3 Pembalap F1 pada Abad 21 yang Podium meski Start dari Pitlane

- Max Verstappen finis ketiga di GP Brasil 2025 dari pitlane
- Sebastian Vettel finis ketiga di GP Abu Dhabi 2012 dari pitlane
- Lewis Hamilton yang start dari pitlane berhasil finis ketiga di GP Hungaria 2014 dalam kondisi hujan
Max Verstappen gagal tampil maksimal di Formula 1 GP Brasil 2025, Senin (10/11/2025) dini hari WIB. Pembalap asal Belanda tersebut hanya mampu finis keempat pada sesi sprint race dan ketiga pada balapan utama. Verstappen gagal memangkas jarak poinnya dengan Lando Norris yang menjuarai dua sesi balapan tersebut.
Meski begitu, performa Verstappen pada balapan utama patut mendapat apresiasi tinggi. Bagaimana tidak, ia berhasil meraih podium meski start dari pitlane. Itu merupakan hal yang cukup sulit dilakukan karena baru terjadi sebanyak delapan kali sepanjang sejarah Formula 1. Bahkan, hanya tiga pembalap yang mampu melakukannya pada abad 21 per 11 November 2025.
1. Sebastian Vettel finis ketiga di GP Abu Dhabi 2012 dari pitlane
Sebastian Vettel mendapat penalti turun ke posisi paling belakang pada sesi kualifikasi GP Abu Dhabi 2012. Hal itu karena mobilnya tak memenuhi batas minimum sampel bahan bakar untuk pengecekan pada akhir sesi kualifikasi. Red Bull yang tahu hukuman tersebut sekalian mengganti beberapa komponen pada mobil Vettel. Pergantian tersebut membuat Vettel terpaksa mengawali balapan dari pitlane.
Pada awal balapan, posisi Vettel bisa naik karena beberapa pembalap di depannya mengalami crash. Pada lap ketiga, Red Bull menemukan kerusakan pada sayap kanan depan mobil Vettel. Namun, Vettel memilih untuk tetap melanjutkan balapan meski kehilangan beberapa detik.
Pada lap kesembilan, Vettel sempat menabrak tanda DRS di samping lintasan ketika periode safety car. Ia pun mau tak mau harus masuk pitlane untuk memperbaiki sayap depannya. Hal itu membuat Vettel kembali ke barisan belakang ketika balapan dimulai kembali.
Pada lap ke-24, Vettel berhasil masuk zona poin berkat pemilihan ban yang tepat serta adanya beberapa pembalap yang mengalami crash. Ia bahkan sempat berada di posisi kedua. Vettel pada akhirnya menyelesaikan balapan di posisi ketiga di belakang Kimi Raikkonen dan Fernando Alonso.
2. Lewis Hamilton yang start dari pitlane berhasil finis ketiga di GP Hungaria 2014 dalam kondisi hujan
Mobil Lewis Hamilton terbakar karena masalah teknis pada sesi kualifikasi GP Hungaria. Hal itu membuatnya tak sempat mencatatkan waktu. Hasil itu membuat Hamilton start dari posisi paling belakang. Namun, Hamilton pada akhirnya start dari pitlane karena beberapa pergantian komponen pada mobil Mercedes miliknya.
Balapan di Sirkuit Hungaroring saat itu berlangsung dalam kondisi hujan. Lintasan licin membuat Hamilton mengalami spin pada lap pertama. Beruntung, ia masih sanggup untuk melanjutkan balapan.
Hamilton cukup beruntung karena safety car beberapa kali masuk ke lintasan. Hal itu membuat Hamilton bisa memangkas jarak dengan para pembalap di depannya. Hamilton mulai menembus menembus barisan depan berkat pemilihan ban yang tepat di tengah kondisi cuaca yang tak menentu.
Ketika Hamilton menempati posisi ketiga, Mercedes memberikan instruksi agar membiarkan rekan setimnya, Nico Rosberg, menyalipnya. Hal itu dilakukan agar Rosberg bisa melakukan pit stop terlebih dahulu. Namun, Hamilton menolaknya karena hal itu dianggap bisa membuatnya kehilangan posisi ketiga. Rosberg pun marah dengan keputusan Hamilton tersebut.
Pada akhir balapan, Hamilton berduel dengan Fernando Alonso dan Daniel Ricciardo dalam perebutan posisi terdepan. Sayang, Hamilton kalah dalam duel tersebut. Ia pun harus puas menempati peringkat ketiga di belakang Ricciardo dan Alonso.
3. Max Verstappen menciptakan keajaiban dengan meraih podium ketiga di GP Brasil 2025 dari pitlane
Max Verstappen hanya mampu meraih posisi ke-16 pada sesi kualifikasi balapan utama GP Brasil 2025. Sama seperti Vettel dan Hamilton, Verstappen pada akhirnya start dari pitlane karena pergantian beberapa komponen. Red Bull menilai ini saat yang tepat untuk pergantian komponen.
Pada awal balapan, Verstappen berhasil naik beberapa posisi. Namun, ia kembali ke posisi terakhir setelah mengalami pecah ban. Setelah itu, Verstappen menunjukkan performa luar biasa dengan menyalip satu per satu pembalap di depannya.
Pada akhir balapan, Verstappen sempat bertarung sengit dengan Andrea Kimi Antonelli dalam perebutan posisi kedua. Namun, Verstappen gagal mendahului pembalap Mercedes tersebut. Ia pun harus puas menempati peringkat ketiga di belakang Lando Norris dan Antonelli.
Verstappen bukan hanya sekali menciptakan keajaiban di Sirkuit Interlagos. Pada 2024, Verstappen berhasil meraih kemenangan dari posisi ke-17. Pada 2016, Verstappen berhasil meraih podium ketiga setelah sempat terlempar di urutan paling belakang dengan 16 lap tersisa.
Hanya tiga pembalap di atas yang mampu meraih podium meski start dari pitlane pada abad 21. Performa luar biasa pada saat balapan serta sedikit keberuntungan membuat mereka berhasil naik podium.


















