Pelatih: Anthony Ginting Butuh Waktu Kembali ke Performa Puncak
- Performa Anthony Sinisuka Ginting belum pulih sepenuhnya setelah cedera panjang pada 2025.
- Pelatih, Indra Widjaja, yakin Ginting masih memiliki potensi besar untuk kembali ke level terbaik dengan konsistensi dalam pemulihan.
- Ginting diproyeksikan akan turun di turnamen berlevel lebih rendah untuk membangun kembali kepercayaan diri dan peringkat dunia secara bertahap.
Jakarta, IDN Times - Pelatih tunggal putra Indonesia, Indra Widjaja, angkat bicara mengenai perkembangan permainan Anthony Sinisuka Ginting usai menjalani masa pemulihan cedera panjang pada 2025. Meski telah kembali bertanding, performa Ginting dinilai belum sepenuhnya pulih seperti sebelumnya.
Dalam sejumlah turnamen terakhir, Ginting masih kerap tersingkir di babak awal. Namun, Indra menegaskan keyakinannya jika Ginting masih memiliki peluang besar kembali ke level terbaik, selama proses pemulihan dijalani dengan konsisten.
1. Ginting sudah kembali menjalani latihan penuh dan mengikuti turnamen
Setelah absen cukup lama, Ginting kini sudah kembali menjalani latihan penuh dan mengikuti turnamen. Menurut Indra Widjaja, semangat serta kemauan Ginting dalam latihan masih sangat terlihat.
Kondisi tersebut membuat Indra yakin anak asuhnya itu masih memiliki potensi besar untuk bangkit dan menemukan kembali pola permainan terbaiknya.
“Kalau perkembangan Ginting, dari latihan, kemauannya, saya bilang, anak ini masih berpotensi untuk comeback gitu ya,” kata Indra ditemui di Pelatnas PBSI beberapa waktu lalu.
2. Ginting butuh waktu untuk kembali ke performa puncak
Indra mengakui, untuk kembali ke performa puncak, Ginting membutuhkan waktu. Cedera panjang membuat proses pemulihan tidak bisa instan, terutama untuk mengembalikan konsistensi permainan di level elite.
Meski demikian, Indra menilai faktor utama yang menjaga peluang comeback Ginting tetap terbuka adalah sikap profesionalnya selama latihan dan pertandingan.
“Tunggu waktu kalau menurut saya. Karena apa? Kesungguhannya, disiplinnya, kemauan latihannya, itu masih ada,” kata Indra.
“Kecuali saya melihat anak ini sudah, ya itu (ogah-ogahan) sudah saya enggak bisa ngomong deh. Tapi dia enggak, makanya saya masih optimis, Ginting masih bisa,” sambung dia.
3. Memulai lagi di turnamen berlevel rendah
Pada awal musim 2026, Ginting diproyeksikan memulai perjuangannya dari turnamen berlevel lebih rendah. Ia diperkirakan akan tampil di Thailand Open 2025 yang berstatus Super 300, sambil tetap masuk daftar tunggu ajang Super 500.
Indra menjelaskan, strategi ini dilakukan untuk membantu Ginting membangun kembali kepercayaan diri dan peringkat dunia secara bertahap.
“Tahun depan full turnamen, Ginting akan turun di Super 300 dulu. Tahun depan urutan turnamennya dimulai dari Malaysia (Super 1000), India (Super 750), Indonesia (Super 500), ada Thailand (Super 300). Masuknya di Indonesia sama di Thailand,” kata Indra.
Penurunan level turnamen bukan tanpa target. Tim pelatih menargetkan Ginting sudah kembali siap bersaing di level elite pada pertengahan musim.
“Harapan targetnya nanti di bulan ke-enam saat Indonesia Open, dia (Ginting) sudah bisa ikut. Target kami ke sana. Bahkan All England saja belum tentu. Karena itu level Super 1000 kan?” kata Indra.
Dengan pendekatan bertahap dan fokus pada pemulihan total, PBSI berharap Anthony Sinisuka Ginting dapat kembali menjadi tumpuan tunggal putra Indonesia di panggung bulu tangkis dunia.
