6 Pebasket EuroLeague yang Pensiun saat Bergulirnya Musim 2023/2024

EuroLeague 2023/2024 telah resmi berakhir dengan Panathinaikos sebagai juaranya. Sepanjang musim yang terjadi dari 5 Oktober 2023--24 Mei 2024 ini, cukup banyak kejadian yang terjadi. Hal itu berlaku di dalam lapangan dan juga di luar lapangan.
Sepanjang musim EuroLeague 2023/2024, sejumlah eks pemain EuroLeague juga memutuskan untuk pensiun. Mereka memutuskan pensiiun dengan berbagai alasan. Lalu, siapa sajakah pebasket EuroLeague yang pensiun saat bergulirnya musim 2023/2024?
1. Goran Dragic pernah membela Union Olimpija (2007/2008) dan Saski Baskonia (2011)

Goran Dragic memutuskan untuk pensiun pada 31 Desember 2023 karena tak kunjung mendapatkan tawaran bermain. Pemain asal Slovenia ini memang lebih terkenal di NBA. Namun, sebagai pemain top di Eropa, Dragic juga sempat mencicipi EuroLeague.
Momen tersebut terjadi pada 2 masa berbeda bersama 2 klub berbeda. Kesempatan pertamanya terjadi pada 2007/2008 ketika ia membal Union Olimpija. Pada 2011, Dragic sempat bermain untuk Saski Baskonia selama setengah musim.
2. Marc Gasol memulai kariernya bersama Barcelona

Bukan lagi menjadi rahasia Marc Gasol adalah legenda bola basket dunia. Ia tampil sangat baik di NBA dan menjadi legenda di kancah internasional. Bahkan, Memphis Grizzlies pun telah resmi mempensiunkan nomor punggung 33 Marc Gasol.
Meski mentereng di NBA, pemain asal Spanyol ini tetap memulai dan mengakhiri kariernya di Eropa. Ia memulai kariernya bersama Barcelona pada 2003 dan sempat bermain di EuroLeague selama 3 tahun. Setelah 20 tahun lebih berjalan, Gasol pun pensiun di Girona pada 31 Januari 2024. Namun, Gasol tak pernah tampil di EuroLeague bersama Girona.
3. Salah Mejri pernah jadi kunci permainan Real Madrid

Salah Mejri merupakan center jangkung asal Tunisia yang berkeliling dunia untuk berkarier sebagai pebasket profesional. Mejri juga pernah bermain di EuroLeague, tepatnya pada 2013--2015 dan 2019--2020. Momen tersebut ia habiskan bersama Real Madrid Baloncesto.
Bersama tim asal ibu kota Spanyol tersebut, Mejri tampil cukup hebat dan jadi kunci permainan. Bahkan, ia sukses membawa Real Madrid juara pada EuroLeague 2015. Pemain yang pensiun pada 9 Februari 2024 ini layak disebut sebagai pebasket Afrika terbaik yang pernah membela Real Madrid.
4. Nate Wolters menemukan sentuhannya di EuroLeague

Sebagai pebasket Amerika Serikat, Nate Wolters memulai kariernya di NBA. Namun, ia tak begitu mentereng di negaranya. Oleh karena itu, Wolters berkarier di EuroLeague untuk menemukan sentuhan terbaiknya.
Pemain yang berposisi sebagai point guard ini tercatat pernah membela beberapa tim EuroLeague. Sebut saja Crvena Zvezda (2016/2017 dan 2021/2022), Zalgiris Kaunas (2018/2019), Maccabi Tel Aviv (2019/2020), dan Panathinaikos (2022/2023). Namun, pada 2023/2024, Wolters tak memiliki klub. Ia pun pensiun pada 22 Februari 2024.
5. Nemanja Bjelica punya penghargaan EuroLeague MVP

Setelah sempat mengalami cedera panjang, Nemanja Bjelica akhirnya pensiun dengan status tanpa klub. Ia sempat membela Crvena Zvezda pada 2023/2024. Namun, ia terlibat perkelahian dengan pelatihnya, Dusko Ivanovic. Pebasket asal Serbia ini pun dibuang pada 9 Oktober 2023 dan akhirnya pensiun pada 23 Maret 2024.
Ia memiliki kiprah yang cukup panjang di EuroLeague. Bjelica tercatat pernah membela Crvena Zvezda (2008--2010), Saski Baskonia (2010--2011), dan Fenerbahce (2013--2015 dan 2022/2023). Selama berkarier di EuroLeague, prestasi terbaik Bjelica ialah memenangkan penghargaan EuroLeague MVP pada 2015.
6. Rudy Fernandez sangat lekat dengan Real Madrid

Rudy Fernandez adalah legenda besar di tim Real Madrid Baloncesto. Pemain berkebangsaan Spanyol ini mengabdi sangat lama untuk Real Madrid. Momen tersebut tercatat pada 2011 dan 2012--2024.
Fernandez memutuskan untuk pensiun pada laga terakhir Real Madrid di EuroLeague atau tepatnya pada 24 Mei 2024. Akan tetapi, ia gagal menutup kariernya dengan manis. Sebab, Real Madrid gagal menjadi juara karena kalah di babak final atas Panathinaikos.
Belum ada satu pun pemain dalam daftar ini yang dikabarkan akan menjadi pelatih. Namun, keenam pemain ini memiliki potensi besar untuk itu. Pasalnya, keenam nama ini memiliki segudang pengalaman mentereng yang bisa dibagi saat mereka jadi pelatih.