Padahal Jagoan, Kento Momota Malah Tegang Jelang All England
Jakarta, IDN Times - Jagoan tunggal putra bulu tangkis Jepang, Kento Momota, dipastikan kembali berlaga di lapangan usai jeda selama 14 bulan. All England 2021 menjadi momen comeback Momota setelah terakhir kali tampil di Malaysia pada Januari 2020 silam.
Momota harus menepi lama lantaran mengalami kecelakaan yang cukup serius. Setelahnya, pandemik COVID-19 menghantam dunia, dan berbagai turnamen harus diundur bahkan dibatalkan.
Seharusnya, Thailand Open 2021 jadi momen Momota comeback. Namun, dia kembali menepi karena terkonfirmasi positif COVID-19.
Penantian Momota berakhir di All England 2021. Dia akan kembali berlaga, namun merasakan hal aneh dalam dirinya.
1. Antara grogi dan berapi-api
Momota merasakan ada gejolak di dalam hatinya. Satu sisi, dia merasa cukup gugup menjalani comeback.
Di sisi lain, Momota merasa begitu bersemangat untuk kembali tampil di atas arena tepok bulu ini.
"All England akan menjadi turnamen internasional pertama saya dalam 14 bulan. Jujur, saya gugup," ujar Momota dalam wawancara bersama laman resmi Olimpiade, Rabu (17/3/2021).
"Setengah gugup, di sisi lain gembira. Ada sedikit bagian dari saya khawatir. Namun, saya ingin bermain untuk menang," lanjut tunggal putra nomor satu dunia itu.
2. Turnamen sepi, Momota tetap ngegas saat latihan
Momota mengaku usai pulih dari cedera karena kecelakaan dan COVID-19, latihan terus dijalaninya. Gas terus, istilah anak muda sekarang.
Itu dilakoni Momota demi menjaga kebugarannya. Tak peduli turnamen sedang vakum akibat pandemik COVID-19. Terpenting, bagaimana menjaga kondisi tubuh agar tak kedodoran saat comeback.
"Meski turnamen vakum, saya tetap fokus berlatih. Saya berusaha melakukan terbaik dan mencari tahu sektor yang perlu dikembangkan," ujar Momota.
3. Ginting bisa jegal Momota lebih awal
Momota comeback dengan melakoni laga yang terbilang mudah. Dia akan berhadapan dengan wakil India, Parupalli Kashyap.
Andai lolos, Momota bisa bertemu salah satu rivalnya, yakni tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Dalam bagan atas, Momota menempati posisi unggulan. Sementara, unggulan di bagan bawah adalah tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.
Artinya, di atas kertas, berdasarkan status unggulan, Momota berpeluang menghadapi tunggal putra yang sulit terkalahkan setahun terakhir, Viktor Axelsen, pada partai final.
