Pemberian nama untuk sebuah mobil balap bukanlah sebuah hal asing di Formula 1. Itu menjadi sebuah tradisi yang dilakukan tim tiap kali menyambut musim baru. Adapun nama yang dipakai merupakan kombinasi huruf dan angka.
Selain tim, pembalap juga punya tradisi memberi nama untuk mobil yang dipakai. Salah satu yang melakukannya adalah Max Verstappen. Lantas, apa nama yang dipilih pembalap Red Bull itu untuk RB19 miliknya?
RB19 menjadi andalan Red Bull dalam mengarungi ketatnya persaingan di Formula 1 2023. Mobil yang dikemudikan Max Verstappen dan Sergio Perez itu berhasil meraih 21 kemenangan dari 22 seri balap yang digelar. RB19 hanya sekali gagal finis di posisi terdepan saat GP Singapura.
Catatan tersebut membuat Red Bull berhasil memecahkan rekor sebagai tim dengan jumlah terbanyak dalam semusim. Mereka mengalahkan rekor milik Mercedes pada 2016 yang meraih 19 kemenangan. Red Bull juga menorehkan persentase kemenangan sebesar 95,45 persen. Itu menjadikan mereka sebagai tim dengan persentase kemenangan terbesar selama semusim dalam sejarah Formula 1.
Max Verstappen memuji performa mengesankan RB19 sepanjang Formula 1 2023. Pembalap berkebangsaan Belanda itu menyebut RB19 sebagai mobil tersukses yang pernah dirinya kemudikan. Verstappen menumpahkan perasaannya kepada RB19 miliknya yang tak lagi dipakai musim depan.
“Aku takut. Aku akan selalu melihat kembali kepada RB19 sebagai mobil milikku yang paling sukses. Itu mungkin akan sedikit terasa emosional ketika Anda melompat keluar untuk terakhir kalinya karena Anda tak akan berada di dalamnya lagi. Memikirkan bagaimana Anda meraih itu sepanjang tahun, tetapi seperti itulah hidup. Semoga tahun depan akan menjadi sebuah roket lagi,” kata Verstappen dilansir Sportskeeda.
Tak hanya memuji dari aspek performa, Max Verstappen juga memberi nama untuk RB19 miliknya. Nama tersebut adalah Rocky. Verstappen menegaskan bahwa dirinya menamai mobilnya dengan nama pria.
“Mobilku bukanlah perempuan. Itu adalah pria. Sebuah versi pria,” ucap Verstappen dikutip The Sports Rush.
Pernyataan Max Verstappen menegaskan ucapannya pada 2019 silam. Itu terkait pandangan banyak orang tentang gender mobil karena acap kali dipanggil dengan nama perempuan. Verstappen menyadari bahwa pandangannya tentang penggunaan nama pria untuk mobil bukanlah hal populer. Verstappen merasakan itu saat berbincang dengan anggota tim Red Bull lainnya.
"Para teknisi selalu berbicara tentang betapa cantik penampilannya. Aku kemudian berpikir, 'Apa yang kamu maksud dengan dia (perempuan)?'. Itu adalah pria," kata Verstappen kala itu dilansir GPBlog.
Max Verstappen bukan satu-satunya yang melakukan tradisi pemberian nama untuk mobilnya di Formula 1. Ada pembalap lain yang juga melakukan hal serupa. Salah satu di antaranya adalah Sebastian Vettel.
Pembalap yang pensiun dari Formula 1 pada akhir 2022 itu sudah melakukan tradisi tersebut sejak 2008 ketika bersama Toro Rosso. Vettel meneruskan tradisi tersebut ketika bergabung dengan Red Bull. Tak seperti Verstappen, Vettel memberikan nama perempuan untuk mobil yang dipakai.
Teknik penamaan yang diterapkan juga menyesuaikan dengan tim yang diperkuat. Saat memperkuat Ferrari, Vettel memberi nama mobil dengan tetap menghormati warisan dan asal usul tim berlogo kuda jingkrak itu.
Vettel memberi nama untuk AMR21 miliknya dengan sebutan Honey Ryder. Itu adalah nama tokoh fiksi dari film adaptasi novel James Bond karya Ian Fleming berjudul Dr. No. Nama itu dipilih karena Vettel ingin tetap menjaga sejarah Aston Martin yang memiliki kaitan dengan film-film James Bond. Sayangnya, Vettel tidak menamai AMR22 yang menjadi mobil terakhir yang dirinya pakai di Formula 1. Adapun nama-nama mobil yang dipilih Vettel adalah sebagai berikut.
Tradisi penamaan mobil masih akan berlanjut di Formula 1 2024. Max Verstappen berpeluang kembali melakukan hal tersebut pada mobil baru miliknya. Kira-kira nama apa yang akan dipilih Verstappen untuk penerus RB19?