12 Negara yang Punya Pembalap Berstatus Legenda MotoGP, Hebat!

Amerika Serikat jadi salah satu negara yang punya banyak legenda. Para pembalapnya memang beraksi secara spektakuler pada periode 1970-an hingga awal 1990-an. Sampai saat ini, ada delapan pembalap asal Negeri Paman Sam yang dinobatkan sebagai legenda MotoGP.

Dari jumlah tersebut, dua di antaranya berstatus sebagai pembalap bapak anak. Kenny Roberts jadi pembalap Amerika pertama yang bertitel juara dunia. Nantinya, prestasi juara dunia ini disusul oleh anaknya, Kenny Roberts Jr. Selain Kenny Roberts senior dan junior, pembalap legenda asal Amerika Serikat lainnya adalah Randy Mamola, Freddie Spencer, Eddie Lawson, Wayne Rainey, Kevin Schwantz, dan Nicky Hayden.

Jumlah legenda MotoGP asal Italia tak kalah banyak. Sama dengan Amerika Serikat, ada delapan pembalap asal Negeri Spageti yang masuk dalam MotoGP Hall of Fame. Salah satunya adalah Giacomo Agostini, pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak. Selama 14 tahun kariernya di ajang Grand Prix, ia mengoleksi 15 gelar: 8 di kelas 500cc dan 7 di kelas 350cc.

Nama beken lain asal Italia adalah Valentino Rossi. Siapa yang tak kenal nama pembalap berjuluk The Doctor ini. Ia meraih 9 gelar juara dunia di berbagai kelas, yakni 7 titel di kelas MotoGP, 1 titel di kelas 250cc, dan 1 titel di kelas 125cc.

Selain Agostini dan Rossi, ada enam pembalap Italia lainnya yang menyandang gelar legenda MotoGP. Mereka adalah Andrea Dovizioso, Carlo Ubbiali dan Franco Uncini. Ini ditambah Marco Lucchinelli, Marco Simoncelli, serta Max Biaggi.

Pembalap MotoGP asal Inggris pernah berjaya pada periode 1950-an hingga 1965. Pada periode itu saja, para pembalap Ingris tersebut bisa merebut 12 titel juara dunia. Tak heran jika ada lima pembalapnya yang masuk dalam jajaran legenda.

Prestasi pembalap Inggris kala itu memang jempolan. John Surtees, misalnya, adalah satu-satunya pembalap yang pernah jadi juara dunia MotoGP dan Formula 1. Selain itu ada Geoff Duke, pembalap pertama yang citranya digunakan untuk mempromosikan ajang Grand Prix secara global. Selain Surtees dan Duke, pembalap yang jadi legenda MotoGP asal Inggris lainnya adalah Mike Hailwood, Phil Read, dan Barry Sheene.

Negara yang punya lima legenda MotoGP lainnya adalah Spanyol. Negeri Matador ini memang dikenal sebagai pabriknya pembalap hebat di ajang Grand Prix. Banyak pembalapnya yang mengoleksi titel juara dunia di berbagai kelas.

Angel Nieto, misalnya, jadi Spaniard pertama yang dinobatkan sebagai legenda MotoGP. Ia mengoleksi 13 gelar: 6 di kelas 50cc dan 7 di kelas 125cc. Nieto juga jadi pembalap pertama yang bisa merebut gelar juara dunia dengan lima pabrikan berbeda, yaitu Derbi, Bultaco, Garelli, Minarelli, dan Kreidler.

Selain Nieto, Spaniard lain yang resmi berstatus legenda adalah Alex Criville, pembalap Spanyol pertama yang menang balapan di kelas 500cc. Ada pula Jorge Martinez, peraih empat gelar juara dunia. Jorge Lorenzo (5 gelar juara dunia) dan Dani Pedrosa (3 gelar juara dunia) pun masuk dalam daftar.

Australia tak ketinggalan jadi negara yang punya pembalap bertitel legenda. Sampai saat ini, setidaknya ada tiga rider asal Negeri Kanguru yang berstatus prestisius itu. Mereka adalah Wayne Gardner, Mick Doohan, dan Casey Stoner.

Wayne Gardner yang aktif membalap pada 1984—1992 punya satu gelar juara dunia kelas premier 1987. Rider yang loyal dengan Honda itu jadi pembalap Australia pertama yang bertitel juara dunia MotoGP. Mick Doohan, yang setia bersama Repsol Honda, mengoleksi lima gelar juara dunia MotoGP. Sedangkan, Casey Stoner merengkuh dua gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati dan Honda.

