Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nasib 5 Pebulu Tangkis Unggulan Pertama di SEA Games 2025

ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Kristin O Karlsen)
Intinya sih...
  • Loh Kean Yew (Singapura) tumbang pada perempat final
  • Putri Kusuma Wardani (Indonesia) meraih perunggu
  • Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) hanya merenggut perak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Status unggulan pertama di ajang multievent seperti SEA Games 2025 kerap datang dengan ekspektasi tinggi sekaligus tekanan besar. Mereka diposisikan sebagai tumpuan utama negara masing-masing dan hampir selalu dijagokan melaju hingga perebutan medali emas di setiap sektor.

Pada kenyataannya, jalannya pertandingan tidak selalu berjalan lurus dengan prediksi di atas kertas. Di SEA Games 2025, nasib lima pebulu tangkis unggulan pertama justru berjalan beragam. Sebagian besar dari mereka justru tampil di bawah ekspektasi. Berikut hasil lengkap lima pebulu tangkis unggulan pertama di SEA Games 2025.

1. Loh Kean Yew (Singapura) tumbang pada perempat final

Di sektor tunggal putra, Loh Kean Yew adalah pemegang titel unggulan pertama SEA Games 2025. Pebulu tangkis kenamaan Singapura itu sayangnya tumbang lebih awal. Ia menjadi unggulan teratas pertama yang kalah di kejuaraan ini setelah terjegal pada perempat final.

Langkahnya dihentikan tunggal putra nonunggulan Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, yang akhirnya menyabet perak. Ia dipermalukan 2 game langsung dengan skor 19-21 dan 10-21 dalam waktu 46 menit. Hasil itu membuatnya gagal membawa pulang kepingan medali. Ia menjadi satu-satunya unggulan pertama yang tidak meraih medali di nomor perorangan SEA Games 2025.

2. Putri Kusuma Wardani (Indonesia) meraih perunggu

Pebulu tangkis unggulan pertama di sektor tunggal putri SEA Games 2025, Putri Kusuma Wardani, gagal berdiri di podium tertinggi. Andalan Indonesia itu hanya mampu meraih perunggu setelah takluk pada semifinal. Langkahnya diadang Supanida Katethong asal Thailand yang hanya diunggulkan di urutan ketiga. Ia tumbang 2 game langsung dalam pertarungan yang berlangsung selama 42 menit dengan skor 18-21 dan 16-21. Meskipun gagal meraih emas, Putri tetap menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang mempersembahkan medali di nomor perorangan SEA Games 2025.

3. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) hanya merenggut perak

Aaron Chia/Soh Wooi Yik, unggulan pertama sektor ganda putra, juga gagal mengamankan emas di SEA Games 2025. Juara Dunia 2022 itu sejatinya sudah mencapai final, tetapi harus menelan kekalahan dan puas dengan perak. Pada partai puncak, mereka dikalahkan unggulan ketiga asal Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Dalam pertempuran 2 game langsung yang berdurasi 45 menit, mereka kalah dengan skor 14-21 dan 17-21.

4. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) menggondol emas

Pebulu tangkis unggulan pertama sektor ganda putri, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, tampil gemilang di SEA Games 2025. Mereka menjadi satu-satunya unggulan pertama yang menggondol emas. Meskipun begitu, mereka harus meraihnya dengan susah payah lewat duel alot 3 game yang tembus 86 menit. Mereka menang atas pasangan nonunggulan Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, dengan skor ketat 21-16, 19-21, dan 21-17.

5. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) harus puas dengan perunggu

Di sektor ganda campuran, unggulan pertama juga gagal mengamankan emas. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei asal Malaysia yang difavoritkan juara justru hanya berakhir dengan perunggu. Hasil itu didapat setelah mereka tumbang pada semifinal secara mengejutkan di hadapan Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat asal Thailand yang hanya diunggulkan di urutan keempat. Mereka keok 2 game langsung dengan skor 15-21 dan 16-21 dalam waktu 44 menit.

Cukup mengejutkan melihat hanya satu unggulan pertama yang mampu menyabet emas. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa status unggulan tidak selalu menjadi jaminan kesuksesan. Sebagian besar justru harus puas dengan perak, perunggu, atau bahkan pulang tanpa medali setelah tersingkir oleh lawan yang tampil lebih siap di lapangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

SEA Games Tersisa 4 Hari, Peluang Emas Wajib Dimaksimalkan Indonesia

16 Des 2025, 16:19 WIBSport