5 Pembalap Formula 1 yang Pernah Pindah dari McLaren Ke Ferrari

Gilles Villeneuve menjadi satu-satunya pembalap yang pernah membela McLaren dan Ferrari dalam satu musim, tepatnya saat pembalap asal Kanada ini memulai debutnya di musim 1977. Ia membela McLaren pada GP Inggris dan kemudian membalap untuk Ferrari pada dua balapan terakhir.

Setelahnya, Villeneuve resmi dikontrak Ferrari untuk satu musim penuh menggantikan Niki Lauda. Prestasi terbaik Villeneuve adalah runner up pada musim 1979. Kala itu ia hanya kalah dari rekan satu timnya, Jody Scheckter. Sayangnya, ia harus meninggal dunia pada musim 1982 saat membalap di sirkuit Zolder, Belgia.

Alain Prost menuai kesuksesan besar kala membela McLaren. Terbukti dengan raihan tiga gelar juara dunia yang ia berikan kepada tim asal Inggris tersebut. Waktu itu McLaren tengah mendominasi Formula 1 dengan duet Alain Prost dan Ayrton Senna.

Prost kemudian melanjutkan kariernya dengan pindah ke Ferrari pada tahun 1990. Musim itu ia hanya berada di peringkat kedua dibelakang Senna. Kemudian, performanya menurun pada musim 1991. Prost yang sempat berselisih dengan Ferrari akhirnya dipecat tepat sebelum seri terakhir pada GP Australia.

Gerhard Berger menjadi satu-satunya pembalap yang pernah berpindah dari Ferrari ke McLaren kemudian kembali ke Ferrari. Berger pertama kali membalap untuk Ferrari musim 1987 hingga 1989. Prestasinya cukup baik dengan raihan peringkat ketiga pada musim 1988.

Musim 1990 ia menggantikan posisi Alain Prost di McLaren untuk mendampingi Ayrton Senna. Bersama McLaren, Berger sukses memenangi tiga balapan dan memberikan timnya gelar juara dunia konstruktor. Kemudian, pada musim 1993 ia kembali ke Ferrari dan meraih kemenangan terakhirnya untuk tim kuda jingkrak pada GP Jerman musim 1994.

Kimi Raikkonen diplot menjadi pembalap McLaren untuk menggantikan sesama pembalap asal Finlandia, Mika Hakkinen, ketika dia memutuskan pensiun pada tahun 2001. Bersama McLaren, karier Raikkonen cukup meroket dengan dua kali meraih posisi runner up, yakni musim 2003 dan 2005.

Pada 2007, pembalap berjuluk Ice Man ini memutuskan hengkang ke Ferrari dan pada musim pertamanya ia langsung merasakan gelar juara dunia. Musim 2010 ia keluar dari Ferrari untuk berkompetisi di ajang Rally dan NASCAR, namun pada musim 2014 hingga 2018 ia kembali membalap untuk Ferrari.

Terakhir ada nama Carlos Sainz Jr. Musim 2021 ini ia bergabung dengan Ferrari untuk menggantikan juara dunia empat kali, Sebastian Vettel. Sainz saat ini berduet dengan pembalap muda potensial asal Monaco, Charles Leclerc.

Sebelumnya, Carlos membela McLaren sejak 2019 hingga 2020. Prestasi terbaiknya adalah peringkat keenam di akhir musim. Sainz memang tak pernah memenangi balapan sebelumnya. Akankah bersama tim sekelas Ferrari ia bisa mewujudkan ambisinya tersebut musim ini?

Membela McLaren dan Ferrari merupakan prestasi tersendiri bagi seorang pembalap. Kedua tim tersebut memang merupakan tim yang paling sukses sepanjang sejarah.