen ini untuk memperlebar jarak di klasemen sementara. Balapan berikutnya akan berlangsung di sirkuit Monza, Italia, pada 5 September hingga 7 September 2025 mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Sport

See More

Rafael Struick Melempem, CEO Dewa United: Jangan Ditekan

04 Sep 2025, 22:30 WIBSport