Oscar Piastri Tak Menyesal Jadi Pembalap McLaren
Perjalanan McLaren pada awal musim Formula 1 2023 terbilang kurang memuaskan. Sebab, kedua pembalap mereka, Lando Norris dan Oscar Piastri, belum mendapat poin. Hal itu membuat McLaren berada di posisi terakhir di klasemen konstruktor.
Meski begitu, Piastri mengaku tak menyesal meninggalkan Alpine untuk bergabung dengan McLaren. Ia mengatakan, pindah ke McLaren merupakan keputusan tepat.
“Bagiku, ini sudah jelas, aku ingin pergi ke McLaren. Dengan sejumlah hasrat yang mereka tunjukkan untuk merekrutku ke dalam tim, tentu itu jadi faktor yang benar-benar menentukan kepindahanku ke tim ini,” ujar Piastri dilansir Crash.
1. Sempat digadang-gadang jadi pengganti Fernando Alonso di Alpine
Oscar Piastri merupakan salah satu anggota Alpine Junior Academy. Usai menjuarai Formula 2 pada 2021, ia digadang-gadang bisa menggantikan Fernando Alonso di Alpine.
Sayangnya, saat itu, Alpine memilih untuk memperpanjang kontrak Alonso hingga 2022. Alhasil, Piastri pun gagal mendapat kursi untuk berlaga di Formula 1.
Di sisi lain, Zhou Guanyu yang juga anggota Alpine Junior Academy, lebih dahulu mendapat kursi di Formula 1 2022 bersama Alfa Romeo. Padahal, di Formula 2 2021, ia hanya berada di peringkat ke-3 di klasemen akhir pembalap.
2. Efisiensi aerodinamika jadi masalah utama mobil McLaren
Bos McLaren, Andrea Stella, mengatakan, aerodinamika merupakan masalah utama mobil McLaren. Ia menilai, aerodinamika yang ada pada mobil MCL60 kurang efisien. Hal tersebut membuat mobil mereka gagal menampilkan performa terbaik.
“Dalam hal kelemahan mobil, kami berbicara mengenai efisiensi aerodinamika. Namun, itu bukan berarti mobil kami terasa berat.
Simpelnya, rasio antara tekanan ke bawah (downforce) dan tarikan (drag) pada mobil tak setinggi yang kami inginkan. Itulah kelemahan utama dari mobil kami,” ujar Stella dilansir Auto Sport.
3. McLaren melewatkan beberapa target pengembangan mobil
Melihat performa timnya yang kurang memuaskan, CEO McLaren, Zak Brown, ikut berkomentar. Ia mengatakan, timnya belum mencapai beberapa target pengembangan mobil di Formula 1 2023, terutama dalam hal aerodinamika.
Itulah yang membuat aerodinamika mobil MCL60 kurang efisien. Hal tersebut kemudian juga dikonfirmasi Andrea Stella.
“Tahun lalu, kami memiliki beberapa target yang jelas dalam hal pengembangan mobil. Beberapa pengembangan terkait dengan eksploitasi penggunaan ban dan beberapa target lain untuk meningkatkan keseimbangan mobil.
Kenyataannya, sebagian besar dari target kami telah terpenuhi. Namun, efisiensi aerodinamika mobil merupakan salah satu target yang belum terpenuhi,” tambahnya.
4. McLaren akan melakukan peningkatan besar di GP Azerbaijan
McLaren dikabarkan akan membawa upgrade besar pada mobil mereka di GP Azerbaijan. Andrea Stella berharap bahwa upgrade tersebut bisa membuahkan hasil positif. Ia juga berharap upgrade yang akan dilakukan bisa membawa McLaren mendulang poin.
“Ketika upgrade di Baku datang, kami akan melihat beberapa hal yang menjanjikan. Ini belum cukup bagi kami untuk mencapai target agar bisa masuk ke dalam 4 besar mobil terbaik (di Formula 1 2023),” ujar Stella dilansir Auto Sport.
5. Oscar Piastri yakin McLaren tetap bisa bersaing di Formula 1 2023
Meski belum kembali ke performa terbaiknya, Oscar Piastri yakin McLaren bisa bersaing di Formula 1 2023. Ia mengatakan bahwa McLaren akan segera mengatasi semua masalah yang ada pada mobil mereka.
“Aku pikir, kami (Oscar Piastri dan McLaren) telah mengetahui apa masalah kami. Jadi, kita lihat saja. Aku pikir, kami telah mendapat kejelasan terkait apa yang harus kami perbaiki. Sekarang, saatnya melangkah dan bekerja untuk mewujudkannya,” ujar Piastri dilansir Crash.
Balapan Formula 1 2023 akan berlanjut di GP Australia pada 2 April mendatang. Itu merupakan balapan yang dinanti Oscar Piastri. Sebab, ia merupakan pembalap asal Negeri Kangguru tersebut.