Negara berikutnya yang punya rider legenda adalah Swiss. Negeri yang berlokasi di Eropa Tengah ini punya dua pembalap besar, yaitu Stefan Dorflinger dan Luigi Taveri. Dorflinger aktif membalap pada kurun 1973—1989. Ia meraih 2 gelar juara dunia kelas 50cc dan 2 titel juara kelas 80cc yang diraih beruntun pada 1982 hingga 1985.

Sementara itu, Taveri tak kalah berprestasi. Berkarier pada dekade 1950-an dan 1960-an, ia merengkuh tiga gelar juara dunia kelas 125cc. Taveri juga jadi pembalap unik yang bisa mencetak poin di enam kelas berbeda: 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, 500cc, serta sidecar.

Jerman juga punya dua pembalap yang berstatus legenda MotoGP. Mereka adalah Hans-Georg Anscheidt dan Anton Mang. Anscheidt aktif membalap pada 1962—1968 dan merebut tiga gelar juara dunia kelas 50cc secara beruntun.

Di sisi lain, Anton Mang mengoleksi 5 gelar juara dunia, dengan rincian 3 di kelas 250cc dan 2 di kelas 350cc. Ia jadi pembalap terakhir yang merebut gelar juara dunia di kelas 350cc pada 1982, sebelum akhirnya kategori itu dihapuskan dari MotoGP. Mang dan Anscheidt jadi inspirasi bagi rider muda Jerman.

Jarno Saarinen jadi satu-satunya pembalap bertitel legenda MotoGP asal Finlandia. Saarinen aktif di MotoGP pada 1970—1973 dan pernah berlaga di kelas 50cc, 250cc, 350cc, dan 500cc. Hebatnya, ia pernah naik podium di setiap kelas tersebut.

Dalam empat tahun kariernya di ajang Grand Prix, Saarinen mengoleksi total 15 kemenangan dan 32 podium di berbagai kelas. Ia juga merebut satu gelar juara dunia kelas 250cc musim 1972. Di atas lintasan, Saarinen memang punya gaya berkendara yang khas.

Gaya balapnya yang agresif ia ramu dari pengalamannya di balapan off-road. Gaya balap itu pada akhirnya menjadi inspirasi bagi pembalap hebat lainnya, seperti Kenny Roberts senior. Naas, Saarinen meninggal muda saat berusia 27 tahun dalam Tragedi Monza, sebuah kecelakaan di Sirkuit Monza, Italia, yang menewaskan Saarinen dan Renzo Pasolini.

Negara lain yang punya satu legenda MotoGP adalah Selandia Baru. Hugh Anderson yang aktif di ajang Grand Prix pada era 1960—1966 jadi kebanggaan Negeri Kiwi. Ia berlaga di kelas 50cc, 125cc, 250cc, dan 350cc. Ia sukses merebut 4 gelar juara dunia, yaitu 2 gelar di kelas 50cc dan 2 gelar di kelas 125cc.

Afrika Selatan juga punya nama besar yang menjadi legenda di MotoGP. Pada akhir dekade 1970-an, Kork Ballington tampil memukau di kelas intermediate. Pembalap yang aktif pada periode 1976—1982 ini pernah berlaga di kelas 250cc, 350cc, dan 500cc. Ia berhasil merebut 4 titel juara dunia dengan rincian 2 titel kelas 250cc dan 2 titel 350cc yang ia raih selama musim 1978 dan 1979.

Daijiro Kato masih menjadi satu-satunya legenda MotoGP asal Jepang. Pembalap yang meninggal akibat kecelakaan di Sirkuit Suzuka pada 2003 ini pernah membalap di ajang Grand Prix periode 1996—2002.

Pada eranya, ia digadang-gadang menjadi salah satu bintang terang di MotoGP. Daijiro Kato pernah meraih satu gelar juara dunia kelas 250cc musim 2001. Dari 16 balapan dalam musim tersebut, ia finis 13 kali di posisi podium dengan 11 di antaranya menjadi kampiun.

Rhodesia sudah tak lagi eksis. Negara di Afrika itu berganti nama menjadi Zimbabwe. Namun, pada era 1960-an, Rhodesia pernah punya pembalap hebat.

Jim Redman yang aktif membalap pada 1959—1966 tercatat dalam sejarah sebagai legenda MotoGP. Ia sempat berlaga di empat kelas, yaitu 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc. Redman, yang merupakan rider kelahiran Inggris, pernah menang di setiap kelas tersebut. Puncaknya, ia merebut 6 gelar juara dunia, dengan rincian 2 gelar di kelas 250cc dan 4 gelar di kelas 350cc.

Status legenda MotoGP tak bisa dicapai sembarang pembalap. Hanya mereka yang punya prestasi mumpuni yang layak menyandang status prestisius tersebut. Pembalap dari negara mana lagi yang bakal masuk MotoGP Hall of Fame?