Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pat Spencer, Pemain Golden State Warriors yang Tengah Naik Daun

ilustrasi logo Golden State Warriors
ilustrasi logo Golden State Warriors (unsplash.com/Mick Haupt)
Intinya sih...
  • Pat Spencer meraih kesuksesan besar sebagai pemain lacrosse di tingkat perguruan tinggi sebelum beralih ke basket.
  • Sempat merantau ke Jerman sebelum bermain di G League.
  • Membela Golden State Warriors dengan kontrak dua arah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nama Pat Spencer melejit belakangan ini di NBA 2025/2026. Sebab, di tengah ketidakhadiran Stephen Curry yang cedera, Spencer bisa memberikan warna baru bagi sektor point guard Golden State Warriors. Spencer sebelumnya jarang mendapat menit bermain. Namun, ketika mendapat kesempatan lebih, dia mampu menunjukkan kualitasnya. Spencer juga punya perjalanan karier yang cukup unik. Guna membahas lebih dalam tentang sang pemain, yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Meraih kesuksesan besar sebagai pemain lacrosse di tingkat perguruan tinggi sebelum beralih ke basket

Pat Spencer tumbuh besar dengan menekuni dua cabang olahraga berbeda, basket dan lacrosse. Ketika memasuki jenjang perkualihan, Spencer awalnya lebih tertarik dengan lacrosse. Dia masuk Loyola University Maryland pada 2016 dan bermain untuk tim lacrosse mereka. Bebekal kemampuan yang mumpuni, Spencer mampu tampil gemilang.

Dia pun meraih kesuksesan besar selama 4 tahun (2016—2019) berkiprah sebagai pemain lacrosse tingkat perguruan tinggi. Spencer memimpin rekor assist terbanyak  dalam sejarah lacrosse Divisi I NCAA dengan total 231 assist. Dia juga memenangkan berbagai penghargaan individu hingga terpilih di urutan pertama dalam draft Premier Lacrosse League 2019.

Meski begitu, Spencer memilih tidak meneruskan karier lacrossenya dan berganti cabang olahraga menjadi basket. Pada tahun terakhirnya di perguruan tinggi, dia pindah ke Northwestern University untuk bermain basket. Alih-alih kesulitan, Spencer justru dipercaya menjadi andalan. Dia tampil dalam 31 pertandingan, 29 di antaranya sebagai starter bersama Northwestern Wildcats di Big Ten Conference dengan mencatat rata-rata 10,4 poin, 4,1 rebound, dan 3,9 assist pada 2019/2020.

2. Sempat merantau ke Jerman sebelum bermain di G League

Pat Spencer mencoba peruntungan dengan mengikuti NBA Draft 2020. Namun, Spencer justru berakhir undrafted. Dia kemudian melanjutkan kiprahnya di luar negeri untuk bergabung tim asal Jerman, Hamburg Towers. Meski begitu, Spencer alami kesulitan sehingga hanya menjalani lima pertandingan.

Spencer lantas memutuskan kembali ke Amerika Serikat. Dia mendapat kontrak dari salah satu kontestan G League, Capital City Go-Go, pada 2021. Spencer melakoni 15 pertandingan dengan mencatat rata-rata 7,5 poin, 2,3 rebound, serta 2,1 assist selama semusim.

Pada 2022/2023, Spencer pindah ke Santa Cruz Warriors, tim afiliasi Golden State Warriors di G League. Dia sempat kesulitan saat musim perdananya sehingga minim menit bermain. Beruntung, performa Spencer kian meningkat setelahnya. Meski mayoritas masuk sebagai pengganti dari 34 pertandingan, Spencer mampu mengemas rata-rata 14,2 poin, 5,5 rebound, dan 4,2 assist.

3. Membela Golden State Warriors dengan kontrak dua arah

Karena performa apiknya bersama Santa Cruz Warriors, status Pat Spencer naik tingkat. Dia mendapat kontrak dua arah dari Golden State Warriors pada Februari 2024. Hal itu membuatnya bisa bermain di G League maupun NBA. Dia pun melakoni enam pertandingan bersama Warriors pada sisa musim NBA 2023/2024.

Kemudian, di NBA 2024/2025, Spencer masih sulit memperoleh jam terbang. Dia hanya tampil dalam 39 pertandingan dengan rata-rata 2,5 poin, 1,2 rebound dan assist. Meski begitu, Warriors masih menganggapnya sebagai sosok yang dibutuhkan untuk mengisi bangku cadangan. Warriors kembali menyodorinya kontrak dua arah pada jeda musim 2025.

4. Menggantikan Stephen Curry yang cedera, Pat Spencer tampil impresif pada awal Desember 2025

Pada Desember 2025 ini, nasib Pat Spencer kian berjalan mulus. Setelah Stephen Curry absen karena cedera, Spencer mendapat banyak menit bermain dan berkontribusi besar. Dia mencetak 17 serta 16 poin dalam kekalahan Warriors atas Oklahama City Thunder dan Philadelphia 76ers pada 2 dan 4 Desember 2025.

Karena performa apik tersebut, Spencer kemudian dipercaya menjalani debut sebagai starter kala berhadapan dengan Cleveland Cavaliers pada 6 Desember 2025. Dia pun berhasil mencetak 19 poin dan membawa Warrios menang 99-94. Itu juga menjadi poin tertinggi dalam kariernya. Sehari berselang, Spencer kembali turun sebagai unit pertama Warriors saat melawan Chicago Bulls. Namun, Spencer hanya mencatat 12 poin.

Karier Pat Spencer mulai melonjak pada awal musim NBA 2025/2026. Namun, point guard berusia 29 tahun ini harus menjaga performanya tetap konsisten agar rutin mendapat menit bermain, baik sebagai starter maupun pengganti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Pat Spencer, Pemain Golden State Warriors yang Tengah Naik Daun

09 Des 2025, 20:34 WIBSport