Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

NOC Legawa Asian Games Diundur ke 2023

Tangkapan layar Ketua NOC, Raja Sapta Oktohari saat melakukan konferensi pers. (IDN Times/Ilyas Mujib).
Tangkapan layar Ketua NOC, Raja Sapta Oktohari saat melakukan konferensi pers. (IDN Times/Ilyas Mujib).

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menyayangkan Asian Games 2022 harus ditunda. Sebab, sejauh ini Federasi Nasional (NF) telah menyiapkan atlet untuk dapat meraih prestasi maksimal di ajang tersebut.

“Penundaan ini tentu juga berdampak dengan pembinaan prestasi karena cabang olahraga telah menyiapkan skema pembinaan, baik turnamen single event dan multievent.  Ini juga akan memengaruhi  biaya yang akan ditanggung NF,” kata Okto dalam rilis resmi pada Jumat (6/5/2022).

1. Sempat konfirmasi penundaan Asian Games ke OCA

Ilustrasi. Replika medali Asian Games (ANTARA FOTO/INASGOC/Widodo S Jusuf)
Ilustrasi. Replika medali Asian Games (ANTARA FOTO/INASGOC/Widodo S Jusuf)

Sebelumnya, Okto menyiratkan sedikit ragu usai ada pengumuman penundaan Asian Games 2022. Setelah itu, dia pun memastikannya langsung dengan mengonfirmasi langsung kabar tersebut kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA). Hasilnya, ternyata ajang tersebut benar ditunda.

“Terkait penundaan Asian Games, saya sudah konfirmasi langsung dengan OCA, mereka membenarkan Asian Games edisi ke-19 yang dijadwalkan berlangsung 10-25 September 2022 ditunda,” ujar Okto.

2. Asian Games di China ditunda gara-gara COVID-19 meningkat

Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di China (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato)
Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di China (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato)

Sejatinya, Asian Games Hanzhou dijadwalkan berlangsung pada 10-25 September 2022. Namun, akibat grafik penyebaran COVID-19 di China yang kembali meningkat, panitia terpaksa menundanya hingga 2023.

Meski demikian, Okto menegaskan pihaknya paham situasi yang tengah terjadi di China. Apalagi, Ibu kota China, Beijing, menutup puluhan stasiun metro dan rute bus  sebagai upaya menghentikan penyebaran virus tersebut. 

Upaya tersebut juga dilakukan sebagai langkah antisipasi agar Beijing tidak seperti Shanghai yang tengah di-lockdown selama lebih satu bulan.

“NOC Indonesia juga memahami  keputusan OCA, China Olympic Committee  (COC) dan Hangzhou Asian Games Organizing Committee  (HAGOC), mengingat kasus Covid-19 di sana masih tinggi,” terang Okto.

3. NOC prioritaskan kesehatan dan keselamatan atlet

Lalu Muhammad Zohri (kedua dari kanan) saat tampil di cabang olahraga ateltik di nomor 100 meter putra Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA/NOC Indonesia/Naif Al'as/Handout/sgd/wsj).
Lalu Muhammad Zohri (kedua dari kanan) saat tampil di cabang olahraga ateltik di nomor 100 meter putra Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA/NOC Indonesia/Naif Al'as/Handout/sgd/wsj).

Selain itu, Okto juga menyebut, NOC tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan atlet. Walhasil, pihaknya paham kondisi ini, karena mustahil memnggelar ajang multievent besar di tengah grafik penyebaran pandemik COVID-19 yang tinggi.

“Kami pun mengerti karena tidak mudah menyelenggaran multi-event di masa pandemi dan penundaan ini juga menjadi warning bagi kami, terutama sekarang sedang dalam masa persiapan akhir menuju SEA Games 2021 Vietnam. Ingat Covid-19 masih ada, sehingga atlet tetap harus menjaga protokol kesehatan (prokes) dan semoga Covid-19 ini cepat selesai,” bebernya.

Okto menerangkan, saat ini NOC Indonesia juga masih menunggu surat resmi dari OCA. Termasuk terkait penetapan jadwal terbaru Asian Games yang masih dibicarakan OCA, COC, dan HAGOC.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us