Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, menargetkan empat tiket untuk Olimpiade 2024, Paris. Saat ini, Merah Putih baru mengamankan satu tiket via Desak Made Rita Kusuma Dewi di nomor speed putri.
Yenny menegaskan, ada tiga slot lagi yang bisa dikunci oleh para pemanjat Indonesia untuk Olimpiade 2024. Tiga tiket itu berasal dari ajang berbeda. Apa sajakah itu?
Yenny menyatakan dua tiket ada di Asian Qualifiers. Menariknya, turnamen ini akan dihelat di Jakarta pada 9 hingga 12 November 2023. Potensi Indonesia untuk mengunci dua tiket di ajang itu terbilang besar.
"Ajang yang pertama November nanti, itu ada Asian Qualifiers. Indonesia menjadi tuan rumah, jadi di Jakarta. Kalau menang di sana bisa untuk lolos ke Olimpiade (2024), ada dua tiket," ujar Yenny saat ditemui di Kemenpora, Selasa (22/8/2023).
Selain Asian Qualifiers, ada satu ajang lain yang bisa menambah slot atlet Indonesia di panjat tebing, yakni kualifikasi Olimpiade 2024 yang berlangsung sejak Maret sampai Mei 2024. Jika tak ada aral melintang, empat slot bisa dikunci Indonesia.
"Kemudian, tahun depan sekitar Maret sampai Mei ada Kualifikasi Olimpiade Paris. Tapi, memang satu negara dibatasi cuma dua. Jadi ya, kami berjuang semoga bisa dapat empat tiket ke Olimpiade," ujar Yenny.
Empat slot merupakan kuota maksimal setiap negara untuk cabang olahraga (cabor) panjat tebing nomor speed di Olimpiade 2024. Setiap negara berhak mengirim dua atlet putra dan dua putri di nomor tersebut.
Yenny berharap Kiromal Katibin dan kolega mampu menuntaskan misi tersebut, sekaligus mengikuti jejak Desak Made yang telah lebih dulu memastikan langkahnya menuju Paris.
"Jadi ada dua ajang lagi tuh yang bisa dipakai. Kesempatan kami masih ada dua, minta doanya," ujar Yenny.