Jorge Martin gagal naik podium pada balapan MotoGP 2022 GP Qatar. Pembalap Pramac Racing itu tak bisa menuntaskan balapan akibat mengalami kecelakaan dengan Francesco Bagnaia pada lap dua belas.
Hasil kurang oke The Martinator memang membuatnya kecewa. Namun, dirinya tetap optimis bisa merengkuh kemenangan musim ini. Jorge Martin juga berharap bisa merengkuh gelar juara dunia MotoGP.
Jorge Martin sejatinya punya beberapa target yang ingin dicapai dalam beberapa waktu ke depan. Salah satunya adalah meraih gelar juara dunia. Ia tak bisa memprediksi kapan bisa meraih gelar prestisius itu. Namun, Martin percaya diri dengan potensinya untuk merengkuh gelar juara.
“Aku bisa menjadi juara dunia MotoGP. Entah tahun ini atau tahun depan. Namun, aku percaya bahwa aku bisa.
Aku punya potensi dan itu ada dalam tujuanku. Semua orang tahu potensiku dan mereka tahu sejauh apa aku bisa melaju. Mungkin aku tidak dipertimbangkan sebagai kandidat, tetapi aku punya potensi meraihnya,” kata Martin dilansir Motorcycle Sports.
Selain menargetkan gelar juara dunia MotoGP, Jorge Martin juga berhasrat untuk menjadi pembalap di tim utama Ducati, yaitu Ducati Lenovo Team. Pembalap bernomor motor 89 itu tak menampik jika itu termasuk tujuan utamanya.
“Sangat jelas bahwa itu hampir menjadi tujuan utama kami, selain hasil yang diperoleh. Jika kami berada di depan, maka kami akan berada di tempat yang semestinya,” papar The Martinator.
Mengenai penilaiannya terhadap Desmosedici, Jorge Martin punya pandangan tersendiri. Menurutnya, motor tersebut adalah paket komplet. Namun, ia merasa motor dari pabrikan lain juga tak kalah bagus. Itu membuat persaingan saat ini menjadi sangat sengit.
“Aku tak berpikir ada motor yang saat ini berada di atas yang lain. Aku rasa tahun ini pabrikan lain sudah sangat dekat.
Namun, orang-orang dalam tim yang kami miliki di Pramac Racing dan Ducati luar biasa dan memberi banyak semangat di dalamnya. Itulah mengapa kami memiliki motor yang telah mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir,” ucap Martin dikutip Motosan.
Meski menyebut Desmosedici sebagai paket komplet, Jorge Martin menilai itu tak menjadikannya sebagai motor terbaik. Sebab, tolok ukur yang pembalap asal Spanyol itu patok adalah raihan gelar juara dunia.
“Aku pikir ada motor lain yang menang. Salah satu yang telah memenangi kejuaraan dunia adalah Yamaha. Jadi, aku pikir yang terbaik adalah Yamaha. Kami harus terus bekerja. Sampai kami memenangi gelar juara dunia, kami tak akan menjadi motor terbaik,” ucap Martin.
Jorge Martin berlibur bersama kru ke Punta Cana, Republik Dominika, pada 2021 lalu. Hal itu ia lakukan untuk menunaikan janji mengajak liburan jika mampu meraih podium pada paruh kedua MotoGP 2021.
Martin saat itu menang pada GP Styria. Sorakan pun menggema di garasi setelah ia meraih podium tertinggi.
“Tahun ini kami mengatur target memenangi tiga balapan. Jika aku bisa melakukannya, kami akan pergi ke Kuba. Memang susah, tetapi aku punya kesempatan. Tahun lalu, aku memotivasi mereka dengan Punta Cana. Aku selalu membuat mereka termotivasi dengan sesuatu,” kata Martin.
Apakah Jorge Martin mampu memenuhi janjinya kepada para kru untuk berlibur ke Kuba pada akhir musim nanti? Menarik untuk ditunggu!